Lebih Dari Sekedar Mengajar: Pentingnya Pemahaman Mendalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Calon Guru

Oleh : Anak Agung Istri Sukma Dewi, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Saat ini, dunia Pendidikan semakin berkembang menjadi lebih beragam dan inklusif yang berarti guru masa depan tidak hanya dituntun untuk menguasai kurikulum, tetapi juga harus mampu memahami kebutuhan unik dari setiap peserta didik. Pendidikan bukan lagi sekedar menyampaikan materi Pelajaran, terutama sekolah regular yang sudah menerapkan system Pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi merupakan system penyelenggaraan Pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing. Di sini peran guru menjadi lebih mendalam, guru harus bisa menjadi fasilitator yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang bisa diakses oleh semua peserta didik, termasuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki keterbatasan fisik, kognitif, atau emosional yang mempengaruhi perkembangan mereka.

Lalu apa yang membuat pemahaman mengenai Pendidikan anak berkebuthan khusus begitu penting bagi kita sebagai calon guru nantinya? Di era Pendidikan sekarang, keberagaman peserta didik menjadi lebih kompleks yang berhubungan dengan perbedaan fisik, mental, sosial, dan emosional. Hal ini berarti bahwa seorang guru harus sanggup untuk memahami karakteristik setiap peserta didik tidaklah sama terutama peserta didik yang memiliki kebutuhan khus agar bisa memenuhi kebutuhan mereka secara optimal. Dengan pemahaman yang tepat, kita sebagai calon guru dapat menciptakan suasana belajar yang inklusif yang memungkinkan setiap peserta didik merasa dirinya diterima dan mampu berkembang sesuai potensinya.

Kenapa penting memahami Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)?

Menurut saya sebagai calon guru, mengapa kita sebagai calon guru penting memahami Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) karena yang pertama dengan memahami Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kita sebagai calon guru bisa lebih responsive terhadap kebutuhan peserta didik di kelas. Tiap peserta didik memiliki cara belajar yang berbeda-beda dan tidak semua metode pembelajaran dapat diterapkan secara universal. Anak-anak dengan kebutuhan khusus mungkin memerlukan pendekatan yang lebih individual, lingkungan yang lebih tenang atau metode pengajaran yang berbeda untuk bisa memahami materi yang diajarkan. Dengan pengetahuan tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), calon guru dapat mengenali ciri-ciri peserta didik yang mungkin memerlukan  perhatian ekstra, seperti peserta didik yang memiliki gangguan pemusatan perhatian (ADHD), autisme dan lainnya. Jika guru memahami kebutuhan khusus yang dimiliki oleh peserta didik, maka guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif sehingga semua peserta didik termasuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dapat mecapai tujuan pembelajaran. Pemahaman yang mendalam mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga memungkinkan calon guru untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai kesulitan belajar yang dialami Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Misalnya, peserta didik dengan gangguan ADHD mungkin mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, sementara peserta didik dengan gangguan lambat belajar mungkin mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang dijelaskan secara langsung seperti anak normal umumnya. Tanpa pemahaman yang tepat, mungkin kita calon guru tidak menyadari dengan adanya permasalahan yang dialami Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan mengenali ciri-ciri kesulitan belajar yang dialami Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sejak sekarang, memungkinkan untuk kita nantinya mengimplementasikan strategi pembelajaran yang tepay dan merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, pemahaman mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga dapat memperluas pengetahuan kita sebagai calon guru. Menguasai strategi mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukan hanya diperlukan di kelas khusus, tetapi juga di kelas regular yang semakin banyak mengintergrasikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pada Pendidikan inklusi saat ini sangat mengharuskan guru untuk siap menerima siswa dengan kebutuhan khusus yang dimilikinya di kelas regular.

Tak kalah penting, pemahaman mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga dapat membangun karakter kita sebagai calon guru. Untuk dapat mengajar peserta didik berkebutuhan khusus, kita sebagai calon guru perlu mengembangkan sikap-sikap seperti kesabaran, empati dan keterampilan komunikasi yang baik. Menghadapi peserta didik yang mungkin memerlukan pendekatan dan perhatian yang lebih bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, tetapi dengan sikap empati dan sabar calon guru bisa membuat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merasa dirinya diterima dan mereka merasa lebih percaya diri. Ketika guru menunjukan empati dan pemahaman mengenai tantangan yang dihadapi oleh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), memungkinkan anak tersebut merasakan aman dan diterima dilingkungan tersebut.  Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan emosional mereka yang sangat berdampak positif pada lingkungan kelas.

Pemahaman mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga berhubungan pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional calon guru. Menghadapi peserta didik dengan berbagai kebutuhan mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap perasaan dan tantangan yang dialami orang lain. Kita sebagai calon guru harus terlatih dalam Pendidikan inklusi atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) supaya lebih siap untuk menghadapi situasi yang sulit, mengelola konflik yang terjadi, mengelola sistem kelas pada sekolah regular, dan mendukung setiap peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka tanpa melihat kondisi fisik, mental, emosi mereka.

Secara keseluruhan, memahami Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukan hanya menjadi tanggung jawab moral bagi calon guru, tetapi juga merupakan kebutuhan praktis untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan efektif. Dengan pemahaman mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), calon guru dapat mengatasi tantangan atau hambatan yang dialami oleh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), menciptakan lingkungan belajar yang positif  dan dapat menjadi pendidik yang mampu memenuhi kebutuhan setiap peserta didik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *