MEMBAWA IDENTITAS NASIAONAL KE MASA DEPAN: BAGAIMANA GENERASI MILENIAL MENGGABUNGKAN KEARIFAN LOKAL DENGAN ERA MODERN

bali, uluwatu, dance performance-2952052.jpg

Oleh: Luh Putu Chandra Anandani, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal yang beragam. Namun, di era modern ini, kearifan lokal seringkali terabaikan dan perlahan mulai tergantikan oleh budaya global yang semakin merajalela dan tersebar diseluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi bagi generasi milenial untuk mempertahankan dan menggabungkan kearifan lokal dengan era modern agar identitas nasional tetap terjaga dan berkembang. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah era disrupsi yang memudarkan sikat atau rasa bangga terhadap budaya lokal atau kearifan lokal. Oleh karena itu, perlu adanya strategi untuk menjaga eksistensi kearifan lokal sebagai identitas nasional di era disrupsi. Generasi milenial harus memegang teguh kearifan lokal bangsa Indonesiauntuk dijadikan sebagai pedoman meraih masa depan. Kearifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara translokal (nasional). Kearifan lokal dapat membuat suatu bangsa memiliki ciri khas tersendiri. Dan dalam menggabungkan kearifan lokal dengan era modern, generasi milenial dapat melakukan beberapa Upaya sebagai berikut.

  1. Meningkatkan pemikiran dan pemahaman mengenai kearifan lokal dengan mendalami sejarah, budaya, dan tradisi yang ada di setiap daerah.
  2. Menggunakan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan kearifan lokal dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas.
  3. Membuat karya seni dan budaya yang menggabungkan elemen kearifan lokal dengan era modern seperti music, film, dan seni rupa.
  4. Membangun komunitas atau kelompok yang memiliki minat dan kesadaran untuk menyampaikan kearifan lokal dan mengembangkannya di era modern.

Dalam kaitan ini, desain kurikulum pendidikan bawaannya memiliki kerangka kerja lokal dengan batas-ideologis dan norma-norma sosial yang sangat jelas. Dengan demikian diharapkan, generasi milenial dapat memahami dan menghargai kearifan lokal sebagai identitas nasioanal yang harus dijaga dan dikembangkan. Dalam era globalisasi ini, menjaga serta menyimpan kearifan lokal menjadi suatu hal yang sangat penting. Salah satu faktor penyebab lunturnya budaya lokal pada masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus bangsa yang memiliki minat dalam belajar serta memperkenalkan kebudayaan mereka sendiri sehingga menyebabkan pudarnya rasa bangga terhadap budaya lokal dari setiap daerah. Oleh karena itu, generasi mileniah harus menjadi agen perubahan (Agent Of Change) dalam mengatasi pudarnya kearifan lokal  dan membangun identitas nasional yang kuat di era modern saat ini. Dalam upaya mempertahankan kearifan lokal, kita sebagai generasi milenial harus memahami bahwa kearifan lokal bukanlah sesuatu yang kuno atau ketinggalan zaman. Justru kearifan lokal dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan inovasi dalam menciptakan suatu karya baru yang unik, dan bernilai tinggi, sehingga dapat memperkenalkan kearifan lokal ke dunia Internasional. Adapun beberapa contoh keberhasilan generasi milenial dalam menggabungkan kearifan lokal dan era modern sebagai berikut.

  1. Musik tradisional yang diaransemen dengan alat musik modern seperti, gamelan yang dimainkan dengan gitar listrik ataupun drum.
  2. Film atau video yang mengangkat cerita-cerita lokal dengan teknologi produksi modern, seperti film dokumenter mengenai kehidupan masyarakat adat atau video promosi pariwisata yang menampilkan keindahan alam Indonesia.
  3. Karya sastra atau tulisan yang mengangkat cerita-cerita lokal dengan gaya penulisan modern, seperti novel atau cerpen yang menggambarkan kehidupan masyarakat desa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh generasi milenial.

Dari contoh yang telah disebutkan diatas dapat dilihat bahwa generasi milenial telah berhasil menggabungkan kearifan lokal dengan era modern dalam berbagai bidang, seperti seni, musik, film, dan sastra. Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan modern, sehingga dapat memperkaya budaya lokal Indonesia dan memperkenalkannya ke dunia Internasional.   

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *