INTEGRASI NASIONAL DALAM KEBERAGAMAN YANG DIMILIKI NEGARA INDONESIA

Oleh: Nesti Syangita, Mahasiswi Prodi Pendidikan Tata Busana, Universitas Negeri Yogyakarta

Indonesia adalah negara dengan banyak keragaman. Di dalam keberagaman tersebut tentunya terdapat berbagai perbedaan,baik dari segi suku, agama, budaya, dan daerah yang berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut sudah seharusnya disatukan agar Indonesia menjadi negara yang selaras dan harmonis.Dengan masalah tersebut,Indonesia membutuhkan proses penyatuan berbagai perbedaan yang disebut dengan Integrasi Nasional.Integrasi Nasional memiliki tujuan agar Indonesia menjadi negara yang bersatu dengan permasalahan di dalamnya,baik budaya maupun sosial.

Integrasi Nasional memiliki beberapa faktor pendorong seperti,adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah,rasa cinta tanah air,keinginan untuk Bersatu,saling membantu,wujud ideologi nasional,semangat persatuan serta kesatuan dalam bangsa,adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yakni Pancasila.

Selain faktor pendorong, Integrasi Nasional juga memiliki faktor penghambat seperti,masyarakat Indonesia yang beraneka ragam,wilayah Indonesia yang luas,pembangunan yang tidak merata,adanya budaya asli yang tergerus,adanya paham Etnosentrisme,kurangnya kesadaran nasional serta adanya konflik SARA.

Namun,mengapa Integrasi Nasional sangat penting? beberapa alasan diantaranya yaitu:

1.Mempertahankan Stabilitas Politik: Integrasi nasional membantu mencegah konflik internal yang seringkali dipicu oleh perbedaan etnis, agama, dan budaya.

2.Mendorong Perdamaian Sosial: Dengan menghormati hak-hak individu dan kelompok, integrasi nasional dapat mengurangi ketegangan sosial dan konflik.

3.Pengembangan Ekonomi: Integrasi nasional menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan mengurangi ketidakpastian dan konflik, negara dapat menarik investasi dan mengembangkan sektor ekonomi.

4.Penguatan Identitas Nasional: Integrasi nasional membantu dalam membangun identitas nasional yang kuat.

Lalu, bagaimana penerapan integrasi nasional di Indonesia saat ini? Pada saat ini, integrasi di Indonesia belum sepenuhnya terwujud,dikarenakan masih banyaknya kasus-kasus terjadi konflik SARA dan juga pelanggaran hak asasi manusia.Contoh kasus integrasi sosial , dimana Suku Dayak Asli terlibat konflik dengan imigran Madura di Kalimantan.

Masalah yang muncul memicu warga Dayak menyerang masyarakat Madura dan menyebabkan 500 korban meninggal dunia. Sementara warga lainnya terpaksa ketinggalan tempat.Begitu juga integrasi yang dialami oleh badan POLRI dan TNI yang memiliki tugas melindungi dan menghadapi gerakan separatis yang mengancam kehidupan dan kedamaian NKRI.

Lantas,seperti apa contoh wujud Integrasi Nasional yang biasa dilakukan? Contohnya yaitu sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain,misalnya   masyarakat Jawa atau Sumatra,belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua provinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam),gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) danwihara (untuk  agama  Buddha).  Perlu diketahui,bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru lima.

Jadi,kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keberagaman di Indonesia bukanlah hal yang merugikan tetapi merupakan keunikan dari Negara Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.Dan dengan keberagaman tersebu bukan menjadi hambatan yang besar,karena Indonesia memiliki Pancasila yang dapat menjadi dsar terwujudnya Integrasi Nasional.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *