GURU CERDAS JEMBATAN BAGI SISWA MILENIAL DALAM BELAJAR IPS SERTA DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN SISWA

Oleh : I Putu Eka Suputra, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Era Revolusi industri 4.0 merupakan era yang dimana kemajuan teknologi berkembang secara cepat dan pesat.  Revolusi adalah perubahan yang ditimbulkan oleh adanya sebuah aktivitas manusia dalam menjalankan tuntutan kebutuhan kehidupan. Dimana proses ini mempengarui sistem pendidikan yang ada, pendidikan harus mampu membekali siswa atau peserta didik dengan sebuah keterampilan mencari, menyimpulkan menyampaikan serta tatacara menggunakan teknologi yang baik. Dunia pendidikan harus mampu mempersiapkan literasi dan orientasi baru dalam bidang pendidikan, literasi yang dimaksud adalah literasi data, literasi teknologi dan sumber daya manusia. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 harus mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia.

Pembelajaran IPS sangatlah penting pada anak-anak usia sekolah dasar (SD), pendidikan IPS ditujukan untuk perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa yang nantinya dapat berguna bagi kehidupannya sehari-hari. IPS juga dikaitkan dengan persiapan anak-anak didik untuk berperan aktif didalam masyarakat. Berkaitan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, peran guru sangatlah penting, guru harus bisa menjadi pelopor yang baik demi terciptanya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Guru harus mempersiapkan diri menghadapi perkembangan teknologi dan menghadapi siswa milenial yang secara notabennya lebih tau cara menggunakan teknologi, guru harus mampu mendorong siswanya agar mampu memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat berguna dikehidupannya sehari-hari. Dalam proses pembelajaran guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswanya dan bisa efektif dijalankan sehingga capaian pembelajaran (CP) akan tercapai dengan baik. Seperti contoh guru bisa menerapkan metode royal playing (bermain peran) dan demonstrasi.

Royal playing (bermain peran) merupakan suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang. Metode ini merupakan metode yang kreatif dan inovatif dikarenakan siswa dapat berempati dengan teman sebaya, dan didalam proses pembelajaran mampu menghilangkan rasa kejenuhan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu modeto bermian peran salah satu metode yang digunakan untuk upaya pemecahan sebuah masalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia terutama meyangkut hubungan siswa atau peserta didik. Melalui bermain peran siswa atau peserta didik akan mencoba mengekslorasi hubungan-hubungan antar manusia dengan memperagakannya dan mendiskusikannya secara bersaa-sama dan siswa dapat mengeksplorasi perasaan mereka, sikap dan nilai. Siswa milenial diminta untuk memerankan suatu peran dan menyelami atau mendalami pokok pikiran dalam peran tersebut sehingga dapat memerankan peran dengan baik. ini sangat efektif dilakukan sehingga siswa milenial tidak hanya terfokus paa perkembangan teknologi menainkan mereka dapat memainkan sebuah peran guna menunjang pengetahuan mereka mengenai dunia seni. Meskipun metode ini memerlukan banyak waktu untuk persiapan, tapi dibalik persiapan itu akan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga siswa milenial mampu mendalami peran yang mereka pilih dan menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

Demonstrasi merupakan sebuah metode yang penyajian pelajarannya dengan memeragakan dan menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari. Metode ini juga sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran karena peserta didik dapat mengetahui secara langsung penerapan materi tersbut dalam kehidupan-sehari-hari. Siswa milenial bisa memanfaatkan teknologi untuk mencari video demonstrasi mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Jika penjelasan yang diberikan oleh guru kurang dimengerti oleh siswa, siswa dapat menonton video yang ada di internet untuk memperjelas penyampaian materi yang diberikan oleh guru secara terperinci. Dengan metode demosntrasi ini proses pebelajaran akan menjadi lebih berkesan sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.

Guru harus bisa berada pada posisi yang tepat, guru harus bisa memanfaatkan teknologi sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan untuk mendesain pembelajaran yang kreatif. Sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan siswa dapat menyerap mteri yang diajarkan oleh guru dengan baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *