Konseling Karir sebagai landasan pengembangan karir generasi milenial

Oleh : Sinta Wahyu Safitri, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Di zaman sekarang tentunya kita tidak asing dengan istilah generasi Milenial yang dimana julukan ini diberikan kepada mereka yang lahir pada tahun 1981-1996 berarti bekisar usia 27-42 tahun (hitungan pada tahun 2023).

Sebagai generasi milenial dizaman sekarang ini tentunya mereka sudah harus memiliki perkerjaan dan juga harus memiliki karir. Yang dimana karir ini bukan sekedar hanya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup perharinya, namun karir juga menjadi landasan untuk memuaskan diri dengan cara mengekspresikan diri dan menghasilkan suatu hal yang positif dengan sejauh apa yang sudah dilakukan dan hal apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Untuk mengembangkan karir pada generasi milenial ini tentunya konseling karir bisa menjadi landasan untuk membantu individu mengembangkan karirnya sehingga mereka mampu meningkatkan karir pada diri mereka sesuai dengan nilai-nilai dan harapan yang diinginkan sehingga mampu menghasilkan suatu hal yang positif secara maksimal. Dalam proses mengembangkan karir tentunya ada faktor yang mempengaruhi pengembangan karir :

A. Prestasi Kerja

Faktor yang penting untuk meningkatkan dan mengembangkan karir seorang karyawan yaitu prestasi kerjanya dalam melakukan tugas yang dipercayakan padanya. Dengan prestasi tentunya kerja akan semakin menuaskan dan dengan adanya prestasi tentunya seseorang akan mudah untuk di promosikan ke posisi yang lebih tinggi.

B. Kesetiaan pada organisasi

Kesetiaan dalam organisasi meruoakan dedikasi seorang karyawan yang ingin terus berkarya dalam organisasi tempat kerjanya dalam jangka waktu yang lama.

C. Mentors dan Sponsors

Mentors merupakan seseorang yang dapat  memberikan nasehat atau sebiah saran kepada karyawan dalam mengembangkan karir. Dan sponsor merupakan seseorang dalam perusahaan yang dapat menciptakan kesempatam bagi karyawan unrtuk mengembangkan karir.

D. Dukungan para bawahan

Merupakan sebuah dukungan yang didapat dari para bawahan dalam menyukseskan tugas manajer.

E. Kesempatam untuk bertumbuh

Pada kesempatan ini merupakan ketempatan yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuannya, baik melalui pelatihan, ataupun kursus.

Dengan adanya faktor yang mempengaruhi pengembangan karir tentunya akan memudahkan proses konseling karir yang dilakukan oleh konselor dan konseli. Yang dimana tujuam pengembangan karir ini untuk mampu memberikan kepastian arah karir seseorang, memudahkan dalam penyelenggaraan program pengembangansumber daya manusia, dalam rangka mengambil keputusan dibidang karir serta perencanaan organisasi atau perusahaan yang selaras. Dan juga dapat memudahkan administrasi kepegawaian khususnya dalamadministrasi karyawan dalam karir promosi, ataupun demosi jabatan.

Pada pengembangan karir juga terdapat 4 tahap pengembangan yakni

  1. Fase awal, pada fase ini diperuntukan untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun awal kerja
  2. Fase lanjutan, di fase ini untuk pertimbangan jaminan keamanan mulai berkurang akan tetapi lebih mengutamakan pencapaian kebebasan dan harga diri
  3. Fase mempertahanlan, pada fase ini seseorang akan mempertahankan pencapaian manfaat yang sudah tercapai. Dan sudah merasa terpuaskan baik secara financial dan psikologis
  4. Fase pensiun, pada fase akhir ini seseorang sudah menyelesaikan satu karirnya dan akan berpindah ke karir yang lain. Yang dimana seseorang memiliki kesempatan mengekspresikan aktualisasi diri.

Dalam pengembangan karir ini juga meliputi setiap kegiatan untuk dapat mempersiapkan individu untuk menempuh jalur karir. Menurut sunyoto perencanaan karir merupakan proses yang dilewati seorang karyawan untuk mengidentifikasi dan mengambil langkah untuk mencapai tujuan karir. Dengan begitu seorang karyawan perlu mengambil langkah tertentu untuk mewujudkan rencananya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *