Digitalisasi dan Perkembangan Individu: Perspektif Guru BK Membangun Generasi Masa Depan yang Tangguh dan Cerdas

Oleh : Yonias Bagau, S1 Bimbingan Dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Di era digital yang semakin pesat ini, digitalisasi telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menghadirkan peluang dan tantangan baru bagi masyarakat, terutama generasi muda.

Bagi guru bimbingan dan konseling (BK), digitalisasi berperan penting dalam membantu perkembangan individu siswa. Bimbingan dan orientasi Guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk:

·      Meningkatkan akses terhadap informasi dan pendidikan: Guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan platform online untuk memberikan informasi dan pendidikan terkait berbagai permasalahan yang dihadapi siswa, seperti karier, kesehatan mental, dan hubungan interpersonal.

·      Memberikan layanan konseling yang lebih personal: Guru konseling dapat menggunakan platform online untuk melakukan konseling individu dan kelompok dengan siswa. Hal ini memungkinkan pelajar mengakses layanan konseling dengan lebih mudah dan nyaman.

·      Mengembangkan program bimbingan dan konseling yang inovatif: Guru BK dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling bagi siswa yang lebih interaktif dan menarik.

Namun digitalisasi juga menghadirkan beberapa tantangan bagi perkembangan individu, seperti:

·      Kecanduan Teknologi: Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan siswa menjadi kecanduan dan kesulitan untuk menjauh dari perangkatnya. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kurangnya interaksi sosial, sulit berkonsentrasi, dan gangguan kesehatan mental.

·      Cyberbullying: Cyberbullying adalah bentuk pelecehan yang terjadi melalui sarana elektronik, seperti Internet dan media sosial. Cyberbullying dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional siswa.

·      Konten negatif: Internet dan media sosial dibanjiri konten negatif, seperti pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian. Paparan konten negatif dapat mengakibatkan perilaku dan pola pikir siswa yang tidak sehat.

Oleh karena itu, peran guru bimbingan dan konseling dalam membangun generasi masa depan yang tangguh dan cerdas di era digital semakin penting. Guru bimbingan dan konseling harus membekali siswa dengan keterampilan sebagai berikut:

·      Keterampilan literasi digital: Siswa harus dibekali dengan kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bertanggung jawab di era digital.

·      Keterampilan Berpikir Kritis: Siswa harus dibekali dengan kemampuan menganalisis informasi dan berpikir kritis untuk menghindari konten negatif dan cyberbullying.

·      Keterampilan Komunikasi: Mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan sopan di dunia online.

·      Keterampilan manajemen waktu: Mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan mengatur waktu dengan baik agar tidak terjerumus dalam perangkap penggunaan teknologi secara berlebihan.

·      Keterampilan kesehatan mental: Siswa harus dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental mereka di era digital, termasuk cara menghadapi stres, kecemasan dan depresi.

Dengan membekali siswa dengan beragam keterampilan tersebut, guru bimbingan dan konseling dapat membantu mereka menjadi manusia yang kuat dan cerdas di era digital.

Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk membangun generasi masa depan yang tangguh dan cerdas:

·      Menyelenggarakan seminar dan lokakarya tentang literasi digital, pemikiran kritis, dan komunikasi online: Guru bimbingan dapat berkolaborasi dengan orang lain untuk mengadakan seminar dan lokakarya tentang berbagai topik yang relevan dengan perkembangan individu di era digital.

·      Membuat komunitas online: Guru bimbingan dapat membuat komunitas online untuk siswa di mana mereka dapat bertukar informasi dan ide serta mendapatkan dukungan timbal balik.

·      Berkolaborasi dengan orang tua: Guru konseling dan bimbingan harus berkolaborasi dengan orang tua untuk membantu mereka membimbing anak-anak mereka di era digital.

Dengan menerapkan strategi tersebut, guru bimbingan dan konseling dapat berperan penting dalam membangun generasi masa depan yang tangguh dan cerdas di era digital.

Kesimpulannya, digitalisasi menghadirkan peluang dan tantangan baru bagi perkembangan individu, khususnya bagi generasi muda. Guru bimbingan dan bimbingan berperan penting dalam membantu siswa menjadi manusia tangguh dan cerdas di era digital dengan membekali mereka dengan berbagai keterampilan dan strategi yang tepat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *