Oleh : Ni Made Dwita Giandani, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha.
Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap negara, karena memiliki berbagai kontribusi dan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kualitas bangsanya. Oleh karena itu pendidikan dianggap sebagai pondasi yang penting bagi kemajuan suatu bangsa dan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesadaran sosial, dan kemampuan berpikir kristis dan kreatif. Agar pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang perlu adanya inovasi pembelajaran. Tenaga pendidik atau seorang guru harus selalu berusaha dan berupaya agar menghasilkan metode pembelajaran yang lebih efisien dan menarik bagi siswa dengan seiring berkembangan teknologi. Metode yang dapat dilakukan adalah pembelajaran di luar ruangan ini merupakan metode kreatif dan menarik bagi siswa, agar pembelajaran yang dilakaukan lebih relevan. Dengan menggunakan metode belajar di luar ruangan siswa dapat melihat materi yang dipelajari secara langsung dan langsung mengalami proses belajar yang lebih interaktif dan dinamis. Metode belajar diluar ruangan juga dapat membuat siswa melakukan aktivitas fisik seperti berpetualang, mengamati, dan mempraktikan kegiatan tertentu yang meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama. Pembelajaran di luar kelas lebih menuntut siswa dan berfungsi sebagai jembatan antara teori buku teks dan realitas lapangan. Selain itu, pembelajaran di luar kelas memberi mereka kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan mereka daripada belajar di kelas dengan banyak batasan. Halaman sekolah, halaman rumah, taman, hutan, atau sungai dapat dijadikan tempat untuk belajar dengan metode ini. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa adalah pembelajaran di luar kelas.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa adalah melalui pembelajaran di luar kelas. Ini memberi siswa kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang hal-hal yang mereka hadapi daripada belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan. Metode Outdoor Learning mulai diterapkan pada tahun 2019. Siswa belajar menerapkan pengetahuan IPAS ke situasi dunia nyata melalui aktivitas seperti mengamati flora dan fauna, melakukan pengukuran di alam, atau melakukan eksperimen sederhana. Pembelajaran di luar ruangan sangat mendukung Kurikulum 2013 (K13), yang menekankan pembelajaran aktif dan kontekstual. Proses pembelajaran dengan metode Outdoor Learning menggunakan alam sebagai media dan sumber belajar yang sangat baik dalam memberikan pertumbuhan serta perkembangan dalam diri siswa atau peserta didik dikarenakan peserta didik akan merasakan, melihat secara langsung bahkan dapat melaksanakan sendiri. Dengan menggunakan metode pembelajaran di luar ruangan, proses yang dilalui dapat menghasilkan makna (input), yang kemudian melewati struktur kognitif sehingga meninggalkan dampak yang permanen dalam ingatan atau memori (terjadi rekonstruksi), dan memberikan siswa informasi teknis secara langsung. Pembelajaran di luar kelas harus didukung oleh lingkungan yang menyenangkan dan antusiasme siswa yang tinggi. Metode pembelajaran di luar ruangan dapat membantu siswa mengaitkan pelajaran yang diajarkan dalam buku dengan situasi dunia nyata, yang menjadikannya lebih menyenangkan dan nyata.
Agar metode Outdoor Learning ini berhasil, perlu adanya langkah – langkah yang tepat dilakukan. Tahap pertama yaitu tahap persiapan yaitu seorang pendidik atau guru membuat sebuah rencana pembelajaran dengan menentukan hasil yang ingin didapatkan, mengumpulkan materi – materi pelajaran yang relevan dan selaras dengan IPAS. Selanjutnya tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan dapat dimulai dengan langsung terjun ke lapangan seperti halaman sekolah, taman, sampah di sungai dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan IPAS, melihat apa yang dipelajari, kemudian mendeskripsikan dengan kata – kata, mencatat dan menggambar apa yang dipelajari. Tahap ketiga yaitu tahap tindak lanjut dimana peserta didik atau siswa dibuatkan sebuah kelompok, setiap kelompok membuat laporan mengenai pengamatannya, setelah itu mempresentasikannya di depan kelompok lain dan terakhir membuat kesimpulan tentang apa yang telah mereka pelajari. Tahap terakhir adalah evaluasi dimana pendidik atau guru dapat memberikan umpan balik terhadap hasil dan kinerja siswa.
Metode Outdoor Learning memiliki banyak sekali manfaat dan keunggulan yang signifikan bagi peserta didik. Metode ini mampu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik atau siswa melalui pengalaman langsung di lapangan. Kedua, peserta didik atau siswa dapat memperoleh data dan mengungkapkan fakta – fakta secara langsung, yang dapat memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tentang materi yang mereka pelajari. Selain itu juga dapat mendorong semangat belajar peserta didik, karena suasana belajar yang berbeda dari biasanya sehingga membuat mereka lebih termotivasi dan antusias. Kegiatan belajar diluar kelas juga dapat meningkatkan bakat fisik dan sosial peserta didik. Selama pembelajaran di luar kelas, peserta didik atau siswa dapat melihat langsung bagaimana materi yang dipelajari diterapkan dalam dunia nyata. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan membantu mereka menjaga kesehatan dan kebugaran, dan interaksi sosial yang terjadi selama kegiatan ini dapat membantu mereka belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik. Metode ini juga membuat pembelajaran menjadi lebih relevan bagi siswa karena mereka dapat melihat langsung bagaimana materi tersebut diterapkan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran luar ruangan dapat diterapkan pada berbagai disiplin ilmu termasuk IPAS. Misalnya, dalam pelajaran IPA, siswa dapat melakukan eksperimen langsung di lapangan, sedangkan dalam IPS, siswa dapat mempelajari kondisi geografis suatu daerah secara langsung, dan dalam olahraga, siswa dapat mengambil bagian dalam kegiatan fisik yang mendukung pembelajaran mereka. Oleh karena itu, tidak hanya pembelajaran di luar ruangan lebih menarik bagi siswa, tetapi juga lebih kontekstual dan bermakna bagi mereka.
Jadi Metode pembelajaran di luar ruangan (Outdoor Learning) membuat pembelajaran lebih relevan, kontekstual, dan bermakna karena menjembatani teori dalam buku teks dengan situasi lapangan. Untuk memaksimalkan manfaat ini, pendidik harus merencanakan dengan cermat, memilih tempat yang tepat, dan memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan memastikan bahwa kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak sekolah ditingkatkan. Mari kita mendukung dan menerapkan metode ini sebagai inovasi pendidikan untuk membuat proses belajar lebih interaktif, dinamis, dan menyenangkan. Ini juga akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata.