Oleh : I Made Aldi Suka Mahendra, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Dalam memperoleh suatu pengetahuan atau wawasan tentunya seseorang perlu mempelajari suatu ilmu ataupun hal yang berkaitan dengan pengetahuan yang ingin orang tersebut dapatkan. Yang dimana proses tersebut tentunya harus dilakukan oleh tenaga pendidik yaitu guru sebagai pemateri atau fasilitator yang menyalurakan ilmu kepada peserta didik atau siswa itu sendiri sebagai enerima dari materi yang dibawakan.
Tidak hanya itu, guru juga memiliki peran yang sangat penting. Kontribusi guru sangatlah beragam di dalam melaksanakan pentingnya proses membentuk siswa yang baik dan berkarakter. Perlu kita ketahui guru memiliki peran utama yang sangat penting yaitu:
1. Pada aspek Pendidikan. Guru memiliki peran dalam memberikan Pendidikan kepada siswa. Mereka membimbing dan mengajar dalam memahami berbagai mata pelajaran seperti mata pelajaran IPS.
2. Pembenukan Karaker. Guru idak hanya memberi Pendidikan dan materi belajar saja, guru juga berperan aktif dalam membentuk karakter siswa untuk menjadi karakter yang memiliki nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab.
3. Pengembangan potensi. Guru memiliki tugas untuk dapat membantu siswa mengembangkan potensi bakat yang dimiliki oleh siswa dan membimbingnya. Guru juga berperan dalam membangkitkan semangat agar siswa dapat mencapai prestasi terbaik mereka baik di dalam bidang akademik maupun non akademik.
4. Penanaman Nilai Kebangsaan. Guru disini berperan dalam mengajarkan siswa untuk mengenal dan mampu meghargai serta menanamkan pemahaman tentang sosial, sejarah, budaya, dan tradisi bangsa yang ada.
5. Pembimbing dan Konseling. Disini guru juga hendaknya harus mampu berperan sebagai pembimbing dan pengarah atau konselor bagi siswa. Guru juga harus mampu mengarahkan hal positif, mana spatutnya dijalankan dan tidak baik yang mungkin berbahaya bagi siswanya.
6. Penghubung dengan orang tua. Guru memberikan informasi tentang perkembangan akademik dan perkembangan non akademik atau sosial siswa kepada orang tua siswa. Tidak hanya itu, guru juga berkomunikasi bersama dengan orang tua siswa mengenai permasalahan dan tantangan yang mungkin nantinya akan dihadapi siswa dan menemukan solusinya bersama-sama.
Peranan dari seorang guru yang mencakup aspek Pendidikan, bimbingan, motivasi/arahan, dan evaluasi merupakan suatu komponen-komponen yang sangat penting didalam membantu siswa untuk mencapai potensi dari diri mereka serta mencapai kesuksesan dalam karir atau kehhidupannya.
Berkaitan dengan hal yang sudah dibahas sebelumnya, kita ketahui Bersama bahwa calon penerima ilmu tersebut yaitu peserta didik atau murid yang dimana akan mendapatkan materi pembelajaran dari atau oleh guru. Proses pembelajaran atau proses transfer ilmu tentunya suatu kegiatan yang dapat kita ketahui bahwa proses pembelajaran zaman dulu atau di tahun-tahun sebelumnya masih sering kita temukan dengan cara murid atau siswa masih menerapkan atau mempelajari suatu materi pembelajaran dari sumber bacaan seperti buku dan koran. Yang dimana hal tersebut agak sudah kurang mengikuti perkembangan di zaman sekarang atau di tahun-tahun sekarang. Namun, sebelumnya bukan berarti dengan adanya sarana atau media sebagai sumber belajar baru di era sekarang atau tahun sekarang dapat menggantikan buku sepenuhnya untuk dapat digunakan sebagai sarana belajar, buku tetap saja masih bisa sebagai sumber belajar atau sarana informasi untuk kita dalam memperoleh pengetahuan yang baru saat ini.
Seperti dengan halnya dalam mempelajari IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dimana saat ini guru sudah dituntut harus mampu menyajikan materi pembelajarannya dengan semenarik mungkin dan dengan menggunakan metode atau pendekatan belajar yang manapun yang di anggap relevan untuk mentransfer ilmu kepada peserta didik. Seperti kit ketahi jika kita zaman dulu pada masih duduk di bangku Sekolah Dasar kita seringkali mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui buku yang biasanya kita dapatkan di sekolah. Seperti memahami negara-negara yang ada di benua Asia.
Hal tersebut sudah bisa digantikan dengan penampilan media presentasi yang menarik yang dikemas oleh guru sedemikian rupa yang berguna unuk memberikan informasi baru kepada peserta didik, contohnya yaitu seperti media pembelajaran Video. Yang dimana, nantinya siswa dapat melakukan proses pembelajaran atau proses menerima ilmu dari menonton video tersebut. Tidak hanya itu, namun guru juga dapat membuat alat peraga atau media pembelajaran yang berbau teknologi untuk bisa dipelajari dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
Oleh karena itu, sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, sudah sepatutnya sebagai tenaga pendidik untuk siswa, seorang guru mau tidak mau juga harus bisa beradaptasi, menyesuaikan diri dari cara mengajar di zaman dulu yang mungkin masih menggunakan metode teacher centrist (guru sebagai pusat pada proses pembelajaran) dan berkontribusi di dalam perkembangan teknologi saat ini atau sering dikenal dengan era 4.0.