Oleh: Ni Kadek Anggi Damayanthi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Di era digital, tantangan pembelajaran menjadi semakin kompleks dan membutuhkan pendekatan yang tepat bagi generasi milenial Indonesia. Saya percaya bahwa pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk keterampilan yang dibutuhkan di era digital. Berikut beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0:
- Membantu siswa memahami teknologi digital dan menggunakannya secara positif. Dimana guru harus mengajarkan siswa untuk menggunakan teknologi secara efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, guru harus memastikan bahwa siswa memahami risiko dan bahaya yang terlibat dalam penggunaan teknologi.
- Dengan mengembangkan keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Dimana keterampilan STEM sangat penting di era digital, karena banyak profesi membutuhkan keterampilan ini, jadi guru harus memastikan bahwa siswa memiliki keterampilan STEM yang memadai untuk bersaing di pasar kerja.
- Memperluas pendidikan profesi dan memperkuat peran lembaga pendidikan dengan selalu memperbaharui kurikulum dan bahan ajar. Pelatihan kejuruan juga sangat penting untuk mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di era digital. Selain itu, lembaga pendidikan harus memperbaharui kurikulum dan bahan ajar untuk memastikan bahwa siswa mempelajari keterampilan yang relevan dengan kehidupan kerja saat ini.
- Melakukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan dan juga masyarakat untuk menjawab tantangan pembelajaran di era digital. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa siswa memiliki teknologi dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk belajar di era digital. Selain itu, masyarakat harus mendukung pendidikan melalui dukungan moral dan finansial.
Kemudian penting juga setiap individu untuk siap menghadapi era digital yang sudah terjadi. Menguasai teori yang dipelajari di sekolah memang bagus, tetapi itu saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di era digital. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan diri dengan belajar mandiri dan mengembangkan keterampilan untuk era digital.
Di era digital, pemanfaatan teknologi internet juga dapat membantu mengatasi tantangan belajar. Dengan menggunakan Internet, siswa dapat belajar secara mandiri dan mengakses sumber daya pendidikan yang lebih luas. Namun, penggunaan internet juga harus dipantau dan diatur dengan baik oleh orang yang lebih dewasa agar siswa tidak terpapar konten yang tidak pantas.
Selain itu, dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital, perhatian juga harus diberikan pada kualifikasi pendidikan para orang tua milenial. Hidup di era digital menuntut mereka untuk menjadi cerdas, toleran dan berpendidikan untuk membesarkan anak mereka. Seiring berjalannya waktu, generasi milenial membutuhkan pendidikan yang sesuai dengan waktu. Oleh karena itu, orang tua milenial harus memiliki keahlian khusus yang bisa mereka peroleh dengan mempelajari tentang fenomena kehidupan serta dapat meningkatkan kemampuan belajar yang tinggi dan berkualitas. Pada perguruan tinggi juga harus memutakhirkan kurikulum dan bahan ajarnya dengan pendekatan manusia digital dan keterampilan digital. Mempersiapkan lulusan yang dapat beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu cara bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Dalam kesimpulannya, mengatasi tantangan pembelajaran di era digital membutuhkan kerjasama antara negara, lembaga pendidikan, dan juga masyarakat. Selain itu, siswa harus mempersiapkan diri menghadapi era digital melalui pembelajaran mandiri dan pengembangan keterampilan. Penggunaan teknologi internet juga dapat membantu mengatasi tantangan pembelajaran, tetapi harus dipantau dan diatur dengan baik orang yang lebih dewasa. Seiring perkembangan teknologi di era digital, perhatian juga harus diberikan pada kualifikasi pendidikan para orang tua milenial. Lalu, universitas juga harus memutakhirkan kurikulum dan bahan ajarnya dengan akses manusia digital dan literasi digital.