Mengapa Anak Berkebutuhan Khusus Memerlukan Perlakuan yang Khusus?

Oleh : Ni Made Irma Melinda Putri, Universitas Pendidikan Ganesha

Anak berkebutuhan khusus yang disingkat menjadi ABK merupakan seorang individu yang memiliki kebutuhan hidup yang khusus sehingga memerlukan pelayanan khusus dari berbagai aspek, seperti aspek pendidikan, aspek sosial, dan aspek lainnya. Aspek pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kehidupan seorang individu. Setiap individu mempunyai kebutuhan pendidikan yang berbeda-beda. Pendidikan inklusi merupakan salah satu sistem pendidikan terbuka untuk semua individu dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda. Setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan inklusi sehingga anak dapat mencapai tujuan dari belajar. Pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah hal yang sangat penting dalam sistem pendidikan saat ini.

Seorang guru memiliki peran yang krusial dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak ini. Dengan pemahaman yang mendalam, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memfasilitasi perkembangan optimal bagi setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan terutama dalam memastikan semua peserta didiknya termasuk anak berkebutuhan khusus mendapatkan kesempatan belajar dan mengeksplor dunia sekitar. Anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak lain sehingga pendekatan pendidikan yang sesuai sangat diperlukan. Hal ini mengakibatkan seorang guru harus memiliki pemahaman mendalam mengenai kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus agar dapat memberikan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan mereka.

Hal yang harus dipahami oleh guru adalah memahami berbagai jenis kebutuhan khusus yang diperlukan oleh peserta didik. Contohnya seperti gangguan perkembangan, kesulitan belajar, atau keterbatasan fisik dan sensorik. Setiap kategori kebutuhan ini memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran. Dengan memahami kebutuhan ini, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang tepat dan menyesuaikan materi serta metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. Hal kedua yang harus dipahami oleh guru adalah guru harus mengenal metode pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif mendorong partisipasi semua siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak. Guru perlu menerapkan metode ini dengan mengadopsi teknik yang memungkinkan anak berkebutuhan khusus merasa terlibat dan setara dengan teman-temannya. Hal ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi mereka di lingkungan sekolah. Hal ketiga yang perlu dipahami oleh guru adalah guru bisa melibatkan teknologi dan alat bantu pendidikan untuk mendukung anak yang memiliki kebutuhan yang khusus. Teknologi seperti perangkat lunak pembaca layar, program pengajaran visual, dan alat komunikasi alternatif bisa sangat membantu anak yang mengalami kesulitan belajar. Dengan mengenalkan berbagai macam alat bantu pendidikan sehingga guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk membuat proses belajar lebih mudah dan menyenangkan bagi anak-anak tersebut.

Guru juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Siswa dengan kebutuhan khusus mungkin memiliki tantangan dalam memahami instruksi atau menyampaikan pendapat. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan teknik komunikasi yang efektif dan empatik, seperti bahasa isyarat, pemanfaatan gambar, atau penggunaan kalimat yang sederhana dan jelas. Komunikasi yang efektif akan membantu siswa lebih memahami apa yang diajarkan dan merasa dihargai. Di sisi lain, seorang guru yang peka terhadap kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus akan mampu mengidentifikasi potensi unik dari setiap anak. Sering kali, anak berkebutuhan khusus memiliki bakat atau kemampuan yang menonjol dalam bidang tertentu. Misalnya, beberapa anak autistik cenderung memiliki kecerdasan tinggi dalam matematika atau seni. Dengan memahami ini, guru dapat mengarahkan potensi tersebut dan memberikan ruang untuk berkembang secara optimal.

Guru juga perlu melibatkan orang tua dan tenaga profesional dalam perencanaan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Komunikasi antara guru dan orang tua sangat penting agar ada sinergi dalam proses pembelajaran. Dengan melibatkan orang tua, guru dapat lebih memahami kebiasaan dan kebutuhan anak di luar sekolah, sehingga pembelajaran di kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari anak. Tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau konselor juga dapat memberikan masukan berharga bagi guru. Evaluasi juga menjadi bagian penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Guru harus mampu melakukan evaluasi yang tidak hanya berdasarkan hasil akademik, tetapi juga perkembangan sosial, emosional, dan keterampilan siswa. Pendekatan evaluasi yang komprehensif akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pencapaian dan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menyesuaikan strategi pengajaran. Guru juga harus memiliki metode evaluasi yang fleksibel dan holistik untuk menilai perkembangan anak berkebutuhan khusus. Evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga mencakup aspek perkembangan sosial, emosional, dan keterampilan hidup lainnya. Dengan metode evaluasi yang komprehensif, guru dapat melihat apakah anak berkebutuhan khusus mengalami kemajuan di berbagai aspek kehidupan, bukan hanya dalam aspek kognitif saja. Evaluasi seperti ini membantu guru menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan, sehingga anak dapat mencapai kemajuan yang seimbang.

Achmad Septiadi. (2023). Mengenal Program Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Kompasiana.

Suharsiwi, Dr., M.Pd. (2023). Istilah Anak Berkebutuhan Khusus Penggunaannya – Repository UMJ.

Ginting, R.L., Irawan, M., Matondang, I., Violina, E.I., & Asiah, M.Pd. (2023). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. CV Eureka Media Aksara.

Cikoneng Desa Ciamis. (2023). Mendukung Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – Cikoneng.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *