Oleh : Dinda Aulia Mahasiswa Universitas Sriwijaya
Saat ini saudara dan saudari kita di daerah sumatera barat yaitu padang beberapa waktu lalu tepatnya jumat,10 mei 2024 hingga saat ini Puluhan korban jiwa dan korban yang terluka akibat bencana alam tersebut dan banyak rumah di pemukiman dekat sungai yang hancur akibat banjir bandang. Saat ini masyarakat yang selamat masih di evakuasi dan di pindahkan di tempat yang lebih aman ke dataran lebih tinggi.
Banyak para bantuan dari tim sar dan sejumlah bantuan dari daerah-daerah lain yang ikut berdonasi untuk bencana alam di Sumatera barat tersebut. Bantuan tersebut berupa makanan, pakaian, uang, dan lain-lain. Para pihak medis juga turut serta dalam menyembuhkan korban-korban yang mengalami luka ringan atau berat. Begitulah banyak juga naungan-naungan dari pemerintah yang turut serta dalam aksi pertolongan bencana alam yang di alami Sumatera barat.
Bantuan juga bukan hanya dari pemerintah ataupun sejumlah orang-orang lain, Mahasiswa dari berbagai kampus juga berkolaborasi dalam bantuan bencana alam tersebut dari penggalangan dana ke jalan-jalan yang ramai hingga di dekat kampus mereka. Hal tersebut bertujuan dari rasa empati mereka akan rasa kemanusian akan saudara saudari mereka disana.
Kampus yang sekarang melakukan pengalaman dana untuk bantuan di sumatera barat yaitu kampus kuning di wilayah Sumatera selatan tepatnya di indralaya yaitu universitas Sriwijaya. Mereka berinisiatif untuk turun kejalan-jalan sampai berkeliling indralaya hingga kota Palembang, Mereka merupakan sekumpulan organisasi dari kampus yaitu BEM UNSRI, DONATUR UNSRI dan juga para mahasiswa mahasiswa seluruh fakultas ikut serta dalam penggalangan dana tersebut.
Dapat di lihat tekad mereka untuk membantu saudara mereka di sumbar, hingga turun ke jalan raya sampai berkeliling menyuarakan bantuan Orang-orang sekitar agar peduli kepada sumbar. Rektor universitas Sriwijaya yaitu prof. Dr. Taufiq Marwan, S.E,. M. SI juga berpendapat jika aksi ini merupakan bentuk dari kepedulian pihak kampus universitas Sriwijaya kepada keluarga kita yang berada di sumbar agar penggalangan dana ini dapat dimanfaatkan saudara-saudara disana.
Penggalangan dana ini bermulai pada hari senin, 13 mei 2024 di depan landmark universitas Sriwijaya. Mereka juga membagi beberapa orang untuk ada di daerah palembang terutama di sekitaran lampu merah soekano Hatta dan lampu merah polda Sumatera selatan. Hujan dan panas mereka lakukan untuk keluarga saudara mereka di sana, hingga mereka membuat papan agar dapat dibaca para pengendara mobil motor akan berharganya dana yang mereka berikan.
Aksi mahasiswa ini juga bukan hanya sekedar offline atau kejalan melainkan penggalangan dana juga bersifat online atau menggunakan media sosial untuk penggalangan ini seperti Instagram, Facebook,tiktok dan website resmi universitas Sriwijaya dan dengan adanya penggalangan dana secara online dapat di harapkan masyarakat di luar sana yang tidak di gapai dalam melihat dan memberikan sedikit bantuannya kepada mereka yang memerlukan.
Aksi mahasiswa universitas Sriwijaya ini bukan hanya sekali tapi aksi ini selalu di lakukan seperti halnya beberapa waktu lalu saat batu raja sedang mengalami kebanjiran, mahasiswa UNSRI membantu menggalangan dana untuk mereka dan salah satu saat Palestina sedang berduka akan banyaknya korban jiwa, mahasiswa UNSRI tidak berhenti-hentinya meneriakan kepedulian mereka untuk korban di Palestina. Hampir dua bulan penggalangan dana itu berlangsung untuk masyarakat di Palestina.
Sebagai seorang mahasiswa di Indonesia kita patut juga untuk memiliki sifat kepedulian dan empati kepada masyarakat dan keluarga kita di luar sana yang sedang membutuhkan, sedikit bantuan dari kita sebagai donatur dapat meringankan beban mereka disana. Mari dengan itu untuk para mahasiswa di luar sana untuk memegang teguh menyuarakan suara dan mendepankan rasa kepedulian bersama.
HIDUP MAHASISWA….HIDUP MAHASISWA…HIDUP MAHASISWA…
Dokumentasi
