Oleh : Oleh: Ni Gusti Ayu Putu Sintia Pratami, Bimbingan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Di zaman sekarang teknologi digital sangat banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya zaman, teknologi dalam aspek kehidupan manusia kian memiliki suatu kapasitas yang penting disetiap ruang lingkup. Semua orang hampir semua menggunakan teknologi digital baik untuk bekerja, maupun hanya sekedar mencari hiburan melalui aplikasi-aplikasi seperti sosial media dan media digital lain. Teknologi disini juga sangat berperan dalam konteks ruang lingkup pendidikan. Di era sekarang ini, Teknologi banyak digunakan sebagai sarana yang menunjang proses pendidikan baik yang berskala nasional maupun internasional. Banyak buku-buku yang dibentuk dalam format digital (e-book) serta jurnal-jurnal digital yang memudahkan peserta didik maupun tenaga pendidik dalam mencari refrensi belajar yang mudah, bermodalkan perangkat digital serta koneksi dari jaringan internet.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, perkembangan teknologi dalam ranah pendidikan juga memuat model-model pembelajaran yang bervariasi, dengan tentunya tidak menghilangkan teori-teori yang sudah ada melainkan semakin dikembangkan serta dipadukan dengan teknologi di era sekarang. Salah satu metode pembelajaran yang relevan dengan era sekarang ini adalah metode hybrid learning. Metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran dengan tatap muka secara langsung dan pembelajaran yang berbasis online via aplikasi seperti classroom maupun melalui zoom meeting. Hadirnya metode pembelajaran ini tentunya sangat membantu kaum milenial seperti sekarang, pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah, dan tidak terbatas hanya dengan masalah jarak. Pembelajaran dengan sistem hybrid ini sudah diterapkan oleh beberapa satuan pendidikan di Indonesia terutama pada jenjang perguruan tinggi, yang dimana tentunya ini merupakan suatu kemudahan untuk mahasiswa maupun tenaga pendidik dalam hal ini adalah dosen yang biasanya banyak memiliki jadwal penting diluar universitas yang membuat pembelajaran tatap muka secara langsung di kampus menjadi tertunda yang membuat ketidak efektifan dalam proses perkuliahan karena otomatis mahasiswa terlambat mendapat pemaparan materi yang harusnya didapat saat itu dan mengakibatkan pembelajaran kedepannya terkesan terburu-buru karena kesibukan dosen yang tidak dapat ditinggalkan sebelumnya serta ditambah dengan jadwal ujian yang sudah dekat membuat mau tidak mau harus berlarian dalam mengejar ketertinggalan materi. Namun, dengan hadirnya pembelajaran dengan sistem hybrid ini mahasiswa akan tetap mendapat pengajaran dari dosen meskipun berbasis online/daring sehingga materi yang tertinggal tetap bisa terkejar dan rancangan pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan.
Pembelajaran Hybrid juga tetap dapat menggunakan cara belajar berdiskusi yang biasa digunakan pada kelas offline yang akan membantu menunjang proses pembelajaran. Diskusi nya dapat dilakukan dengan menggunakan media Power Point Presentation (PPT) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam penyampaian materi pada situasi daring menggunakan PPT tetap dapat dilakukan, tentunya dengan bantuan aplikasi pendukung, seperti Zoom Meeting, atau dengan Google Meeting. Nah dalam penyampaian presentasi tersebut mahasiswa dapat tetap melakukan sesi diskusi melalui daring. Dan pembelajaran jarak jauh ini tetap dapat dilaksanan sesuai dengan proses saat offline.
Hybrid learning ini sangat sesuai dengan karakter generasi milenial yang cenderung lebih nyaman serta fasih menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran serta generasi yang sangat menyukai sebuah tantangan atau eksperimen-eksperimen. Seperti yang sudah dijelaskan hybrid learning menggabungkan dua proses pembelajaran yaitu berbasis offline dan online/daring. Dari proses online dapat digunakan sebagai sarana pemaparan teori-teori pembelajaran sedangkan untuk pembelajaran offline lebih diutamakan untuk hal praktik dari teori yang sudah dipelajari, jadi mahasiswa yang masih dalam tahap penerimaan teori-teori dapat melakukannya secara daring tentunya dengan kesepakatan dengan pengajar/dosen selaku pemateri di kelas. Ini juga memungkinkan mahasiswa dapat mengikuti kelas sembari mengambil pengalaman diluar kelas atau kampus, misalnya mengikuti organisasi baik didalam kampus maupun diluar lingkungan kampus yang relevan dimana, dalam organisasi tersebut mahasiswa tetap dapat mengikuti pembelajaran di kelas secara daring dan tetap berorientasi dengan relasi dalam organisasi sehingga kedua kegiatan tetap dapat berjalan dengan semestinya dan tentunya ketika mengikuti sebuah organisasi harus tetap mampu mengatur waktu dengan baik.
Dengan demikian, membuat generasi muda dalam hal ini mahasiswa menjadi lebih siap dalam melakukan praktik di lapangan/di lingkungan masyarakat karena sebelumnya saat pembelajaran daring tidak hanya belajar dalam zoom meet melainkan sembari mengikuti kegiatan-kegiatan penunjang skill diri diluar teori yang diberikan saat pembelajaran online. Hybrid Learning disini bukan sebagai pengganti kelas offline namun sebagai penunjang, pilihan serta pembuktian bahwa sistem teknologi dapat dipadukan dengan dunia pendidikan.