Disusun Oleh : Alya Azzahra Najla, Mahasiswa S1 – Bimbingan dan Konseling 2024, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Di tengah tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, keterampilan konseling menjadi semakin vital. Perubahan sosial, tekanan akademik, dan isu kesehatan mental yang meningkat di kalangan siswa menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang mendukung perkembangan emosional dan sosial mereka. Oleh karena itu, keterampilan konseling harus menjadi bagian integral dari pendidikan.
Upaya peningkatan sumber daya manusia merupakan upaya yang terintegrasi dengan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan sebagai sektor yang sangat vital dalam rangka membangun sumber daya manusia yang bermutu, memerlukan perhatian yang sangat besar dari semua pihak, khususnya kepala sekolah sebagai guide dalam pelakasanaan pendidikan di sekolah. Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu mengoordinasi program – program sekolah, kelompok – kelompok, bahan, dan laporan yang berkaitan dengan sekolah serta para guru atau konselor.
Layanan bimbingan konseling disekolah masih banyak merundung masalah pada tataran praktisnya. Guru bimbingan dan konseling (BK) sebagai konselor disekolah masih mengalami kendala dan masalah yang beragam dan dari beberapa faktor sehingga tak banyak sekolah yang mampu menjalankan layanan bimbingan dan konseling (BK) dengan baik. Sehingga problem ini harus segera disikapi secara positif agar rasa percaya diri guru bimbingan dan konseling (BK) bertambah dalam menjalankan tugasnya, karena dalam hal ini layanan bimbingan dan konseling semangkin tumbuh dan berkembang dan guru bimbingan dan konseling (BK) perlu menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan profesi merupakan suatu keharusan untuk kinerja dan layanan yang berkualitas.
Sebelum memasuki materi, kita perlu memahami terlebih dahulu definisi dari Pendidikan. Pendidikan itu sendiri merupakan sebuah proses pembelajaran yang di lakukan oleh setiap manusia yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, serta agar manusia tersebut dapat berpikir kritis dalam menyelesaikan segala permasalahannya. Menurut Ki Hajar Dewantara “pendidikan yaitu tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak anak, adapun maksudnya, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya”.
Pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa karena dengan adanya pendidikan akan menjadi upaya untuk memberantas kebodohan memerangi kemiskinan kehidupan bangsa, meningkatkan taraf hidup seluruh lapisan warga, dan membangun harkat negara dan bangsa, maka dari itu pendidikan sangat penting dan pemerintah akan berusaha untuk terus meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Dalam “undang undang nomor 20 tahun 2003” tentang sistem dari pendidikan nasional, pasal 3 tentang tujuan pendidikan nasional adalah “mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab”.
Masuk ke materi, disini kita dapat memahami tentang keterampilan konseling, keterampilan konseling memungkinkan pendidik untuk memahami dan mendengarkan siswa dengan lebih baik. Dalam suasana yang penuh tekanan, banyak siswa merasa terisolasi dan tidak dipahami. Dengan keterampilan konseling yang baik, guru dapat menciptakan ruang yang aman bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran mereka. Ini sangat penting untuk mendorong siswa agar lebih terbuka dan berani meminta bantuan ketika dibutuhkan.
Selain itu, keterampilan konseling juga membantu dalam mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin mengganggu proses belajar. Siswa yang mengalami masalah pribadi atau emosional cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan belajar. Dengan pemahaman yang baik tentang keterampilan konseling, guru dapat memberikan intervensi yang tepat, baik melalui bimbingan langsung maupun dengan merujuk siswa ke profesional yang lebih berkompeten.
Layanan konseling bagi profesi Guru Bimbingan Konseling merupakan layanan yang harus dikuasai dengan baik. Karena dalam melakukan layanan membutuhkan beberapa persyaratan. Salah satunya adalah penguasaan keterampilan konseling, tanpa adanya penguasaan keterampilan ini mustahil layanan konseling akan dapat berjalan dengan efektif sesuai dengan konsep layanan yang diharapkan, jadi penguasaan keterampilan ini mutlak diperlukan.
Keterampilan konseling dapat membantu guru memahami dan mendengarkan siswa dengan lebih baik. Siswa seringkali menghadapi tekanan dari berbagai aspek kehidupan, seperti tuntutan akademik, masalah keluarga, dan hubungan sosial. Dengan keterampilan konseling yang baik, guru dapat menciptakan ruang aman di mana siswa merasa nyaman untuk mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran mereka. Ini penting agar siswa tidak merasa terisolasi, melainkan didukung dalam proses belajar mereka.
Selain itu, keterampilan konseling memungkinkan guru untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat. Siswa yang berjuang dengan masalah emosional atau mental sering kali menunjukkan tanda-tanda yang halus. Dengan pelatihan konseling, guru dapat mengenali tanda-tanda ini dan memberikan dukungan yang diperlukan, baik melalui bimbingan langsung maupun merujuk siswa ke profesional yang lebih tepat.
Lebih jauh lagi, keterampilan konseling membantu menciptakan ikatan positif antara siswa dan guru. Ketika siswa merasa bahwa guru mereka peduli dan memahami, mereka lebih cenderung terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi siswa, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang lebih harmonis dan produktif. Namun, untuk memaksimalkan manfaat keterampilan konseling, perlu ada pelatihan yang memadai bagi para pendidik. Integrasi keterampilan konseling dalam kurikulum pendidikan guru sangat penting agar mereka dapat melayani kebutuhan siswa dengan lebih baik.
Jadi Kesimpulan yang dapat disampaikan pada materi diatas yakni , keterampilan konseling dalam pendidikan bukan hanya sebuah tambahan, tetapi merupakan elemen kunci untuk membangun generasi yang sehat dan berkualitas. Dalam menghadapi tantangan zaman, penting bagi kita untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga emosional dan sosial.