Guru  Kreatif dan Inovatif Menghadapi Siswa Milenial Pada Pembelajaran IPS SD

Oleh : I Dewa Ayu Lisna Natalia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Sebelum teman-teman membaca lebih lanjut, apa yang teman-teman pikirkan tentang guru?. Apakah guru adalah orang yang pintar, pasti yang ada di benak atau pikiran kalian adalah guru seseorang yang mendidik siswa. Guru adalah seseorang yang memiliki banyak ilmu,yang memberikan penilaian,mengevaluasi dan memiliki kualifikasi akademik. Menurut Husnul Chotimah (2008), pengertian guru adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik. menurut Ngalim Purwanto, pengertian guru adalah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang maupun kepada sekelompok orang. Guru kreatif dan inovatif memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan di zaman milenial.

Dalam era teknologi dan informasi saat ini, siswa milenial tumbuh dengan akses mudah terhadap informasi melalui internet dan media sosial. Mereka terbiasa dengan interaksi instan, terhubung secara digital, dan terampil dalam menggunakan teknologi. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam mengajar untuk menarik minat siswa milenial. Guru kreatif dan inovatif harus memiliki kemampuan untuk melampaui batasan tradisional dalam mengajar. Kita sebagai calon tenaga pendidik harus kreatif dalam mencari cara-cara baru untuk menyampaikan materi, memotivasi siswa, dan juga mendorong pemikiran kritis.

Misalkan dengan pemanfaatan teknologi yaitu media pembelajaran, pada pembelajaran IPS SD media pembelajaran IPS media yang paling tepat dan sangat dibutuhkan adaah peta,atlas dan globe.Terutama dalam pelajaran sejarah,geografi,ekonomi dan antropologi budaya. Hal ini membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman spasial yang lebih baik. Media pembelajaran memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran:

  1. Meningkatkan Daya Tangkap Visual: Media pembelajaran seperti gambar, grafik, video, dan animasi dapat membantu siswa memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Daya tangkap visual manusia cenderung lebih kuat daripada hanya mendengar atau membaca teks, sehingga penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan retensi informasi.
  2. Mempermudah Penyampaian Materi: Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep kompleks atau abstrak dengan cara yang lebih konkret dan mudah dipahami oleh siswa. Media seperti diagram, infografis, dan animasi dapat membantu mengurai informasi yang rumit menjadi lebih sederhana dan terstruktur.
  3. Menarik Perhatian Siswa: Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Dengan menggunakan media yang beragam dan menarik, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa lebih bersemangat untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
  4. Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri: Media pembelajaran juga memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri. Misalnya, dengan adanya video pembelajaran atau sumber belajar online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran di luar kelas dan mengulangi materi sesuai dengan kebutuhan mereka.
  5. Meningkatkan Keterlibatan dan Partisipasi: Media pembelajaran yang interaktif dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Misalnya, penggunaan permainan edukasi, polling, atau diskusi online dapat mendorong partisipasi aktif dari siswa, sehingga meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

Oleh karena itu guru yang kreatif dan inovatif harus bisa memilih media pembelajaran yang cocok diterapkan pada pembelajaran IPS SD. Salah satu keunggulan menjadi guru kreatif dan inovatif adalah memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Sebaiknya kita tidak hanya menggunakan teknologi sebagai alat tambahan dalam kelas, tetapi juga merancang pengalaman pembelajaran yang didasarkan pada teknologi. Dengan memanfaatkan aplikasi, perangkat lunak, platform daring, dan alat-alat interaktif, Kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang stimulatif dan menarik bagi siswa. Kita juga dapat mengintegrasikan media sosial, podcast, vlog, atau blog dalam proses pembelajaran untuk memperluas akses siswa terhadap informasi dan mempromosikan kolaborasi.

Namun, menjadi guru kreatif dan inovatif bukanlah tugas yang mudah. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan keterampilannya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memahami tren dan minat siswa milenial. Selain itu, guru yang kreatif dan inovatif juga perlu memperhatikan keberagaman siswa milenial dalam hal latar belakang, minat, dan gaya belajar. Dengan pendekatan yang beragam dan inklusif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa. Secara keseluruhan, penting bagi guru untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam menghadapi siswa milenial. Dengan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa milenial, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik, relevan, dan bermakna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *