MEMBANGUN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM MEMANFAATKAN KEKAYAAN ALAM INDONESIA PADA KURIKULUM MERDEKA

Oleh : Ni Komang Sudarmini dan I Gusti Ayu Restiti Serasi, Mahasiswa Semester 1, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Indonesia sebagai negara berdaulat mempunyai keberagaman alam yang sangat indah dan menjadi sumber daya yang tidak ternilai untuk masyarakat Indonesia. Kekayaan alam Indonesia ini merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. Dari sabang sampai Merauke, pulau-pulau Indonesia menyimpan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hutan hujan tropis, gunung berapi, sungai-sungai besar, hingga pantai-pantai indah. Seperti penggalan lagu yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa, berikut ini:

“Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa nan amat subur

 Pulau melati pujaan bangsa Sejak dulu kala”

Dari penggalan lirik ini, menggambarkan kekayaan alam Indonesia, khususnya keberlimpahan kelapa, yang merupakan simbol kekayaan dan keberlimpahan sumber daya alam. Sehingga dikatakan begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan kekayaan alam yang terdapat di negara Indonesia tercinta ini. Namun, di sisi lain, kekayaan alam Indonesia juga menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa ancaman dan tantangan tersebut antara lain adalah degradasi lingkungan, perubahan iklim, bencana alam, konflik sosial, penjarahan sumber daya, dan persaingan global. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia, serta memanfaatkannya secara bijak dan efektif. Berdasarkan  hal tersebut, opini ini akan membahas lebih dalam terkait cara yang dapat dilakukan melalui 5 (lima) poin dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

Menjelajahi Keanekaragaman Flora dan Fauna Indonesia

Indonesia dengan keberagaman geografinya, menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Dengan menjelajahi adanya keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa dan dapat menginspirasi suatu khalayak. Melalui hal ini, Kita dapat melihat berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang unik, langka, dan begitu indah, serta dapat belajar tentang hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, Sehingga melibatkan siswa dalam eksplorasi keanekaragaman ini merupakan langkah penting dalam menciptakan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan alam Indonesia melalui kegiatan interaktif dan edukatif, siswa dapat mengenali, menghargai, dan melestarikan kekayaan alam yang dimiliki tanah air Indonesia.

Pertama yang dapat dilakukan dengan memperkenalkan siswa pada berbagai jenis tanaman dan hewan endemik di Indonesia. Dengan menggunakan gambar, cerita, dan presentasi visual lainnya, guru dapat menggugah rasa keingintahuan siswa tentang flora dan fauna yang berlimpah di Indonesia, serta dapat mendiskusikan terkait pentingnya melestarikan spesies-spesies dan peran yang dilakukan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selanjutnya, pemanfaatan teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menjelajahi keanekaragaman alam. Kemungkinan yang terjadi yakni siswa dapat melakukan virtual tour ke taman nasional atau ke hutan hujan tropis melalui video dan gambar. Sehingga hal ini dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk melihat lebih dekat kehidupan alam dan lingkungan yang menjadi rumah bagi berbagai spesies.

Ekspedisi Virtual ke Gunung Berapi dan Pegunungan Hijau

Memberikan pengalaman virtual ke gunung berapi dan pegunungan hijau Indonesia dengan memanfaatkan teknologi virtual reality atau hanya melalui presentasi multimedia, dimana siswa dapat merasakan keindahan alam yang menakjubkan tanpa harus meninggalkan kelas. Kreatifitas yang dimiliki oleh guru dapat dilakukan dengan menggambarkan secara rinci terkait karakteristik masing-masing gunung dan pegunungan, menyajikan gambar dan fakta menarik terkait hal tersebut.

Ekspedisi virtual ini tidak hanya memberikan gambaran visual, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menjelaskan fungsi ekologi gunung berapi dan pegunungan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana guru dapat membahas terkait konsep-konsep seperti hujan lokal, ekosistem hutan pegunungan, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Membuat Proyeksi Konservasi Lingkungan

Setelah siswa mengetahui kekayaan alam Indonesia, langkah selanjutnya yang dilakukan yakni mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Ini dapat diwujudkan melalui proyek konservasi lingkungan di tingkat sekolah atau masyarakat sekitar. Misalnya, siswa dapat merancang proyek penanaman pohon, kegiatan membersihkan sampah, atau membuat maket taman nasional. Proyek ini tidak hanya meningkatkan kesadaran siswa tentang kebutuhan melestarikan lingkungan, tetapi juga untuk memberikan pengalaman langsung tentang cara berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Peranan guru dilakukan dengan memberikan bimbingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek konservasi ini, serta memberikan siswa kesempatan untuk belajar melalui tindakan nyata.

Melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek semacam ini, tidak hanya akan ditingkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan lingkungan, tetapi juga akan memberikan mereka pengalaman praktis tentang cara berperan secara aktif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Sementara guru memiliki peran sentral dalam memberikan bimbingan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi proyek konservasi ini, menciptakan peluang berharga bagi siswa untuk belajar dan tumbuh melalui pengalaman nyata.

Diskusi dan Refleksi

Sesi diskusi dan refleksi merupakan hal yang sangat penting untuk memasukkan dalam setiap langkah materi ini. Sesi Diskusi dapat melibatkan siswa untuk berbagi pengalaman dan pemikiran mereka tentang keanekaragaman flora dan fauna, ekspedisi virtual, dan proyek konservasi. Pertanyaan seperti “Apa yang paling mengesankan dari ekspedisi virtual kita?” atau “Bagaimana kita dapat menjaga kekayaan alam ini?” dapat memicu pemikiran kritis dan refleksi dari para siswa tersebut. Sementara sesi refleksi dapat melibatkan siswa untuk mengevaluasi proyek konservasi yang dilakukan, menarik kesimpulan tentang dampak-dampaknya, dan merencanakan langkah-langkah yang dapat dilakukan berikutnya untuk meningkatkan pelestarian alam. Hal ini tidak hanya mengukur pemahaman siswa tetapi juga dapat mengajarkan mereka tentang tanggungjawab dan peranan penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dengan menjelajahi keanekaragaman flora dan fauna, melakukan ekspedisi virtual, terlibat dalam proyek konservasi, dan melakukan diskusi serta refleksi, Opini terkait materi 4 SD Kurikulum Merdeka menjadi sebuah pengalaman pembelajaran holistik yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap positif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta menciptakan generasi yang peduli terhadap kekayaan alam Indonesia.

Proses refleksi juga menjadi wadah bagi siswa untuk belajar tanggung jawab dan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini tidak hanya tentang memberikan jawaban yang benar, tetapi juga tentang bagaimana siswa dapat berkontribusi secara nyata dalam upaya pelestarian alam. Dengan merenungkan peran mereka dalam proyek konservasi, siswa dapat merasakan dampak positif dari tindakan kecil yang dilakukan, dan memperkuat kesadaran akan peranan aktif mereka dalam menjaga kekayaan alam Indonesia. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, Materi 4 SD Kurikulum Merdeka menjadi sebuah pengalaman pembelajaran yang holistik. Melalui diskusi, refleksi, dan keterlibatan langsung dalam proyek konservasi, siswa tidak hanya menjadi penikmat keindahan alam, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pelestarian kekayaan alam Indonesia.

Dalam konteks ini, Kurikulum Merdeka yang direcanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dapat menjadi salah satu instrumen yang mendukung pembentukan tanggung jawab siswa terhadap kekayaan alam Indonesia. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada guru dan siswa untuk menentukan materi, metode, sumber, dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensi mereka dengan pengembangan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, yang dapat membantu siswa menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, Materi 4 SD Kurikulum Merdeka dapat menjadi salah satu cara untuk membangun tanggung jawab siswa terhadap kekayaan alam Indonesia. Dengan adanya kurikulum melalui diskusi, refleksi, dan keterlibatan langsung dalam proyek konservasi, siswa tidak hanya menjadi penikmat keindahan alam, tetapi juga memperoleh pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk memanfaatkannya secara bijak, serta siswa juga dapat menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan dan pelestarian kekayaan alam Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *