Membangun Hubungan Pernikahan yang Lebih Kuat dengan Konseling Pernikahan

Oleh: Kadek Ogi Oktaviana, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Menikah adalah salah satu langkah paling signifikan dan menarik yang dapat dilakukan pasangan dalam hubungan mereka. Namun, statistik perceraian membuktikan bahwa tetap menikah tidak selalu mudah. Hingga 50% pernikahan pertama berakhir dengan perceraian, dan angka ini bahkan lebih tinggi lagi pada pernikahan berikutnya. Dengan peluang seperti ini, jelas bahwa semua pasangan harus proaktif dalam membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan mereka sebelum mereka melangkah ke pelaminan. Di sinilah konseling pranikah dapat memainkan peran penting.

Konseling pranikah memberi pasangan alat dan wawasan penting untuk membina pernikahan yang sehat dan langgeng. Biasanya difasilitasi oleh seorang konselor, terapis, atau pemimpin agama, sesi-sesinya membahas topik-topik penting seperti resolusi konflik, keuangan, keintiman, mengelola ekspektasi, dan banyak lagi. Mendiskusikan masalah ini secara jujur ​​dengan bimbingan pihak ketiga yang netral akan memastikan pasangan memperoleh pemahaman mendalam satu sama lain dan menyelaraskan masalah-masalah besar sebelum membuat komitmen pernikahan seumur hidup.

Khususnya bagi pasangan muda, konseling pranikah memiliki banyak manfaat yang dapat menentukan keberhasilan pernikahan selama beberapa dekade. Kaum muda sering kali masih menemukan diri mereka sendiri dan mungkin kurang pengalaman dalam menjalin hubungan jangka panjang. Konseling pranikah merupakan kesempatan refleksi dan pertumbuhan bagi setiap pasangan sebagai individu dan pasangan. Hal ini mendorong komunikasi terbuka seputar topik yang sering dihindari pasangan, seperti perjuangan di masa lalu, ketakutan, dinamika keluarga, dan peran gender. Dengan dukungan, pasangan dapat memperjelas harapan bersama terhadap pernikahan mereka. Penelitian menunjukkan konseling pranikah mengurangi risiko perceraian sebesar 30% dengan meningkatkan komitmen, kepercayaan diri, dan kepuasan perkawinan secara keseluruhan.

Konseling pranikah juga bermanfaat bagi pasangan muda dengan mendorong stabilitas keuangan sejak awal. Konflik uang dikenal sebagai penyebab utama perceraian. Pasangan muda sering kali membawa beban finansial seperti utang pendidikan. sesi memungkinkan pasangan untuk secara jujur ​​mendiskusikan anggaran, kebiasaan belanja, tujuan keuangan dan pandangan tentang pengelolaan uang. Mereka mendapatkan pendidikan tentang membangun kredit, membuat anggaran bersama, dan menyelaraskan prioritas keuangan. Dengan masukan dari para ahli, pasangan diberdayakan untuk membangun praktik keuangan yang sehat. Hal ini mencegah masalah uang berkembang menjadi masalah yang merusak hubungan di kemudian hari.

Selain sesi konseling, pasangan muda dapat memaksimalkan investasi mereka dengan menggunakan penilaian pranikah. Kuesioner dan tes mengidentifikasi bidang kekuatan dan pertumbuhan dalam hubungan. Pasangan belajar bagaimana menafsirkan dan menerapkan hasilnya. Penilaian dapat mengungkapkan permasalahan mendasar untuk dieksplorasi lebih dalam dalam sesi. Mereka juga menetapkan tolok ukur yang dapat dilihat kembali oleh pasangan. Hal ini membantu mereka mengenali konflik sejak dini dan kembali ke konseling jika diperlukan setelah pernikahan.

Tentu saja, konseling pranikah mempunyai keterbatasan. Kemajuan membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak untuk bersikap terbuka, jujur, dan bersedia berkompromi. Sesi juga fokus terutama pada pasangan; melibatkan keluarga dapat memberikan perspektif yang lebih luas. Konseling pranikah jangka pendek mungkin tidak menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama. Konseling yang berkelanjutan atau berkala setelah menikah dapat membantu pasangan mempraktikkan dan mempertahankan keterampilan baru.

Meskipun memiliki keterbatasan, konseling pranikah tetap menjadi alat yang berharga untuk membangun kesehatan perkawinan. Kegembiraan dalam pernikahan baru dapat menutupi fakta bahwa suatu hubungan membutuhkan usaha. Menginvestasikan waktu dan uang untuk konseling pranikah memberi pasangan muda wawasan tentang diri mereka sendiri dan satu sama lain. Hal ini membekali mereka dengan harapan yang realistis dan teknik praktis untuk mengatasi tantangan. Dengan bersikap proaktif sekarang dan mencari dukungan, pasangan akan meningkatkan peluang mereka untuk merayakan pernikahan seumur hidup. Mereka mendapatkan ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa mereka telah memupuk fondasi yang kuat. Dengan keberuntungan dan kerja keras, sisanya akan berhasil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *