Oleh : Ayu Astina Dewi dan Alfan Widya Putra, S1 Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Ganesha
Indonesia adalah negara yang kaya akan seni. seni adalah bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu. Meskipun seni di indonesia beragam tetapi hal itu tidak mengubah pancasila sebagai satu satunya ideologi bangsa Indonesia. Hal tersebut malah menjadikan seni dan budaya memiliki nilai nilai yang positif, yang tak ternilai harganya. Pancasila sebagai dasar negara sampai hari ini mempunyai nilai dan aspek seni, yang bahkan para seniman juga ikut andil dalam merumuskan pancasila. Pancasila itu sendiri berbasis nilai nilai seni, nilai yang membentuk pancasila tidak terlepas dari unsur budaya dan estetika. Nilai etis dan estetis didalam setiap butir pancasila selalu dipandang sebagai tumpuan dalam bertingkah laku. Estetika dalam konteks pancasila telah menjadi sebuah paradigma yang bisa dijadikan rasio murni dan praktis dalam pengimplementasiannya. Keindahan akan harmoninya representasi butir pancasila menjadikan tujuan tujuan majemuk dasar negara terminimalirkan. Kesenirupaan dalam substansi pancasila menampakkan diri, bukan sebagai sesuatu yang berasal dari luar, tetapi sesuatu yang memancar dari dalam pengalaman itu sendiri. Cara pandang ini sangat berdaya guna dalam menghidupi pancasila sebagai sebuah pengalaman Bersama keluarga bangsa ini. Bahwa pancasila merupakan sebuah ungkapan pengalaman kehidupan yang memancar dari Rahim kehidupan bangsa dari ribuan tahun lalu dan ingin terus dihidupi sampai akhir zaman. Sesuai dengan watak manusia yang sangat menyukai keindahan, tak pelak seni pun menjadi bagian dari ritme kehidupan kita sehari-hari. Sampai disini, dalam kata simpelnya, seni bisa disebut sebagai nafas dalam dinamika kehidupan manusia. Keberadaan nilai pancasila dengan Seni berjalan beriringan, kedua konteks ini memiliki hubungan yang saling mempengaruhi karena keterikatannya. Contohnya bisa diamati pada pemberlakuan nilai dasar pancasila terhadap hasil karya yaitu pengeluaran undang undang dalam syarat berkarya, Kaitan seni rupa dan pancasila masih menimbulkan pro dan kontra .Apabila pelaku seni rupa memiliki hubungan dengan suatu hukum, kemungkinan pelaku seni rupa akan memiliki batasan-batasan dalam menciptakan sebuah karya.karena biasanya seni rupa bisa dan mungkin untuk menampilkan karya -karya yang fulgar, dengan adanya hal itu kemungkinan akan terkena sebuah undang-undang pornografi yang melarang Setiap orang untuk menampilkan dengan sengaja objek atau model yang bersifat pornografi yang terdapat pada UU Nomor 44 Tahun 2008 Yang dimana undang-undang ini menjelaskan mengenai hukuman yang akan diterima oleh pelaku penyebarluasan, pembuatan, serta penggunaan pornografi dan hukumannya akan disesuaikan berdasarkan kesalahan yang dia lakukan.Dengan adanya hal itu diharapkan bagi para pelaku seni harus bisa beradaptasi dan berinofasi untuk membuat karya-karya yang mengandung nilai-nilai pancasila dan juga keberagaman bangsa Indonesia sebagai pedoman dalam berkarya.Dengan kata lain para pelaku seni akan mengalami keterbatasan dalam membuat karya-karya yang lebih terbuka atau fulgar, akan tetapi bila dikaitkan antara pancasila dengan para pelaku seni, maka para pelaku seni akan mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak. Dari permasalahan tersebut pada masa globalisasi ini, seni secara fungsional mulai disamarakan dengan tujuan materialistik tanpa memerdulikan muatan-muatan yang seharusnya disampaikandalam seni. kinisegala macam seni dihalalkan tanpa memerdulikan nilai-nilai norma dan agama,ironisnya rakyat ini seakan-akan meludahi keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa dengan menyorakkan HAM, yang jelas-jelas banyak bagian- bagiannya tidak sejalan dengan Idologi Pancasila. Berkenaan dengan posisi Pancasila sebagai Ideologi bangsa, sesuai dengan sila ketuhanan Yang Maha Esa, dan sebagai bangsa yang beragama, nilai-nilai normatif di dalamnya seharusnya menjadi sebuah barometer dalam setiap perilaku seni. Dengan demikian karena eratnya relevansi kesenian dengan ideologi pancasila para pelaku pelaku seni selalu dituntut untuk dapat mengedepankan nilai estetis dan etis dalam merepresentasi pancasila didalam kehidupan sehari hari.