Oleh : Siti Rahmatul Azzahra, Mahasisiwi Program Studi Pendidikan Tata Busana, Universitas
Negeri Yogyakarta
Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok sosial, budaya dll. Tujuannya menciptakan stabilitas, persatuan, dan solidaritas di dalam masyarakat. Integrasi nasional dalam busana budaya asing mengacu bagaimana sebuah negara dapat menggabungkan pengaruh busana budaya asing dengan budaya lokal.
Dunia mode terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi di era digitalisasi dan globalisasi saat ini. Internet dapat di akses kapan pun dan di mana pun. Di era ini busana asing dengan cepat menyebar dan mempengaruhi tren busana lokal. generasi muda adalah generasi yang mudah terpapar dengan budaya dari berbagai negara. Era digitalisasi dan globalisasi ini, banyaknya influencer busana dan selebritis dari luar negeri yang sering kita lihat di Fyp (For you page) di tiktok, reels Instagram, pinterest dan aplikasi lainnya. Membuat kita tertarik dengan busana budaya luar dan perlahan mulai melupakan budaya asli asli kita.
Masuknya pengaruh busana budaya asing dalam integrasi nasional pastinya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari pengaruhnya budaya asing adalah kita dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan keberagaman, budaya dan memperkenalkan pada masyarakat berbagai tren global. Busana budaya asing juga banyak menginspirasi desainer di Indonesia dengan memadukan elemen tradisonal dengan busana luar menciptakan identitas mode yang modern dan tetap mencerminkan budaya lokal Indonesia.
Dalam konteks negatif masuknya busana budaya asing memicu kekhawatiran bahwa busana budaya asing perlahan mengikis nilai nilai budaya asli Indonesia. yang menyebabkan generasi muda lupa akan budaya asli mereka dan lebih memilih gaya berpakaian busana budaya luar dari pada busana budaya sendiri. Hal ini dapat mengancam kelestarian budaya lokal, terutama di pakaian tradisonal jika tidak di imbangi dengan upaya pelestarian budaya lokal oleh masyarakat terutama oleh generasi muda.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi budaya asing lebih di gemari oleh generasi muda saat Ini adalah :
- Pengaruh globalisasi dan teknologi, kemudahan akses internet membuat anak muda mudah terpapar dengan budaya dari berbagai negara.
- Pengaruh media dan selebriti internasional, selebriti internasional mempengaruhi terhadap selera generasi muda saat ini. Busana barat, Korea, Jepang sering kali menjadi panutan dalam gaya hidup.
- Kurangnya partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya lokal, kurangnya peran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.
- Budaya lokal di anggap kurang menarik, banyak generasi muda saat ini menganggap budaya lokal tidak menarik karena beranggapan terlalu biasa dan kuno, dan sering kali menganggap budaya asing lebih keren dan modern.
Dalam konteks integrasi nasional masuknya busana budaya asing dapat mejadi tantangan sekaligus peluang. Menyatukan busana budaya lokal dan budaya asing dalam integrasi nasional memerlukan pendekatan yang seimbang yang dimana busana budaya asing dan budaya lokal dapat di padukan, seperti
- Adaptasi desain, menggabungkan elemen motif, simbol kain tradisonal dan mengadaptasi potongan pola, siluet dari budaya asing
- Kolaborasi antara desainer lokal dan internasional, kolaborasi dapat menghasilkan karya yang mencerminkan perpaduan dari dua budaya.
- Mengedukasi masyarakat tentang nilai budaya lokal dalam budaya busana, penting mengedukasi masyakat untuk mempertahankan betapa pentingnya mempertahankan identitas budaya dalam berbusana.
Menyatukan busana asing dengan budaya lokal memerlukan kesadaran budaya, kreativitas, dan kolaborasi dalam memperkuat identitas bangsa dan budaya. Membuka peluang baru dalam industri mode yang lebih kompetitif dan inovatif. Melalui adaptasi kreatif, busana asing dapat di integrasi kan secara harmonis dengan nilai nilai tradisonal. Menghasilkan karya yang unik, memperkuat diplomasi budaya. Integrasi ini mampu menciptakan keseimbangan globalisasi dan pelestarian warisan budaya lokal.