BERMAIN SAMBIL BELAJAR: MEDIA INOVATIF PERMAINAN ULAR TANGGA MENGUBAH PEMBELAJARAN IPAS SD MENJADI MENYENANGKAN

Oleh: Anak Agung Riska Amanda, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Di era digital saat ini, yang mana anak-anak dikelilingi oleh gadget dan teknologi, menarik perhatian mereka dalam proses belajar mengajar menjadi sebuah tantangan tersendiri. Hal ini juga berlaku pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran IPAS sering kali dianggap sebagai aktivitas yang serius dan membosankan. Materi IPAS yang sering dianggap membosankan dan penuh dengan hafalan, membuat siswa mudah kehilangan minat dan fokus dalam belajar. Selain itu terbatasnya sumber belajar dan media pembelajaran juga merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh kebanyakan guru. Siswa mudah bosan ketika guru mengajar menggunakan media berupa buku, LKS, dan juga video pembelajaran yang diambil dari youtube dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Akibat yang ditimbulkan dalam minimnya penggunaan media dalam proses kegiatan belajar mengajar tersebut adalah siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, untuk menyikapi hal tersebut penggunaan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik, dan menyenangkan bagi anak-anak untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa menjadi solusi yang tepat. Pada proses pembelajaran materi IPAS dibutuhkan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk siswa mendapatkan pemahaman secara langsung. Apabila sumber belajar yang digunakan guru dapat dibantu dengan bantuan media pembelajaran yang tepat, permasalahan siswa dapat diatasi dengan sebaik-baiknya.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan permainan ular tangga. Media pembelajaran permainan ular tangga merupakan hasil pengembangan dari permainan klasik yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Adaptasi permainan ular tangga dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, dengan tujuan untuk memberikan informasi yang relevan sebagai pengantar dalam proses pembelajaran, karena permainan ular tangga mudah dimainkan dan disukai oleh anak-anak sehingga permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPAS. Permainan ular tangga dapat berperan penting dalam pembelajaran IPAS dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan cara ini, proses belajar tidak hanya menjadi sebuah kegiatan yang membosankan, melainkan menjadi kesempatan untuk belajar sambil bermain. Permainan ular tangga telah dikenal luas sebagai permainan yang sederhana namun penuh tantangan. Permainan ular tangga ini terdiri dari papan permainan yang berisi gambar tangga, ular,Bintang satu dan dua, dadu, pion, serta tiga kartu yang berisikan kartu soal, jawaban, dan kartu pelanggaran.

Adapun cara dalam melakukan permainan ular tangga ini yaitu:

1.     Guru memberikan ceramah terkait materi IPAS terlebih dahulu

2.     Kemudian guru membagi siswa menjadi tiga sampai empat kelompok, setiap anggota kelompok berkesempatan untuk aktif

3.     Permainan dimulai dengan mengambil dan melempar dadu, kemudian gerakan pion sesuai dengan hasil dadu

4.     Apabila pemain mendapat dadu angka enam, pemain di beri kesempatan melempar dadu sekali lagi

5.     Setelah melempar dadu pemain harus mengambil kartu soal dan menjawabnya

6.     Setelah menjawab soal, cocokan jawaban yang dikemukakan dengan kartu jawaban

7.     Apabila jawaban benar artinya aman dan apabila jawaban salah akan mengambil kartu pelanggaran

Aturannya yaitu:

1.     Apabila mendapat gambar tangga, akan naik mengikuti tangga dan apabila mendapat gambar ular artinya turun

2.     Apabila mendapat bintang satu artinya maju satu langkah dan bintang dua artinya maju dua langkah

3.     Kelompok yang menang adalah yang paling banyak menjawab soal dan yang pertama sampai pada garis finis

Media pembelajaran ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:

Pertama, permainan Ular Tangga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Proses belajar yang biasanya monoton dapat berubah menjadi aktivitas yang ditunggu-tunggu. Siswa menjadi lebih antusias karena mereka terlibat dalam permainan yang menghibur sekaligus mendidik. Motivasi yang meningkat ini berpotensi mengurangi tingkat kejenuhan dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.

Kedua, permainan Ular Tangga membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi pelajaran dengan lebih baik. Melalui permainan ular tangga, siswa dapat belajar materi IPAS dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Menurut teori pembelajaran konstruktivis, siswa belajar lebih efektif ketika mereka terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan ketika pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman mereka sehari-hari. Dengan bermain Ular Tangga, siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks permainan yang mereka mainkan. Hal ini memudahkan siswa untuk mengingat dan memahami konsep-konsep yang dipelajari.

Ketiga, permainan ini mendorong kerja sama dan kompetisi sehat di antara siswa. Saat bermain, siswa harus bekerja sama untuk memecahkan tantangan atau menjawab pertanyaan. Selain itu, unsur kompetisi dalam permainan dapat memacu siswa untuk lebih giat belajar agar dapat memenangkan permainan. Kerja sama dan kompetisi ini mengajarkan siswa nilai-nilai sosial yang penting seperti kerjasama tim, sportivitas, dan saling menghargai.

Keempat, penggunaan permainan Ular Tangga sebagai media pembelajaran juga memberikan variasi dalam media pengajaran dari yang biasanya hanya buku, atau menonton video dari youtube berubah dengan variasi yang baru. Dengan demikian, suasana kelas menjadi lebih dinamis dan siswa tidak merasa bosan. Guru juga dapat melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi melalui respon mereka dalam permainan, sehingga dapat memberikan umpan balik yang lebih tepat.

Namun demikian, penerapan permainan Ular Tangga dalam pembelajaran IPAS tentu memerlukan persiapan yang matang. Guru harus merancang pertanyaan dan tantangan yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat pemahaman siswa. Selain itu, perlu ada mekanisme untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan belajar.

Secara keseluruhan, penggunaan permainan Ular Tangga sebagai media pembelajaran IPAS merupakan inovasi yang patut dipertimbangkan. Penggunaan permainan ular tangga dalam pembelajaran IPAS merupakan salah satu media pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Media ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan kerjasama dan komunikasi. Selain itu permainan ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi pelajaran dengan lebih baik. Melalui media yang interaktif dan menyenangkan, siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan termotivasi untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka. Oleh karena itu, para pendidik khususnya guru-guru IPAS SD perlu lebih kreatif dalam merancang dan mengimplementasikan media-media pembelajaran yang inovatif seperti permainan Ular Tangga ini. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga senang belajar dan memiliki keterampilan sosial yang baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *