Oleh : Desak Made Intan Librayani dan Ni Luh Putu Villia Suarmini, Mahasiswa Semester 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Pendidikan merupakan upaya sistematis yang dilakukan individu untuk menciptakan suasana belajar mengajar agar peserta didik dapat mewujudkan potensi dirinya dan menjadi generasi yang unggul. Generasi unggul juga dapat diartikan sebagai generasi yang berakal budi dan berkarakter baik yang secara konsisten memberikan dampak positif bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Menjadi generasi hebat bukanlah suatu kebetulan atau tugas yang mudah, melainkan hasil dari sebuah proses yang tercipta dan harus dimulai sejak dini. Pendidikan yang dapat menghasilkan generasi unggul juga merupakan pendidikan yang dapat memantapkan kemauan setiap orang yang mengetahui kebaikan akhlak agar benar-benar mau hidup sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Menghasilkan generasi unggul tentu tidak mudah dan memerlukan usaha yang cukup besar, namun akan lebih sulit lagi jika kita terlahir tanpa sikap yang baik. Syarat menjadi generasi yang lebih baik adalah kemampuan memperbaiki pola pikir dan lingkungan serta sistem yang baik secara konsisten.
Fakta bahwa kita lahir di Indonesia dan menjalani kehidupan yang terdiri dari begitu banyak suku, budaya, bahasa dan ekspresi membuat kita sebagai orang Indonesia sadar dan menghargai perbedaan satu sama lain. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan Indonesia akan tetap terjaga dan kokoh. Banyak orang mengetahui bahwa setiap orang berbeda-beda, namun sayangnya hanya sedikit yang benar-benar memahami hal ini. Jika lebih banyak orang tidak menyadari hal ini, diskriminasi akan terjadi di mana-mana. Insiden diskriminatif tidak hanya terjadi di luar negeri, tapi juga di Indonesia. Prilaku diskriminasi dapat terjadi dimana saja, tidak terkecuali di kalangan anak sekolah dasar. Namun, mirisnya, meski banyak orang melihat perilaku diskriminasi ini, kebanyakan memutuskan untuk tetap diam tanpa melakukan tindakan apapun untuk menghentikannya. Lebih parahnya lagi, tidak sedikit dari orang-orang tersebut justru setuju dan menganggap tindakan diskriminasi ini sebagai langkah yang benar.
Tindakan atau perilaku diskriminasi tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan disebabkan oleh sesuatu. Dalam hal ini, kebanyakan diskriminasi disebabkan oleh prasangka atau stereotip yang berkembang di masyarakat. Prasangka dan stereotip yang muncul biasanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun alih-alih mencari tahu dari buku atau internet, mereka lebih memilih untuk meyakini dari apa yang mereka ketahui. Misalnya, orang-orang di negara Asia Selatan kadang mendiskriminasi orang-orang dari Asia Tenggara karena beranggapan bahwa Asia Tenggara tidak lebih maju dari negara-negara di Asia Selatan, terutama dari segi ekonomi. Prasangka dan stereotip inilah yang akhirnya membuat seseorang cenderung memperlakukan orang lain dengan cara yang berbeda.
Terlepas dari apapun alasannya, diskriminasi bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan. Diskriminasi awalnya hanya prasangka, tetapi jika dibiarkan begitu saja, prasangka ini akan berubah menjadi penyerangan, bahkan permusuhan berkepanjangan. Orang yang mengalami diskriminasi bukan hanya akan merasa tersinggung dan sakit hati, jika dibiarkan mereka juga akan merasakan trauma berkepanjangan. Bahkan, korban diskriminasi bisa menjadi trauma.
Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari struktur, fungsi, dan dinamika masyarakat serta interaksi antarindividu dalam kelompok-kelompok. Manfaatnya melibatkan pemahaman yang lebih baik terhadap pola-pola sosial, konflik, dan perubahan dalam masyarakat, yang dapat mendukung pemecahan masalah sosial dan pengembangan kebijakan yang lebih efektif. Sosiologi memainkan peran kunci dalam membantu kita memahami dan mengidentifikasi gejala-gejala sosial di masyarakat. Pembelajaran sosiologi dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang dinamika sosial dan manfaatnya bagi pemahaman manusia dalam konteks kelompok dan masyarakat. Belajar sosiologi membantu meningkatkan pemahaman individu terhadap dinamika sosial, memperkuat keterampilan berinteraksi, dan melatih kemampuan analisis terhadap struktur masyarakat. Dengan demikian, individu dapat lebih efektif beradaptasi dan berkontribusi positif dalam lingkungan sosialnya. Manfaatnya meliputi pemahaman lebih mendalam terhadap perbedaan budaya, kemampuan memecahkan konflik, serta peningkatan kesadaran terhadap isu-isu sosial. Ilmu sosiologi memungkinkan kita memahami masyarakat melalui pengamatan dan penelitian. Selain itu, analisis sosiologi dapat membantu dalam meramalkan dampak kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Mempelajari sosiologi memungkinkan seseorang untuk memahami dan menganalisis berbagai fenomena sosial di masyarakat. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan agar dapat menyelami dengan mendalam serta mengambil perspektif yang lebih luas terhadap kompleksitas hubungan sosial dan struktur masyarakat. Mempelajari sosiologi tidak hanya membawa pemahaman tentang struktur sosial, tetapi juga menggali ilmu sosial, budaya, dan sejarah. Ini memberikan wawasan mendalam terhadap realitas kehidupan bermasyarakat dan dapat meningkatkan kesadaran sosial seseorang secara tidak langsung.
Generasi muda memainkan peran kunci dalam memperjuangkan nilai-nilai seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, keberlanjutan lingkungan, dan permasalahan sosial lainnya. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi dan keterhubungan global untuk meningkatkan kesadaran dan memobilisasi tindakan positif. Generasi unggul memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif. Tanggung jawab mereka mencakup berbagai bidang, mulai dari inovasi teknologi hingga pemecahan masalah sosial. Semangat dan potensi mereka menjadi kunci untuk mengatasi tantangan kompleks dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Oleh karena itu, materi sosiologi dalam kurikulum merdeka SD diharapkan dapat menjadi media dalam menanamkan dasar dasar dalam membentuk karakter peserta didik menuju generasi yang unggul di masa depan. Sebab, generasi unggul memegang peranan kunci dalam mengarahkan perjalanan peradaban. Edukasi, inovasi, dan kepemimpinan dapat membantu kita menjadi kontributor yang berarti untuk masa depan.