Oleh : Ida Bagus Anggeadi
Ilmu akuntansi merupakan penggabungan antara rasionalisme dan empirisme karena akuntansi merupakan ilmu yang menggunakan pemikiran untuk menganalisis data transaksi akuntansi dalam membuatan laporan keuangan dimana data transaksi akuntansi merupakan hal yang kongkrit dapat di respon oleh panca indera manusia.
Ilmu akuntansi digunakan sesuai dengan keperluan dalam suatu profesi tertentu sebagai aspek dalam axiology atau bagaimana ilmu akuntansi tersebut digunakan. Dalam aspek epistemology ilmu akuntansi menjabarkan bagaimana langkah langkah atau proses dalam pembuatan suatu laporan keuangan dan bagaimana suatu transaksi saling mempengaruhi dalam suatu laporan keuangan. Dalam aspek ontology, ilmu akuntansi menjelaskan apa isi atau hal yang di telaah dalam ilmu akuntansi tersebut.
Ilmu akuntansi terikat pada kaidah atau kode etik ilmu tersebut. Ilmu akuntansi membahas tentang kuantifikasi dan frekuensi yang merupakan data transaksi laporan keuangan.
Aspek Ontology Dalam Ilmu Akuntansi
Hal yang di telaah atau yang menjadi isi dari ilmu akuntansi sebagai salah satu aspek ontology dalam ilmu akuntansi adalah prinsip akuntansi yang dikembangkan oleh asumsi dasar bagi proses akuntansi, prinsip akuntansi yang di jadikan standar universal, unsure dasar persamaan akuntansi dalam suatu laporan keuangan, dan jenis jenis laporan keuangan yang umum.
Prinsip akuntansi yang berlaku umum dikembangkan oleh asumsi asumsi dasar bagi proses akuntansi yaitu Asumsi satuan uang (monetary unit assumption), menyaktakan bahwa hanya data transaksi yang dapat diungkapkan dalam satuan uang yang di masukan kedalam catatan catatan akuntansi. Asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption), menyaktakan bahwa aktivitas entitas dipisahkan dan dibedakan dari aktivitas aktivitas para pemiliknya dan entitas entitas ekonomi lainnya.
Prinsip akuntansi yang berlaku umum menggunakan standar yang digunakan secara universal, yaitu GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Standar yang mengatur peristiwa peristiwa ekonomi dilaporkan.
Dalam persamaan dasar akuntansi, unsure dasar suatu bisnis adalah asset (sumber daya yang dimiliki ) dan kewajiban (klaim terhadap asset kepada kreditor/ utang yang harus dipenuhi), sedangkan klaim dari pemilik merupakan ekuitas pemilik. Sehingga jumlah asset harus sama dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Persamaan akuntansi berlaku bagi seluruh entitas ekonomi tanpa melihat ukuran, sifat, dan bentuk organisasi bisnisnya.
Menghitung besarnya jumlah ekuitas pemilik, yaitu total asset dikurang total kewajiban. Peningkatan ekuitas pemilik merupakan akibat dari investasi pemilik dan hasil penjualan/pendapatan perusahaannya. Sedangkan penurunan ekuitas pemilik merupakan akibat dari penarikan oleh pemilik itu sendiri(prive) dan pengeluaran yang digunakan untuk pengoperasian bisnis. Sehingga laba bersih didapat jika pendapatan melebihi pengeluaran sedangkan rugi bersih didapat jika pengeluaran melebihi pendapatan.
Ekuitas dari persamaan akuntansi harus di jaga keseimbangannya. Karena setiap transaksi memiliki pengaruh ganda pada persamaan. Contoh kenaikan asset dapat berpengaruh pada penurunan asset lain, kenaikan kewajiban tertentu dan kenaikan ekuitas pemilik. Laporan keuangan akuntansi, yaitu laporan laba rugi (menyajikan pendapatan dan beban atau laba dan rugi bersih yang di hasilkan dalam suatu periode waktu tertentu), laporan ekuitas pemilik (mencatat perubahan yang terjadi pada ekuitas pemilik dalam suatu periode waktu tertentu), neraca (melaporkan asset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu), dan laporan arus kas (merangkum segala informasi mengenai arus kas masuk dan keluar dalam suatu periode waktu tertentu
Aspek Epistemology Dalam Ilmu Akuntansi
Dalam aspek epistemology ilmu akuntasi menggunakan berbagai matode sesuai kebutuhannya. Contohnya matode induktif digunakan pada saat pengambilan keputusan dengan melihat laporan tersebut, pihak berwenang akan menyimpulkan langkah apa yang akan di ambil. Matode positivism digunakan ketika akan membuat sebuah laporan keuangan harus menggunakan data yang ada atau yang telah di ketahui dengan bukti yang akurat berupa nota, dll.
Perbedaan antara pembukuan dan akuntansi yaitu proses akuntansi memasukkan fungsi fungsi pembukuan sedangkan pembukuan hanya melibatkan pencatatan peristiwa ekonomi. Jadi pembukuan merupakan bagian dari proses akuntansi.
Akuntansi di bagi menjadi akuntansi keuangan (bidang akuntansi yang menyediakan informasi keuangan dan perekonomian bagi investor, kreditor dan pengguna eksternal lainnya) dan akuntansi managerial (bidang akuntansi yang menyediakan informasi keuangan dan perekonomian bagi para manajer dan pengguna internal lainnya)
Hal hal yang di perhatikan dalam menganalisis sebuah transaksi, adalah setiap transaksi dianalisis berdasarkan pengaruhnya pada 3 komponen (asset, kewajiban dan ekuitas pemilik) dalam persamaan akuntansi dasar dan jenis jenis hal spesifik dalam setiap komponen. Dua sisi persamaan harus selalu sama atau seimbang, yaitu sisi asset dan sisi kewajiban di tambah ekuitas pemilik. Penyebab terjadinya setiap perubahan dalam klaim pemilik atas asset di tunjukkan dalam ekuitas pemilik.
Persamaan akuntansi dasar adalah asset = kewajiban + ekuitas pemilik.
Aspek Axiology Dalam Ilmu Akuntansi
Dalam ilmu akuntansi, Hal yang menjadi alasan etika menjadi salah satu konsep bisnis yang mendasar, yaitu karena Etika adalah standar perilaku yang menjadi penilaian benar atau salahnya suatu tindakan. Sehingga tiap individu dapat melakukan aktivitasnya secara efektif dan menghindari penyimpangan yang terjadi dalam suatu bisnis perusahaan tersebut.
Pengguna data akuntansi yaitu pengguna internal informasi akuntansi, yaitu para manajer ( manajer pemasaran, supervisor produksi, direktur keuangan, dan pejabat perusahaan ) yang merencanakan, mengorganisasikan, dan mengelola bisnis. Mereka bertanggung jawab atas ketersediaan kas untuk membayar tagihan, memprediksi biaya produksi untuk tiap unit produksi, memperkirakan peluang terjadinya kenaikan gaji bagi karyawan dalam satu tahun periode, dan menganalisis produk apa yang menguntungkan untuk di produksi perusahaan tersebut. Laporan laporan keuangannya adalah laporan perbandingan keuangan dari alternative operasional, proyeksi laba dari suatu event penjualan perusahaan tersebut, prediksi kebutuhan kas untuk tahun periode selanjutnya. Pengguna eksternal informasi akuntansi, yaitu para investor ( pemilik perusahaan menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan membeli, menahan atau menjual sahamnya ), para kreditor ( pemasok atau banker menggunakan informasi akuntansi untuk mengevaluasi resiko pemberian kredit atau pinjaman ). Mereka bertanggung jawab terhadap masalah berupa besarnya laba yang didapat oleh perusahaan tersebut, membandingkan ukuran dan jumlah keuntungan degas pesaingnya, memperkirakan kemampuan perusahaan dalam pelunasan utang utangnya saat jatuh tempo.
Manfaat akuntansi (hal yang relevan) dalam suatu pekerjaan adalah sebagai manajemen umum membutuhkan pemahaman akan ilmu akuntansi untuk pengambilan keputusan bijak bagi perusahaannya.
Pemasaran membutuhkan pemahaman akan ilmu akuntansi untuk memahami strategi yang menentukan keberhasilan tenaga penjualan dan melakukan kuantifikasi terhadap biaya dan keuntungan.
Akuntan public melibatkan pengauditan untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan dan menyaktakan opini mengenai kewajaran penyajian suatu laporan keuangan.
Perpajakan (otoritas perpajakkan, akuntan pajak) melakukan perencanaan pajak perusahaan dan pemberian saran perpajakkan, membuat surat setoran pajak, dan mewakili klien ketika bertemu pegawai di kantor pajak.
Konsultasi manajemen melakukan pembuatan system akuntansi dasar untuk membantu perushaan dalam mengambil keputusan.
Keuangan (banker, penganalisis investasi, pialang saham) membutuhkan pemahaman ilmu akuntansi untuk nmemeriksa dan menganalisis laporan laporan keuangan.
Real estat (makelar/ penjual properti) membutuhkan pemahaman ilmu akuntansi untuk memahami angka angka terkait dan masalah berupa apakah pembeli dapat melakukan pembayaran ke bank?, apakah arus kas suatu property industry dapat di benarkan harga pembeliannya?, dan apakah manfaat pajak bagi pembeli?.
Kelompok lain yang menggunakan informasi akuntansi adalah badan badan pembuat peraturan, pelanggan, serikat pekerja, dan perencana perekonomian.
Akuntan swasta meliputi akuntan umum (mencatat transaksi setiap hari dan membuat laporan keuangan/ informasi lain yang berkaitan), akuntan biaya (menentukan biaya dalam memproduksi suatu produk tertentu), penganggaran (menguantifikasi sasaran pendapatan, harga pokok penjualan, dan beban operasi), system informasi akuntansi (merancang system pemrosesan data secara manual atau komputerisasi), audit internal (meninjau operasi perusahaan agar sesuai degas kebijakkan manajemen dan mengevaluasi efisiensi operasi). Akuntan nirlaba membutuhkan pelaporan dan pengendalian keuangan yang baik agar dapat menyinambungkan dukungan yang akan diberi.