Keluarga Tanpa Ikatan : Menelusuri Akar Penyebab Broken Home

house, home, doodle-7497002.jpg

Oleh : Ganis Bela, Universitas Sebelas Maret

Keluarga merupakan akar utama pembentukan karakter, mental dan moral seorang anak. Namun tidak semua keluarga bisa memberikan kestabilan dan dukungan yang diperlukan oleh anak. Keluarga yang tidak utuh atau biasa disebut “ Broken Home “ sudah banyak yang mengalami. Banyak anak yang tidak mendapat kasih saying dari orang tua karena perpecahan yang terjadi dalam keluarga, padahal peran orang tua menjadi hal yang sangat penting pada pertumbuhan seorang anak, Broken home juga menimbulkan trauma yang cukup besar pada mental anak Dimana mereka harus bisa bertahan ditengah-tengan kehidupan yang tidak adil ini. Tidak bisa dipungkiri banyak anak broken home yang merasa iri Ketika melihat keluarga orang lain yang penuh keharmonisan dan kasih saying dari orang tuanya.

Akar penyebab broken home

1.     Konflik pernikahan

Konflik pernikahan sering kali menjadi penyebab utama terjadinya broken home atau perceraian. Perselisihan yang terjadi dan tidak terselesaikan serta komunikasi yang buruk dapat megurangi keharmonisan pada rumah tangga dan tidak terbukanya pasangan antar satu sama lain. Ketika perselisihan ini terus terjadi tanpa adanya Upaya penyelesaian yang efektif maka perceraian sering menjadi jalan keluar yang dipilih.

2.     Kekerasan dalam Rumah Tangga/ KDRT

Kekerasan fisik atau verbal pada rumah tangga dapat menjadikan lingkungan keluarga yang tidak aman, nyaman dan tidak sehat bagi anggota keluarga. Korban kekerasan baik itu pasangan ataupun anak dapat menyebabkan trauma yang mendalam, kekerasan yang terjadi tidak hanya merusah rumah tangga tetapi juga merusak perkembangan psikologis bagi anak.

3.     Perselingkuhan

Perselingkuhan ini yang sering menjadi faktor utama perceraian dan perpecahan pada keluarga. Jika salah satu pasangan tidak setia, dapat merusak kepercyaan Dimana kepercayaan ini lah yang menjadi kunci utama dalam sebuah hubungan, Ketika kepercayaan ini dirusak dapat menyebabkan luka emosional dan memicu perceraian.

4.     Masalah Ekonomi

Masakah Ekonomi juga menjadi pemicu perceraiqan, Ketika keluarga mengalami kesulitan financial, dapat memicu timbulnya konflik antar pasangan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dapat  menyebabkan stress yang akhirnya dapat mempengaruhi hubungan keluarga secara keseluruhan.

Dampak broken home pada anak, anak-anak yang mengalami broken home sering kali mengalami gangguan emosional seperti kecemasan,stress, depresi dan hilangnya kepercayaan diri. Kurangnya kasihy saying pada keluarga menyebabkan mereka merasa tidak aman dan tidak dicintai. Disamping itu juga dapat mempengaruhi performa akademis Dimana mereka mengalami kesulitan berkonsentrasi untuk belajar dan hilangnya motivasi untuk belajar serta masalah sosisal yang lain seperti mereka mungkin merasa malu dengan kondisi keluarganya atau mereka juga bisa merasa tidak layak mendapatkan kasih saying dari orang lain.

Kesimpulan

Broken Home merupakan permasalahan yang disebabkan oleh beberapa faktor . Dan dampaknya terhadap anak-anak sangat signifikan, mempengaruhi Kesehatan emosional,akademis dan social mereka. Pentingnya edukasi bagi Masyarakat tentang perlunya membangun keluarga yang sehat dan harmonis. Hanya dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak, yang pada akhirnya akan membentuk generasi masa depan yang lebih Sejahtera.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *