Generasi Muda sebagai Penggenggam Identitas Nasional di Era Globalisasi : Tutup Celah Bagi Perusak Jati Diri Bangsa

Oleh : Ni Kadek Martha Ayu Saraswati, Program Studi Akuakultur, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali

Identitas Nasional merupakan sebuah istilah yang terbentuk dari dua suku kata yaitu identitas dan nasional. Identitas adalah refleksi diri yang dapat digunakan sebagai pembeda antara dirinya dengan yang lain, bukan hanya itu identitas juga dapat disebut sebagai ciri-ciri dan jati diri yang melekat pada seseorang maupun sesuatu hal yang lain. Sedangkan nasional adalah sesuatu yang menyangkut dengan bangsa dan memiliki sifat kebangsaan. Suatu bangsa pastinya memiliki sebuah kesamaan, kesamaan dalam budaya, cita-cita, agama serta hal yang ingin dicapai bersama. Jadi identitas nasional adalah sebuah jati diri atau sebuah kepribadian nasional yang dimiliki oleh suatu negara yang menjadi pembeda antara negara tersebut dengan negara lain. Identitas nasional menjadi sebuah landasan penting dan penopang bagi keberlangsungan masa mendatang, sebagai penopang negara, pembeda dari negara lain dan pemersatu bangsa guna menyelaraskan majunya serta keseimbangan suatu negara.

Di era globalisasi ini berkembang adanya generasi milenial. Generasi milenial adalah seseorang yang hidup dan berkembang pada zaman yang sedang berubah dari zaman konvensional menjadi zaman modern. Semakin berkembangnya zaman maka perkembangan identitas nasional juga berkembang, di era sekarang merupakan era gempuran teknologi yang dapat dikatakan era milenial tidak mengurangi kalangan seluruh usia dari yang muda hingga tua untuk menggunakan kemajuan canggihnya teknologi. Teknologi merupakan suatu wadah generasi muda sebagai bentuk ruang untuk dapat mengetahui informasi dan perkembangan budaya negara luar. Namun tidak sedikit dari generasi muda menggunakan teknologi dalam unsur negatif yang dapat mempengaruhi sudut pandang dirinya terhadap suatu hal. Generasi muda pastinya mempelajari banyak  hal baru dari kemajuan teknologi khususnya pada budaya luar, sehingga sebagian besar generasi muda malah melupakan budaya dari negaranya sendiri. Sesuatu ciri khas negara yang seharusnya dikibarkan lebih mendalam, salah satu contohnya adalah identitas nasional.

Indonesia merupakan negara kesatuan. Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang digunakan sebagai pembeda dirinya dengan negara lain. Ciri khas tersebut dapat dilihat dari adanya berbagai macam penopang negara contohnya seperti Pancasila, bendera sang merah putih, lagu-lagu kebangsaan Indonesia, semboyan bangsa Bhinneka Tunggal Ika, konstitusi negara UUD 1945, dan banyak lainnya. Namun pada zaman sekarang masih ada generasi muda yang bahkan lupa dengan sila-sila yang tercantum dalam Pancasila. Lemahnya dan kurang terbangunnya rasa nasionalisme dan patriotisme pada kalangan anak muda zaman sekarang menjadi salah satu faktor yang dapat menghilangkan identitas negara. Faktor lainnya seperti generasi muda lebih memiliki rasa tertarik yang besar pada budaya luar sehingga secara tidak langsung budaya yang dimiliki oleh negaranya sendiri menjadi terlupakan. Semakin berkembang arus teknologi tidak menutup kemungkinan berbagai kalangan usia yang sudah dapat informasi secara terang-terangan, seperti usia yang belum seharusnya. Usia dini yang sudah canggih dalam hal teknologi belum tentu dapat menyaring informasi mana yang baik dan buruk. Hal yang dilakukan pada kehidupan sehari-hari yang didapatkan melalui online terbilang cukup minim dari adanya pengawasan orang tua. Entah itu dapat membahayakan dirinya sendiri atau untuk orang lain. Tidak hanya itu, identitas nasional dapat terpecah karena adanya perbedaan antar golongan, baik golongan dari aspek budaya, agama, ras maupun hal lainnya.

Terdapat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi lunturnya nilai nasionalisme dari berbagai kalangan khususnya generasi muda penerus bangsa. Agar dapat terciptanya lingkungan dan karakter generasi muda yang memiliki nilai nasionalisme dan patriotisme guna mengurangi perpecahan maka dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mengajarkan pentingnya kewarganegaraan dan pancasila pada anak usia dini. Dalam hal ini guru merupakan orang yang berperan penting sebagai jembatan dari pembangun nilai-nilai karakteristik anak muda dalam bidang pendidikan sekolah. Tidak hanya itu, peran yang sangat penting juga dipegang oleh orang tua. Orang tua merupakan jalan utama dalam pembentukan karakter anak, sikap dan sifat anak ditentukan oleh apa yang diajarkan dan diterapkan oleh orang tua kepada anaknya. Pada zaman gempuran yang selalu berpatokan dengan media sosial (online), orang tua harus dapat mengawasi dan mendidik anak sebagaimana mestinya. Karena online nya sosial media dan internet merupakan salah satu jalan yang dapat mempengaruhi hal baik serta buruk dalam anak muda sekarang. Pembentukan karakter pada kehidupan sehari-hari seperti menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjaga dan berperilaku sesuai dengan pedoman pancasila. Peran masyarakat lingkungan sekitar dan teman bermain juga menambah nilai penting dalam membangun sebuah sikap dan perilaku yang baik dan positif. Pada aspek ragam kebudayaan, dengan melestarikan budaya yang dimiliki oleh negara. Indonesia memiliki banyak pulau dengan beragam suku dan budaya lokal yang dimiliki nya. Budaya dari setiap pulau pastinya memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing-masing. Generasi muda diharapkan dapat melestarikan dan menjaga keberagaman budaya yang dimiliki pada daerahnya. Seperti menggali lebih dalam tentang berbagai macam keberagaman budaya dari berbagai aspek contohnya seperti makanan, bahasa dan lagu daerah, tarian tradisional, tradisi kepercayaan dan banyak aspek lainnya yang mendukung. Seperti mempelajari tarian tradisional dapat membangun rasa bangga terhadap keberagaman yang dimiliki negara sendiri. Dari mengembangkan budaya lokal yang dimiliki dapat menarik wisatawan yang ingin berkunjung dan memperlihatkan betapa banyak dan indahnya budaya yang kita miliki kepada orang luar.

Jadi dari adanya sebuah identitas nasional yang dimiliki oleh Indonesia merupakan suatu ciri khas yang digunakan sebagai penopang negara Indonesia. Sebagai alat pemersatu bangsa, tumbuh dan berkembang suatu integritas yang berfungsi untuk membangun bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Kalau bukan generasi muda Indonesia, siapa lagi yang memulai. Maka dari itu mari bersama-sama membangun rasa kebersamaan serta nasionalisme guna menjaga tujuan bersama negara Indonesia. Jadilah generasi muda yang memiliki karakter luhur dan sikap yang positif, untuk diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar dan negara tercinta. Bangga dengan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia. Genggam bersama identitas nasional negara. Bersama generasi muda membangun negara Indonesia pada era globalisasi ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *