KETERLIBATAN ORANG TUA MENJADI SALAH SATU KUNCI KESUKSESAN CALON GURU DALAM MEMAHAMI DAN MENGAJARKAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI ERA DIGITAL

Oleh : Made Adith Mahardika Putra, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Seperti yang telah kita ketahui, bahwasanya di Indonesia sangatlah banyak anak yang mengalami kebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus ialah dimana keadaan seorang anak yang memiliki atau mengalami keterbatasan baik dalam fisik, mental dan sosial emosionalnya, yang dimana nantinya akan berpengaruh kepada perkembangan tubuhnya. Anak berkebutuhan khusus ini memiliki beberapa jenis, seperti cacat dalam penglihatan, pendengaran, gangguan perkembangan kecerdasan, dan gangguan gerak pada anak. Ada beberapa jenis anak berkebutuhan khusus ini, diantaranya : tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunalaras, tunagrahita, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat serta anak dengan gangguan kesehatan. Namun perlu diketahui pula bahwa anak berkebutuhan khusus ini tidaklah menular, melainkan dapat terjadi  karena keturunan ataupun cacat dari lahir.

Menurut saya anak yang memiliki kebutuhan khusus ini sangatlah perlu diperhatikan, bukan malah berbanding sebaliknya diabaikan, perhatiannya juga butuh perhatian yang sangat spesifik, sehingga nanti dalam bertumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik. Perhatian – perhatian ini sangatlah diperlukan baik itu disekolah maupun dirumah, apabila disekolah perlu perhatian khusus oleh guru, begitu pula apabila dirumah maka perlu perhatian khusus bagi orang tua. Orang tua berperan sangat penting sebagai pendamping anak berkebutuhan khusus dalam perkembangan pendidikannya. Pada awal kelahiran keadaan orang tua sudah pasti mengalami kekecewaan, depresi, patah semangat sampai melakukan pengobatan ke berbagai rumah sakit. Namun seiring berjalannya waktu orang tua pasti akan menerima kenyataan dan keadaan yang dialami anaknya, maka dari itu dukungan dari orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus sangatlah penting agar anak yang mengalami kebutuhan khusus dapat semangat dalam menjalankan kehidupan sehari harinya. Selain itu orang tua juga harus memahami keadaan anaknya disekolah, orang tua harus memahami apa yang disukai oleh anaknya dan apa yang tidak disukai, bukan malah memaksakan kehendak agar anaknya bisa hal apapun, maka dari itu orang tua menjadi salah satu kunci kesuksesan bagi seorang calon guru dalam mengajar anak berkebutuhan khusus, karena apabila tidak ada dukungan dari orang tua maka guru tidak akan mengetahui karakteristik anak yang mengalami kebutuhan khusus, apalagi di zaman digital ini karakteristik anak berbeda-beda.

Di era digital ini banyak sekali anak yang mengalami kesulitan belajar dan kesulitan memahami materi disekolahnya, hal ini dikarenakan kekurangan layanan dari guru atau guru yang kurang mengerti bagaimana untuk memberikan layanan kepada anak tersebut. Padahal hal-hal seperti itu sudah pasti dapat   kita tangani, apabila guru-guru yang mengajar    anak berkebutuhan khusus memiliki informasi, memiliki pengalaman serta memiliki pemahaman yang lebih mengenai anak berkebutuhan khusus, hal terebut mungkin tidak akan terjadi di era digital ini, karena sudah banyak media, seperti google, televisi, koran dan lain-lain, namun apabila calon guru sudah tidak berminat untuk belajar, maka hal seperti itu sudah pasti akan terjadi. Kemampuan guru dalam mengidentifikasi dan memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus ini tidaklah dimiliki sejak awal menjadi guru,melainkan harus ditanamkan dan diajarkan agar bisa memahami karakteristiknya, maka dari itu, calon tenaga pendidik perlu dilakukan pelatihan, pengalaman yang lebih dan pemahaman mendalam mengenai karakteristik anak berkebutuhan khusus. Selain itu guru juga perlu berkonsultasi dengan orang tua siswa, agar lebih paham lagi karakteristiknya seperti apa siswa tersebut. Namun pada era digital tidak semua calon guru memiliki pengetahuan untuk dapat mengidentifikasi karakteristik anak berkebutuhan khusus. Contohnya disekolah-sekolah yang mengalami kekurangan sumber daya teknologi, sehingga calon guru akan mengalami gaptek dan ketinggalan informasi mengenai Pendidikan anak berkebutuhan khusus. Maka dari itu di era yang sudah maju ini sebaiknya calon guru lebih sering diberikan pelatihan-pelatihan mengenai Pendidikan anak berkebutuhan khusus, sehingga nantinya siap dalam terjun di sekolah.

            Saat ini banyak sekali anak yang mengalami kebutuhan khusus tetapi tidak mengalami peningkatan kognitifnya, walaupun sudah beberapa tahun di sekolah. Hal ini dikarenakan cara mengajar atau mendidik yang tidak sesuai dari guru ke siswa di sekolahnya. Kondisi ini masih banyak terjadi, dimana guru kurang memahami kondisi siswanya, kurang juga berkomunikasi dengan orang tuanya, sehingga hal ini menyebabkan siswa nantinya akan mengalami keterlambatan dalam perkembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak yang memiliki kebutuhan khusus tersebut. Sehingga perlu juga dukungan dari orang tua, yang menjadi suksesnya guru dalam mengajarkan siswanya.

Guru yang mampu memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus, nantinya akan menjadi fondasi penting dalam Pendidikan inklusi di Indonesia. Dengan berhasilnya menciptakan guru yang terampil, yang mampu melakukan perubahan, maka Indonesia saat ini dapat mewujudkan system Pendidikan yang lebih adil nantinya, tanpa adanya perbedaan antara anak biasa dan anak yang memiliki kebutuhan khusus, serta dapat mewujudkan potensi dan cita-citanya tanpa terkecuali. Sehingga, peran orang tua sangatlah penting dan menjadi kunci kesuksesan untuk dapat menciptakan calon guru dalam mengajarkan anak berkebutuhan khusus di era digital

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *