KONSEP KEPRIBADIAN DALAM PEMIKIRAN CARL GUSTAV JUNG DAN EVALUASINYA DENGAN FILSAFAT ORGANISME

Oleh: Komang Yuda Mahadika, S1 Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universits Pendidikan Ganesha

Dalam kehidupan tradisional, manusia seakan tak berdaya dan menjadi entitas pasif yang tunduk dengan belenggumitos dan hukum-hukum adikodrati. Tetapi akibat ketidak puasan manusia dengan kondisi tersebut, keinginan untuk bebas dari segala tekanan kemudian membawa kepada suatu gerbang yang mendorong pada munculnya perubahan.

Dikarenakan manusia dijadikan sebagai sentral dari perkembangan segala bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan. Semua yang dilakukan manusia adalah demi kepentingan yang bersifat antroposentris.

Bahkan sering muncul anggapan bahwa keberadaan alam dan segala isinya hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini memperlihatkan suatu optimisme bahwa manusia mampu menakhlukan dan menguasai alam. Ilmu pengetahuan kemudian mengarahkan pada perkembangan teknologi dan industrialisasi sebagai suatu sarana pemuas kebutuhan manusia yang sedikit banyakjuga mengarahkan pada praktik dominasi kepada manusia lainnya.

Industrialisasi yang didukung perkembangan ilmu pengetahuan telah memperlihatkan bagaimana manusia mengambil keuntungan dari manusia lainnya, mengubah sesamanya menjadi robot pribadi yang dikuasai untuk mengabdikan pada pengerukan kapital. Memang ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempermudah manusia menjalani kehidupannya, tetapi hal tersebut tidak selamanya membawa dampak yang terkesan positif.

Anggapan arogan bahwa manusia adalah penguasa dari alam tidak dapat dipungkiri juga berujung pada berbagai permasalahan terutama ekploitasi alam yang berlebihan dan perncemaran alam yang menimbulkan kerusakan alamyang begitu memprihatinkan, peperangan yang terjadi di berbagai penjuru dunia, perbudakan modern di berbagai perusahaan yang memberi keuntungan sentral dan hal tersebut bila tidak segera ditanggulangi akan dapat mengarahkan pada kehancuran umat manusia itu sendiri secara keseluruhan. Berbagai permasalahan tersebut menjadi sangat kompleks karena tidak lagi tertuju pada pertanyaan reflektif tentang posisi manusia di dalam kehidupannya di dunia serta pertanyaan etis dalam kebijaksanaan manusia berperan dan bersikap dalam berkehidupan dengan alam maupun dengan manusia lainnya. Refleksi diri untuk menguak misteri dalam diri manusia dan untuk lebih memanusiawikan manusia memang sangatlah penting untuk dilakukan. Atas dasar tersebut, penulis mencoba memperdalam pemahamannya tentang manusia dengan mengkaji pandangan tokoh yang berkaitan. Salah satu tokoh yang memiliki kajian tentang manusia adalah Carl Gustav Jung. Jung adalah seorang pemikir teori kepribadian yang pemikirannya sangat relevan dikaji untuk memahami irrasionalitas manusia yang mengalami proses menyejarah yang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *