Oleh : Nilam Valentina, Mahasiswa S1 Universitas Negeri Yogyakarta
Dalam era sekarang interaksi global telah memberikan kesan bahwa negara Indonesia dirasa barrier atau handcap. Maka banyak yang beranggapan bahwa negara sudah tidak lagi memerlukan intergrasi nasinonal.
Tetapi, dalam mengarungi kehidupan sebuah Negara-Bangsa selalu mengupayakan cara bagaimana agar sekian banyak orang yang memiliki perbedaan mulai dari perbedaan suku, agama, budaya, Bahasa, serta pada zaman sekarang terdapat juga perbedaan generasi, tetap memiliki rasa persatuan dan kesatuan. Maka dari itu setiap Negara-Bangsa tetap selalu membutuhkan integras nasional pada era sekarang.
Integras nasional merupakan salah satu tolak ukur rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Integras nasional bisa disebut juga sebagai Upaya Upaya untuk menyatukan perbedaan perbedaan yang saling mendukung untuk dibentuk menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan yang sama/satu.
Dalam realistas nasinonal, integras nasional dilihat dari tiga aspek yaitu aspek politi, aspek ekonomi dan aspek sosial budaya. Dengan faktor yang membentuk antara lain semangat persatuan dan kesatuan, kepribadian dan pandangan kebangsaan yang sama, toleransi yang kuat, rasa senasib akibat penderitaan penjajahan.
Adanya persamaan hak bagi semua warga, jaminan keadilan, dukungan partisipasi dalam proses penyelenggaraan negara, sikap terbuka yang bisa menumbuhkan rasa saling perhatian, menghormati dan kerja sama merupakan ciri intergras nasional sehingga dapat disimpulkan bahwa intergras nasional adalah proses yang berkesinambungan dan membutuhkan komitmen untuk bekerja sama dari semua pihak dengan tujuan akhir untuk menciptakan Masyarakat yang adil dan sejahteraaaa bagi warga negara yang memiliki banyak perbedaan.