Adaptasi Atau Ketinggalan? Menggali Potensi Pembelajaran IPS Untuk Siswa Milenial Di Era Digital

Oleh : Ngakan Ketut Budiarta 2211031034, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Dalam era digital yang semakin maju seperti saat ini, tantangan dalam pembelajaran bagi generasi milenial semakin kompleks dan rumit. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah banyak hal, seperti mengubah cara manusia berinteraksi, belajar, dan mencari informasi. Di tengah perubahan ini, pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang efektif dalam membantu generasi milenial beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Namun, pertanyaannya adalah apakah cara pembelajaran IPS yang ada saat ini sudah mampu memanfaatkan potensi ini atau masih tertinggal?

Pertama-tama, perlu kita akui bersama bahwa IPS dikenal sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman siswa mengenai dunia sosial, politik, dan ekonomi di sekitar mereka. Namun, kurikulum IPS yang pada umumnya hanya berfokus pada pemahaman konseptual belum tentu efektif dalam memenuhi kebutuhan siswa zaman milenial yang hidup dalam era digital saat ini. Oleh karena itu, kita sebagai calon tenaga pendidik perlu melakukan adaptasi dalam pembelajaran IPS agar siswa milenial dapat terlibat secara aktif dan mendalam dengan materi pelajaran.

Salah satu potensi besar dalam pembelajaran IPS di era digital adalah kemampuan kita untuk menggabungkan teknologi dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan media digital, seperti video, presentasi interaktif, dan platform pembelajaran online, kita sebagai calon tenaga pengajar dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi murid. Sebagai contoh, pembelajaran dapat didukung oleh video dokumenter yang menampilkan isu-isu sosial yang sedang terjadi di dunia nyata, atau pemanfaatan simulasi online yang memungkinkan murid untuk memahami proses politik atau ekonomi dengan cara yang lebih langsung.

Tidak hanya itu, zaman digital juga akan memberikan peluang akses yang lebih luas ke berbagai sumber informasi. Para siswa dapat dengan mudah menemukan berita, penelitian, dan sumber-sumber lain yang terkait dengan topik IPS yang sedang dipelajari. Akan tetapi, keberhasilan dalam memanfaatkan peluang tersebut bergantung pada kemampuan para siswa dalam memahami dan mengevaluasi informasi yang mereka temukan. Oleh karena itu, peran aktif kita sebagai calon guru sangat penting dalam membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan budaya literasi mereka mengenai informasi yang diperlukan untuk menyaring dan memilih informasi yang tepat di dunia digital.

Di samping adaptasi teknologi, pembelajaran IPS juga perlu menggabungkan pendekatan yang lebih situasional dan sesuai dengan kehidupan siswa generasi milenial. Siswa milenial tumbuh dalam lingkungan yang terhubung secara global dan terkena dampak dari berbagai persoalan sosial yang kompleks. Karena itu, pembelajaran IPS harus menautkan isu-isu global dengan realitas lokal yang dihadapi siswa di kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini, pendekatan pembelajaran berbasis permasalahan atau proyek dapat menjadi opsi yang efektif. Sebagai calon guru kita bisa mengajak para siswa untuk mencari tahu permasalahan sosial yang relevan dengan masyarakat mereka dan bekerja sama dalam menemukan solusi yang kreatif dan inovatif.

Walaupun terdapat peluang yang besar dalam mengadaptasi pembelajaran IPS untuk siswa generasi milenial di era digital, tidak dapat dipungkiri tantangan pun muncul. Salah satu di antaranya adalah kesenjangan digital yang ada di antara siswa-siswa. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi dan sumber daya digital. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi lembaga pendidikan dan pemerintah untuk memastikan bahwa kesempatan dalam mengakses teknologi yang merata dan adil disediakan bagi seluruh siswa. Selain itu, pendidikan mengenai penggunaan teknologi dan literasi digital juga harus menjadi bagian penting dari kurikulum IPS agar siswa dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif dan bertanggung jawab.

Pada kesimpulannya, pembelajaran IPS memiliki potensi yang besar untuk membantu generasi milenial dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital yang terus maju. Namun, penyesuaian ini memerlukan pendekatan yang lebih kontekstual, integrasi teknologi, dan penguatan keterampilan berpikir atau bernalar kritis. Oleh karena itu, penting bagi institusi atau lembaga pendidikan dan guru untuk terus berinovasi dalam merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini. Dengan cara ini, IPS dapat menjadi alat yang efektif dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk mengatasi tantangan dunia yang semakin kompleks di era digital ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *