Di zaman sekarang ini banyaknya siswa di kalangan sd YANG MENIRU BUDAYA BARAT DAN MENINGGALKAN BUDAYA MEREKA SENDIRI

Oleh : Ni Luh Putu Purnawati dan Ni Luh Pritha Purnamasari, Mahasiswa Semeseter 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Universitas Pendidikan Ganesha

Di negara Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau ini, tentunya banyak juga terdapat kebudayaan yang ada di tiap tiap daerahnya. Dimana kebudayaan tiap daerah tersebut merupakan suatu kebanggan dari negara Indonesia Dimana banyak wisatawan asing yang datang ke Indonesia hanya untuk melihat serta mempelajari kebudayaan kebudayaan yang ada di Indonesia, pemerintah juga menjadikan kebudayaan yang ada di Indonesia ini sebagai penarik wisatawan asing dan lokal untuk meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia. Sejak usia dini, para generasi muda harus sudah diperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia agar mereka dapat melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun di zaman sekarang banyak masyarakat yang meninggalkan kebudayaan yang ada di daerah mereka terutama dari kalangan generasi anak muda, seperti generasi anak SD, bahkan anak anak SD zaman sekarang kadang merasa enggan untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaan yang ada di daerah mereka sendiri. Mereka lebih tertarik untuk mempelajari dan meniru kebudayaan barat.Hal ini dapat terjadi karena pengaruh dari perkembangan teknologi yang ada zaman sekarang.Di era perkembangan teknologi ini kita sangat mudah untuk mengakses konten-konten yang ada di media sosial yang berkaitan dengan budaya barat.

Konten-konten budaya barat ini sekarang sudah menjadi trending topik di media sosial,seperti meniru kebudayaan negara Korea, Jepang, dan meniru kebudayaan yang ada di Eropa. Anak-anak SD sangat mudah terpengaruh oleh media sosial, karena mereka tidak tahu yang mana harus ditiru atau tidak. Akibat pengaruh media sosial ini,banyak anak-anak SD generasi sekarang yang acuh dan bahkan lupa akan budaya yang mereka miliki,terutama kebudayaan yang ada di daerah mereka sendiri. Pengaruh negatif budaya barat terhadap anak-anak SD dapat terjadi karena mereka terlalu berlebihan mengakses konten media sosial yang kurang sesuai dengan budaya lokal. Konten media barat juga cenderung memperlihatkan gaya hidup yang membeli barang yang tidak terlalu diperlukan, harganya mahal, dan gaya hidup yang berfoya-foya tanpa memikirkan masa depan (konsumtif). Hal ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai kebudayaan lokal. Kurangnya ketertarikan anak SD untuk mempelajari kebudayaan mereka sendiri karena disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari orang tua, pengaruh media sosial, kurangnya penerapan pembelajaran kebudayaan di sekolah, dan pengaruh lingkungan sekitar.

Yang pertama kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak mereka, dimana peran pertama orang tua adalah sebagai pembimbing dalam membesarkan anaknya dengan mengawasi dan mendidik mereka dalam melakukan sesuatu, namun terkadang masih ada orang tua yang lalai bahkan tidak mengawasi anak anaknya dalam melakukan sesuatu  misalnya kecanduan mencari konten-konten yang ada di media sosial seperti tiktok, Instagram, serta youtube. Hal ini dapat  mengakibatkan mereka mudah terpengaruh dan terjerumus ke dalam pengaruh negatif dari media sosial. Yang kedua kurangnya pembelajaran yang menekankan tentang kebudayaan karena di tiap tiap sekolah pastinya tidak semua memberikan pembelajaran yang lengkap dan mendalam terkait dengan kebudayaan, dan walaupun dijelaskan tentunya kebudayaan tersebut tidak akan dipelajari secara terperinci, sehingga hal ini pada akhirnya menyebabkan anak kurang memeimiki wawasan terkait dengan kebudayaan yang ada di dalam daerah mereka. Yang ketiga pengaruh dari lingkungan sekitar, dimana pengaruh dari lingkungan sekitar merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat melestarikan kebudayaan, karena lingkungan merupakan tempat bagi seseorang dalam beraktifitas dan berinteraksi. Misalnya dengan melakukan sosialisasi pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dengan memperkenalkan  kebudayaan yang ada di Indonesia.

Adapun beberapa solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pengaruh negatif dari kebudayaan barat yakni dengan, melestarikan budaya budaya yang ada didalam negara kita. Adapun hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menerapkan dan mengamalkan hal tersebut yakni, dengan menanamkan pentingnya melestarikan kebudayaan kebudayaan yang ada di Indonesia terutama generasi penerus bangsa  yaitu di kalangan anak-anak SD. Adapun contoh yang bisa kita terapkan dan lakukan untuk dapat mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membentuk organisasi yang berkesinambungan di bidang tari dan kesenian daerah, mengajarkan lagu-lagu daerah kepada anak sejak berusia dini, menggunakan produk lokal sebagai tanda rasa cinta kita terhadap produk dalam negeri, mengenalkan kebudayaan yang kita miliki kepada dunia agar kebudayaan kita dikenal oleh banyak orang, menjadikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas serta warisan budaya, dan mempertahankan budaya tradisional atau budaya daerah ditengah arus budaya global. Selain itu, di sekolah juga bisa memberikan edukasi atau wawasan budaya secara terperinci .Karena di sekolah guru bisa memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Di sekolah bisa diterapkan beberapa program seperti literasi tentang kebudayaan,memperkuat ekstra kurikuler di bidang kesenian dan kebudayaan misalnya mengadakan latihan menari pada hari sabtu, memperbanyak lomba-lomba yang berkaitan dengan kebudayaan misalnya lomba tari kreasi antar sekolah, memberikan sosialisasi di sekolah tentang pentingnya melestarikan kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tidak hilang, dan mengajak anak SD untuk mengunjungi tempat bersejarah.

Selain itu,sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bisa memperkenalkan budaya yang kita miliki kepada generasi muda agar budaya yang kita miliki tetap lestari dan tetap terjaga. Masyarakat juga harus bisa menyaring kebudayaan barat yang ingin ditiru agar tidak berdampak negatif  kepada diri sendiri. Hal ini harus dilakukan agar budaya yang kita miliki bisa terjaga dan tetap lestari. Dengan menerapkan hal tersebut diharapkan keberagaman budaya dapat tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *