Mendalami Literasi Keuangan: Keterampilan Mengelola UMKM

Oleh : Tri Esa Putra

A. Pendahuluan

Usaha   Mikro   Kecil   dan   Menengah (UMKM) merupakan   sektor   usaha   yang menghasilkan   berbagai   macam   produk   dan   jasa   serta   memiliki   peran   penting   dalam menciptakan    lapangan    usaha    sebagai    jalan    keluar    dalam   menanggulangi    masalah pengangguran.   UMKM   memiliki   potensi   besar   sebagai   penggerak   kegiatan   ekonomi masyarakat, dan   juga   dapat   dijadikan   tumpuan   sumber   penghasilan   sebagian   besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan (kementerian Koperasi dan UKM, 2011).

Dari segi jumlah UMKM terus meningkat namun tidak disertakan dengan pertumbuhan yang masih   lambat   dan   tersendat   disebabkan   adanya   permasalahan   yang   dialami   seperti keterbatasan modal, kurangnya pemanfaatan informasi dan teknologi, dan rendahnya literasi keuangan dalam mengelola keuangan usaha.  Literasi keuangan sebagai salah  satu  faktor penting  yang  seharusnya dimiliki oleh pelaku UMKM agar lebih mudah dalam pengelolaan dan   pengembangan   usaha .

Pelaku UMKM dengan tingkat literasi keuangan yang baik (well literate), akan memiliki kendali atas  kondisi  keuangannya  dan  akan  memahami bagaimana  mengelola  pendapatan  dan  pengeluarannya  untuk  menjamin  kelangsungan  tidak hanya  untuk  keberlangsungan  usahanya  namun  juga  untuk  keberlangsungan hidupnya dimasa  yang  akan  datang.  Tingginya tingkat literasi keuangan maka pelaku UMKM akan dapat mengendalikan kondisi keuangan usaha agar tidak salah dalam pengambilan keputusan terkait dengan keuangan, dan kemampuan mempertahankan usaha dengan kinerja keuangan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan untuk jangka panjang.

Memahami konsep   literasi   keuangan   ini   menjadi   sangat   penting.   Hal   ini   akan memudahkan mereka mengatahui bagaimana sebuah nilai uang itu  akan  bermanfaat  di  masa kini  dan  seberapabesar  pengaruhnya dimasa  depan  mereka.  Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis UMKM untuk meningkatkan kinerja dan keberlangsungan mereka. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan keberlangsungan UMKM adalah dengan memperkaya pengetahuan pelaku UMKM terhadap pengetahuan keuangan sehingga pengelolaan dan akuntabilitasnya  bisa  dipertanggungjawabkan  dengan  lebih  baik sebagaimana  layaknya  perusahaan  besar.

Nah maka dari itu perlu bagi kita para pelaku UMKM untuk mempelajari lagi secara lebih mendalam mengenai literasi keuangan khususnya keterampilan dalam mengelola UMKM agar kita sebagai pelaku UMKM memiliki tingkat literasi keuangan yang baik.

B. Kajian Pustaka

Perilaku keuangan merupakan kemampuan seseorang dalam mengatur perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari (Kholiah dan Iramani, 2013). Financial Behavior mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan. Khususnya, mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi keputusan keuangan perusahaan dan pasar keuangan (Nofsinger & Baker, 2010). Menurut (Wicaksono dan Divarda, 2015) perilaku keuangan merupakan suatu pendekatan yang menjelaskan bagaimana manusia melakukan investasi atau berhubungan dengan keuangan dipengaruhi oleh faktor psikologi.

Financial behavior berhubungan dengan tanggung jawab keuangan seseorang terkait dengan cara pengelolaan keuangan. Tanggung jawab keuangan merupakan proses pengelolaan uang dan aset yang dilakukan secara produktif. Pengelolaan uang adalah proses menguasai dan menggunakan aset keuangan.

C. Pembahasan

Literasi keuangan berkaitan erat dengan keterampilan dalam pengelolaan bisnis. Oleh karena itu, identifikasi dan pengembangan keterampilan untuk mengelola bisnis perlu dilakukan oleh UMKM. Menurut Sousa dan Rocha (2019) keterampilan yang diperlukan yaitu inovasi, kepemimpinan dan manajemen dengan penjelasan sebagai berikut: (1) keterampilan inovasi yang dibutuhkan oleh manajer: kapasitas untuk berinovasi dan kreativitas, kapasitas untuk diversifikasi area bisnis, kapasitas untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi bisnis baru peluang, keterampilan manajemen proyek untuk menghubungkan tujuan proyek dengan konteks bisnis, kapasitas dan kemauan untuk mengambil risiko, kapasitas untuk mengatur sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi peluang, kapasitas untuk menciptakan dan mengembangkan jaringan nasional dan internasional; (2) keterampilan kepemimpinan: kinerja karyawan, peluang pengembangan, motivasi karyawan, kepuasan karyawan, komunikasi, mengelola harapan, mengintegrasikan perbedaan budaya; (3) keterampilan manajemen yaitu bentuk dan model baru organisasi kerja, teknologi baru, perubahan organisasi, inisiatif, pengambilan keputusan, kapasitas untuk mengelola kesepakatan dan aliansi strategis, analisis Informasi, kompetensi sosial dan relasional. Maka dari itu, dengan adanya keterampilan dalam inovasi, kepemimpinan dan manajemen akan mendukung implementasi kebijakan literasi keuangan bagi UMKM.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Literasi keuangan berkaitan erat dengan keterampilan dalam pengelolaan bisnis. Oleh karena itu, identifikasi dan pengembangan keterampilan untuk mengelola bisnis perlu dilakukan oleh UMKM. Keterampilan yang diperlukan yaitu keterampilan inovasi, keterampilan kepemimpinan dan keterampilan manajemen

2. Saran

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus lincah dalam menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi (organizational agility) sehingga dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang optimal dengan memaksimalkan implementasi kebijakan literasi keuangan dan mampu mencapai nilai optimal yang berkelanjutan (sustained value).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *