Oleh : Ni Made Amanda Puspita Dewi_2313041002 dan I Putu Dandy Juniawan_2313041007
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam budaya, etnis, bahasa, dan lain-lain yang merupakan dampak dari kemajemukan individunya. Kondisi bangsa Indonesia ini dapat disebut juga masyarakat majemuk atau plural societies. Pada saat ini, ada banyak perilaku penyimpangan di kalangan remaja. Contohnya di lingkungan sekolah seperti peserta didik yang mencontek saat ujian, enggan patuh pada tata tertib sekolah seperti berpenampilan yang tidak sesuai dengan ketentuan seragam peserta didik, kebiasaaan bolos saat jam pelajaran dengan berbagai alasan, atau hilangnya sifat malu untuk mengumbar hubungan asmara di lingkungan sekolah. Suatu mata pelajaran memiliki kontribusi penting dalam upaya membangun karakter baik peserta didik, tak terkecuali dalam hal ini, yaitu mata pelajaran biologi. Aplikasi nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan suatu individu berlaku untuk segala aspek kehidupan yang berhubungan dengan sikap atau karakter baik dalam menjalani kehidupan. Di dalam pembelajaran biologi ada banyak aspek yang dapat dijadikan sumber pendidikan karakter, karena di dalam ilmu biologi mencakup ruang lingkup yang amat luas, seperti yang berhubungan dengan konsep kehidupan, interaksi antara makhluk hidup dengan ligkungan, kompleksitas suatu organisme, dan lain sebagainya.
Pada dunia pendidikan guru biologi sebagai pengajar dan pendidik mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila. Guru biologi sebagai pengajar yang baik hendaknya bisa menjalin hubungan dengan peserta didik untuk membentuk rasa percaya dan bisa membangkitkan rasa senang peserta didik untuk belajar. Guru biologi sebagai panutan siswa, harus bisa mengarahkan perkembangan peserta didik sesuai dengan kepribadian masing-masing yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam perjalanan belajarnya seorang peserta didik yang menempuh jenjang kedewasaan memerlukan seorang yang bisa mendengarkan dan memberikan nasihat yang sangat berguna untuk mengatasi setip masalah yang mereka hadapi. Guru biologi harus mampu untuk bijaksana untuk menghargai setiap pendapat peserta didik karena setiap dari peserta didik mempunyai potensi masing-masing.
Menurut Abbas (2014) pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam kegiatan pembelajara biologi meliputi:
1. Menanamkan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pembentukan karakter kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada materi biologi, seperti pada materi keanekaragaman hayati dan ekosistem.
2. Ingin tahu, cinta ilmu dan hidup sehat
Nilai-nilai karakter tersebut dapat diterapkan pada materi sistem pada tubuh manusia yaitu anatomi, fisiologi, morfologi, dan gangguan-gangguan pada sistem tubuh manusia. Dengan mempelajari gangguan pada sistem tubuh manusia guru dapat mengajak siswa untuk mengatasi, mencegah penyakit tersebut. Tidak hanya itu nilai karakter tersebut dapat ditanamkan juga pada materi materi virus, materi bakteri, materi makanan dan kesehatan, serta zat psikotropika. Guru mengajak siswa untuk hidup sehat dengan memperhatikan makanan, dan minuman yang dikonsumsi.
3. Peduli sosial dan lingkungan
Sikap ini dapat diintegrasikan pada materi pencemaran lingkungan. Contohnya terhadap bencana banjir, guru dapat mengajarkan siswa untuk cinta dan peduli lingkungan dengan cara bersikap bijak dalam pengelolaan sampah dan mencari solusi untuk menanggulanginya. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
4. Perilaku logis, kritis, kreatif, dan inovatif peserta didik dapat dikembangkan guru
melalui proses praktikum di laboratorium sekolah, dan melakukan pengamatan di lingkungan sekolah. Hasil dari kegiatan peserta didik tersebut dapat ditampilkan ada saat acara sekolah seperti expo untuk menunjukkan kreativitas dan inovatif siswa yang dapat dilakukan melalui materi ekosistem dan pencemaran lingkungan
5. Pengembangan sikap ilmiah
Nilai karakter tersebut dapat dilakukan guru dengan memberikan tugas proyek mengamati gejala-gejala alam. Materi biologi yang dapat digunakan untuk mengembangkan sikap ilmiah, seperti ekosistem, keanekaragaman hayati, bioteknologi, dan lain-lain.
6. Disiplin, bertanggung jawab, jujur
Pada nilai karakter disiplin, bertanggung jawab, dan jujur guru bertindak sebagai tauladan atau contoh bagi siswanya. Misalnya masuk kelas tepat waktu, melatih peserta didik untuk mengerjakan ujian dengan jujur.
7. Bekerjasama, santun, menghargai orang lain dan menghargai keberagaman
Sikap ini dapat diterapkan guru melalui model pembelajaran berbasis masalah dan mengombinasikannya dengan pembelajaran kooperatif. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif karakter bekerjasama, santun, menghargai orang lain dan menghargai keberagaman dapat ditumbuhkan dalam diri peserta didik.
Penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi cerminan sebuah jati diri yang masih dilestarikan. Dalam membelajarkan ilmu biologi, materi yang diajarkan dominan terkait dengan fenomena, struktur dan fungsi yang terjadi di kehidupan, sehingga akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Sedangkan nilai-nilai karakter yang diterapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi yaitu rasa ingin tahu, cinta ilmu pengetahuan, logis, disiplin, kritis, kreatif, percaya diri, menghargaiperbedaan pendapat, jujur, peduli lingkungan, bertanggung jawab, mandiri, religius, memecahkan masalah, mampu berkarya dan gemar membaca. Bentuk nilai-nilai karakter yang harus diterapkan dalam pendidikan yaitu nilai-nilai karakter prioritas dan nilai-nilai karakter pendukung. Terlebih lagi di era seperti sekarang, guru biologi hendaknya dapat dijadikan teladan, baik sikap, perilaku dan tanggung jawabnya sebagai pembimbing, dan pendorong peserta didik agar lebih maju dalam prestasinya, meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dimasa pembangunan. Anak didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, yang akhirnya akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia serta mempunyai semangat berpartisipasi aktif dalam pembangunan negeri.
Menghargai nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan jati diri yang bertahan hingga saat ini. Materi yang diajarkan di kelas biologi terutama berkaitan dengan fenomena, struktur dan fungsi yang terjadi dalam kehidupan, sehingga memudahkan siswa dalam menyerap nilai-nilai karakter. Sedangkan nilai-nilai karakter yang valid seperti rasa ingin tahu, cinta ilmu, logika, disiplin, kritis, kreatif, percaya diri, menghargai perbedaan pendapat, jujur, peduli lingkungan, bertanggung jawab, mandiri, religius, bermasalah- pemecahan masalah, pekerja keras dan suka membaca dapat diterapkan pada pembelajaran biologi. Bentuk nilai token yang digunakan dalam pelatihan adalah nilai token primer dan nilai token referensi. Selain itu, guru biologi pada era ini hendaknya menjadi teladan dalam sikap, perilaku dan tanggung jawabnya sebagai guru dan motivator bagi siswa untuk maju dalam prestasinya, meningkatkan ketrampilan dan kemampuan siswa dalam tahap perkembangan. Peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia, serta dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara.