Oleh : Wayan Adi Suandana, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) adalah mata pelajaran yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa/mahasiswa tentang hak, kewajiban, tanggung jawab, kemandirian, dan gotong royong. Nilai-nilai karakter tersebut tentu sudah kita pelajari saat kita berada di sekolah dasar. Mata pelajaran PKN selalu diajarkan mulai dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah hingga di perguruan tinggi. Mengapa PKN selalu diajarkan di setiap jenjang pendidikan? Hal ini dikarenakan untuk memupuk nilai-nilai karakter diperlukan waktu dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu pendidikan karakter perlu dimasukkan dalam pembelajaran di setiap jenjang agar siswa/mahasiswa sebagai generasi milenial memiliki karakter dan akhlak yang mulia ditengah gempuran era globalisasi. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memegang peranan penting dalam membentuk generasi milenial yang memiliki kesadaran dan pemahaman yang kuat tentang kewarganegaraan dan tanggung jawab sosial. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia merupakan fondasi penting dalam membangun negara yang maju dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran yang krusial dalam membentuk karakter generasi milenial yang memupuk rasa persatuan dan kebangsaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa PKN penting bagi generasi milenial:
- Mempertajam Kesadaran Kewarganegaraan: PKN memberikan kesempatan bagi generasi milenial untuk mengenal dan memahami sejarah, nilai-nilai, dan identitas bangsa Indonesia. Melalui PKN, mereka dapat mempelajari tentang pancasila, semangat gotong royong, kebhinekaan, dan semangat persatuan nasional. Dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai tersebut, generasi milenial dapat menginternalisasikan kesadaran kewarganegaraan yang kuat dan mengambil peran aktif dalam menjaga persatuan dan kebhinekaan bangsa.
- Menghargai Keberagaman dan Memperkuat Toleransi: PKN membantu generasi milenial untuk menghargai keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Mereka diajarkan untuk menghormati perbedaan agama, suku, budaya, dan latar belakang lainnya. Dalam suasana yang inklusif, generasi milenial dapat memperkuat toleransi, saling menghormati, dan menghindari konflik yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
- Membangun Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi: PKN melibatkan pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif dan kolaborasi yang baik. Generasi milenial diajarkan untuk mendengarkan dengan empati, mempertimbangkan sudut pandang orang lain, dan berkomunikasi secara konstruktif. Melalui interaksi yang baik antara generasi milenial, tercipta ruang dialog yang positif untuk membangun persatuan dan mengatasi perbedaan dengan cara yang damai dan menguntungkan.
- Memperkuat Rasa Nasionalisme: PKN membantu memperkuat rasa nasionalisme generasi milenial. Dengan mempelajari simbol-simbol nasional, lagu kebangsaan, dan budaya Indonesia, mereka dapat mengembangkan identitas nasional yang kuat dan bangga menjadi bagian dari bangsa ini. Rasa nasionalisme yang kuat mendorong generasi milenial untuk melibatkan diri dalam pembangunan negara, menjaga persatuan, dan melestarikan warisan budaya.
Dalam kesimpulan, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membangun karakter generasi milenial yang memupuk rasa persatuan dan kebangsaan. Melalui PKN, generasi milenial dapat mengembangkan kesadaran kewarganegaraan yang kuat, menghargai keberagaman, berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik, membangun keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang baik, serta memperkuat rasa nasionalisme. Dengan demikian, PKN menjadi instrumen penting dalam mempersiapkan generasi milenial sebagai pemimpin masa depan yang peduli, bertanggung jawab, dan bersatu dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik.
