Oleh : Luh Komang Aristia Widiastuti, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Memiliki metode saat di dalam suatu proses belajar dan mengajar dalam kelas, wajib bagi seorang guru memiliki metodenya sendiri dalam mendidik siswanya. Penerapan metode dalam pembelajaran juga harus memperhatikan kenyamanan siswa saat diterapkannya metode tersebut. Kenyamanan siswa sangat diperhatikan saat pembelajaran sedang berlangsung, karena apabila siswa merasa tidak nyaman dengan metode yang diberikan akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan belajar siswa di dalam kelas. Siswa yang tidak dapat menguasai pembelajaran dengan baik akan mengakibatkan rendahnya intelektual dari siswa itu sendiri. Pada anak yang merupakan generasi milenial memerlukan metode yang lebih kreatif dan inovatif karena anak milenial cenderung menyukai cara belajar yang lebih menyenangkan dan tidak hanya berpatokan pada buku. Pada umumnya anak-anak yang terlahir sebagai anak dari generasi milenial memiliki cara berpikir yang sedikit lebih kritis, sehingga seorang guru harus mampu untuk menjawab pertanyaan yang sewaktu-waktu dapat ditanyakan oleh siswa dan terkadang pertanyaan tersebut sangatlah variatif.
Pada penerapan metode belajar yang dilakukan oleh guru dan diaplikasikan pada murid haruslah benar-benar dikuasai oleh guru yang mengajar. Apalagi yang guru hadapi adalah anak-anak milenial yang sangat dekat dengan teknologi. Ada beberapa guru pada saat mengajar masih menggunakan metode ceramah yang kurang efektif untuk di aplikasikan kepada anak milenial. Anak milenial yang melek teknologi cenderung lebih menyukai metode yang diterapkan dan dapat dilihat secara visual. Agar sorang murid dapat merasa nyaman dan dapat dengan mudah mengerti tentang materi atau pelajaran yang disampaikan oleh guru yang menggunakan metode tertentu, guru memiliki kewajiban untuk menguasai metode belajar tersebut. Dalam penerapan metode belajar guru tidak bisa memilih secara acak sebuah metode pembelajaran tanpa penguasaan terhadap metode belajar tersebut. Mengapa penguasaan terhadap sebuah metode pembelajaran sangat penting bagi guru? Hal ini karena bila seorang guru tidak menguasai sebuah metode belajar yang diaplikasikan, materi yang disampaikan akan menjadi sulit dipahami oleh siswa. Untuk anak milenial yang cenderung menyukai suatu metode yang berbentuk visual dan dapat mengasah otak daripada metode lain seperti metode ceramah. Dalam Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS) SD ada banyak hal dalam mata pelajaran tersebut di terapkan dengan berbagai metode, sehingga guru tidak hanya berpatokan pada satu metode yang monoton. Contohnya saat guru mengajarkan anak tentang interaksi, disini guru dapat mengajak anak belajar dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan sebagainya yang kemudian menciptakan sebuah interaksi antara guru dan murid ataupun murid dengan murid. Dengan begitu penerapan metode ini langsung memperlihatkan kepada siswa tentang wujud dari interaksi itu sendiri. Adapun contoh lainnya adalah memperkenalkan sejarah kepada siswa yang dapat dilakukan dengan melakukan karyawisata. Tempat-tempat yang dikunjungi pun seperti museum, monument, candi, dan tempat bersejarah lainnya. Metode ini sangat bagus diterapkan pada anak, agar anak tidak jenuh saat belajar didalam kelas dalam situasi formal. Adapun metode lain yang dapat diberikan kepada siswa SD yang rata-rata sudah tahu akan teknologi yang ada pasti akan tertarik saat pembelajaran di terapkan dengan metode audio visual yang dapat menstimulus siswa dalam berkreasi.
Berdasarkan hal tersebut yang menjadi kunci dari keberhasilan metode yang diterapkan guru adalah penguasaan guru terhadap metode itu sendiri. Metode yang tidak benar-benar dikuasai guru yang kemudian diterapkan pada siswa di sekolah akan berdampak negatif terhadap perkembangan intelek siswa.