Oleh : Kelompok 94 Gelombang 1 PMM Universitas Muhammadiyah Malang
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat. Adapaun tujuan dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh kelompok 94 gelombang 1, dengan anggota kelompok yang terdiri dari Ine Dwi, Nazwa Fakhira, Amanda Rahmania, Fariq Baihaqi, dan Shiva Hermaleo yang berasal dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dibawah bimbingan Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Banjararum Singosari.
Kegiatan yang diangkat oleh kelompok 94 gelombang 1 yaitu Kegiatan pengelolaan sampah menjadi barang bernilai guna yang dilakukan dengan siswa dan siswi kelas 3 SD Negeri 1 Banjararum Singosari. Sampah yang dipilih yaitu sampah sedotan dan juga stick kayu yang akan digunakan menjadi hiasan dinding.
Kegiatan diawali dengan membagi siswa dan siswi menjadi dua kelompok, setelah itu melakukan tutorial yang dipandu oleh anggota PMM dan disimak oleh para siswa dan siswi, selanjutnya masing masing perwakilan kelompok dipersilahkan untuk maju kedepan dan mempraktikkan tutorial yang telah dilakukan oleh anggota PMM agar dapat diajarkan kepada teman temannya yang belum paham. Setelah itu baru melakukan kegiatan pemanfaatan sampah sedotan dan stick kayu menjadi barang bernilai guna.
Selama kegiatan berlangsung anggota PMM juga ikut langsung untuk mendampingi, mengawasi dan membantu para siswa dan siswi dalam melakukan kegiatan, anggota PMM juga mengadakan lomba dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kreativitas dari masing masing kelompok, kelompok yang paling banyak membuat bunga dari sedotan akan menjadi pemenang utama dan mendapatkan hadiah, untuk kelompok yang kalah juga mendapatkan hadiah sehingga sistem lomba hanya untuk meningkatkan motivasi siswa dan siswi sehingga dapat bersemangat melakukan kegiatan tersebut.
Pemanfaatan sampah sedotan dan stick kayu untuk barang bernilai guna yang dibuat oleh anak-anak sekolah dasar dapat meningkatkan beberapa keterampilan yaitu, Kreativitas dan Imajinasi. Anak-anak belajar untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan bahan yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru dan menarik, keterampilan motorik halus. Menempel, dan merangkai sedotan menjadi hiasan melatih koordinasi tangan dan mata serta kemampuan motorik halus anak, kesabaran dan ketekunan. Proses membuat hiasan dari sedotan memerlukan waktu dan ketelitian, yang dapat mengajarkan anak untuk bersabar dan tekun dalam menyelesaikan tugas, keterampilan sosial dan Kerjasama. Anak-anak akan belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai pendapat teman-temannya.
Dengan adanya kegiatan ini yang menggabungkan berbagai keterampilan, anak-anak dapat belajar sambil bermain, mengembangkan kemampuan mereka dalam berbagai aspek, dan memiliki pengalaman yang menyenangkan serta edukatif.