Oleh: Ni Made Ayu Sastra Riyanni, Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Karir merupakan proses dimana seseorang mengelola dan merencanakan karirnya dengan mengidentifikasi tujuan terkait karir berupa kekuatan dan kelemahan serta mengambil langkah-langkah yang berguna untuk mencapai tujuan karir yang diharapkan. Tujuan karir tersebut tentu saja menjadi suatu hal besar yang telah dirancang sedimikian rupa oleh individu dan diharapkan dapat menjadi suatu kesuksesan dalam tahap perkembangan yang telah dialami atau dilewati oleh individu.
Karir ini menjadi bagian terpenting yang akan menjadi tujuan yang akan dicapai oleh individu. Karir memiliki banyak macam dan jenisnya, tidak harus absolut akan tetapi variatif jika dilihat dari bagaimana arah karir tersebut. Akan tetapi tidak semua yang menentukan karirnya bisa berhasil mencapai karir yang diencanakan, ada banyak hambatan yang terjadi untuk dapat mencapai rencana karir yang dirancang.
Salah satu hambatannya adalah hal yang sering terjadi di kehidupan nyata, yaitu salah menentukan karir karena tidak tahu dan kurangnya pemahaman terkait apa saja penyokong yang penting dan dibutuhkan dalam menyusun atau merancang karir. Hal ini sering diabaikan, dan dianggap tidak penitng karena masih banyak yang menganggap bahwa dalam menentukan karir yang dibutuhkan itu hanyalah prediksi tanpa riset mendalam dan dasar yang masuk akal. Banyak yang masih mengannggap bahwa memilikih karir itu disesuaikan dengan pekerjaan yang nyaman dan dengan keinginan sementara semata.
Hal inilah yang menyebabkan banyak individu yang salah memilih dan menentukan karirnya, setelah itu berhenti ditengah jalan karena merasa tidak sanggup dan tidak cocok. Hambatan dan masalah inilah yang harus dihindari dan diminimalisisr dalam menentukan karir, agar selanjutnya dapat berkembang dengan baik sesuai dengan tujuan perkembangannya yang sesungguhnya.
Berdasar pada masalah dan hambatan dalam menentukan karir tersebut, maka dari itu penting untuk individu dalam mengetahui dan memahami terkait apa potensi dan bakat yang ada dalam diri individu, agar dalam penentuan dan perancangan karir tidak terjadi kegagalan baik dari segi perkembangan kompetensi individu maupun dari segi karir yang dijalani oleh individu nantinya. Menentukan potensi dan bakat dapat dilakukan sejak usia sedini mungkin untuk daoat benar-benar menemukan bakat dan potensi individu itu sendiri. Dalam hal ini orang tua harus mmberi stimulus semaksimal mungkin untuk dapat mengetahui dimana minat bakat dan potensi individu itu. Dengan mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini, dalam perkembangannya akan lebih mudah dan lebih maksimal, karena kompetensi yang dimiliki oleh individu tersebut sudah di kenali dan di deteksi sejak dini, secara otomatis perkembangan dan penunjang perkembangannya dapat dilakukan secara maksimal disesuaikan dengan tahapan perkembangan dan pertumbuhan individu itu sendiri.
Akan tetapi jika individu belum menemukan bakatnya ketika masih usia dini, maka hal tersebut masih bisa dilakukan tes minat bakat serta potensi diri individu melalui kegiatan pembelajaran secara formal dan non-formal, yaitu dengan cara mengikuti kegiatan yang disediakan dan difasilitasi disekolah untuk dapate mendeetksi potensi dalam diri individu. Selain itu individu juga bisa memfokuskan dirinya untuk dapat mengetahui apa hal yang sebenarnya sangat disukai dan diminati, dengan begitu akan lebih mudah untuk menentukan dan menemukan bakat dan potensi dalam diri individu. Dapat juga dilakukan konsultasi atau konseling dengan guru BK agar difasilitasi dalam menentukan bakat dan potensi individu.
Apabila individu sudah mengetahui bakat dan juga potensi dalam dirinya, maka individu akan lebih mudah dalam menentukan karirnya serta membantu dalam meminimalisisr adanya masalah atau hambatan dalam merancang karir tersebut. Dengan begini individu dapat menentukan karirnya sesuai dengan kompetensi dalam diri individu, serta individu tidak perlu untuk membuang-buang waktu karena salah menentukan atau merancang karir. Dengan hal tersebut individu jadi dapat fokus dalam mengembangkan bakat dan potensibdalam dirinya, dengan begini perkembangan diri individu akan dapat dilakukan secara maksimal. Jika perkembangan yang dialami dan dilakukan oleh individu sudah dilakukan secara maksimal maka dalam penentuan karir akan menjadi lebih mudah dan sesuai dengan kompetensi diri individu.
Dalam hal karir ada banyak yang dapat dicapai oleh individu jika individu mengetahui dan memahami bakat dan potensinya, seperti pemahaman diri untuk dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri, menguasai keterampilan dan kompetensi seusuai dengan bakat dan potensi, dapat mengembangkan karir karena karir yang dirancang telah disesuaikan dengan kompetensi dalam diri individu, serta adanya keteraminan dalam kesuksesan dari karir yang telah dirancang.
Dengan mendeteksi potensi dan bakat maka individu dapat lebih muda dalam merancang karir yang sudah disesuaikan dengan bakat dan potensi serta kompetensi dalam diri individu, maka individu juga akan mampu untuk mengontroldirinya karena dengan memilih karir yang sudah berdasarkan pada kompetensi, dengan begitu individu juga akan memahami apa saja kekuatan dan juga kelemahan yang ada dalam dirinya, kompetensinya serta pada karir yang dipilih oleh individu. Dengan begini individu akan dapat mencapai tujuan karir yang diharapkannya, dan dapat dipastikan sesuai dengan kompetensi serta perkembangan individu.