Mampukah Generasi Milenial Mempertahankan Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Oleh : Ni Luh Gede Diantari, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Identitas nasional merupakan jati diri atau keunikan tersendiri yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, sehingga Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi pembedanya. Identitas nasional bangsa Indonesia diantaranya adalah bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pancasila, bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Identitas nasional ini sangat penting bagi bangsa Indonesia khususnya karena sebagai negara yang berdaulat serta sebagai negara yang terdiri atas banyak sekali perbedaan masyarakatnya baik dalam hal budaya, bahasa daerah, suku, agama, ras, dan antar golongannya. Sehingga, peran identitas nasional didalamnya yaitu menyatupadukan segala unsur yang berbeda sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh bernama bangsa Indonesia dan masyarakatnya dapat hidup rukun berdampingan dengan segala perbedaan yang ada, selain itu identitas nasional berperan peting dalam menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh negara tersebut.

Namun, di dalam implementasinya dalam kehidupan sehari-hari masih banyak sekali generasi milenial yang belum mampu menerapkannya bahkan masih banyak generasi milenial yang belum mengetahui apa saja identitas nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Beberapa contoh kasus dimana generasi milenial yang belum paham identitas nasional bangsanya, diantaranya banyaknya kalangan pelajar bahkan generasi milenial yang tidak hapal isi dari pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kriminalitas yang semakin merajalela dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila, konflik antar agama yang menjadi masalah serius di Indonesia, dan masih banyak lagi contoh kasus lainnya akibat dari kurangnya pemahaman terhadap identitas nasional bangsa Indonesia. Tentunya, masalah diatas tidak lepas dari yang namanya arus perkembangan teknologi yang begitu cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pertukaran informasi yang cepat juga membawa dampak yang negatif bagi keberlangsungan identitas nasioanl ini, banyaknya kalangan pelajar yang bahkan anak-anak sekarang sudah dapat mengakses informasi secara bebas di internet menyebabakan mereka memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan usianya, karena belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bahkan mereka belum mengetahui resiko dari perbuatan yang mereka lakukan. Kurangnya edukasi mengenai cara pengguanaan internet kepada masyarakat Indonesia menyebabkan mereka secara semena-mena menyebarkan informasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, dari informasi yang tidak benar tersebut akan menyinggung beberapa pihak yang merasa dirugikan sehingga, akhirnya yang didapat adalah konflik antar sesama bangsa yang dapat mengancam identitas nasioal bahkan mengarah ke perpecahan bangsa Indoensia.

Beberapa cara yang dapat diterapkan dalam upaya mempertahankan identitas naional bangsa Indonesia melalui generasi milenial diantaranya, dengan lebih menekankan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah dimana guru memiliki peran penting didalamnya sehingga guru juga harus memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait upaya apa yang bisa dilakukan oleh generasi milenial dalam mempertahankan identitas nasioanl bangsa kita, faktor keluarga juga mempengaruhi pembentukan generasi milenial selanjutnya karena keluarga merupakan pondasi utama dari terbentuknya karakter anak muda apakah mampu memeprtahankan identitas nasioanlnya atau tidak tergantung dari keluarga, faktor masyarakat juga tidak kalah penting karena sifat dan karakter generasi milenial terbentuk dari lingkungan pergaulan yang mereka ikuti, dan yang penting dirinya sendiri karena kalau dari dalam dirinya sudah tidak memiliki keinginan untuk memeprtahankan identitas nasional, maka segala usaha yang dilakukan akan sia-sia saja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *