Oleh : Nyoman Wira Suta Kabinawa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Di dalam proses pembelajaran, penting untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa menjadi aktif dan berpartisipasi secara maksimal. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan media lingkungan sebagai sarana pengembangan keaktifan siswa. Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang pentingnya memanfaatkan media lingkungan dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar.
Media lingkungan merujuk pada penggunaan berbagai benda dan lingkungan sekitar kita sebagai sarana pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, media lingkungan dapat mencakup berbagai hal seperti taman sekolah, kebun, laboratorium alam, perpustakaan, dan tempat- tempat lain yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Penggunaan media lingkungan dalam proses pembelajaran memiliki beberapa keuntungan. Pertama, penggunaan media lingkungan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Ketika siswa terlibat langsung dengan lingkungan sekitar, mereka akan merasa lebih terhubung dengan materi yang dipelajari. Misalnya, dengan mengunjungi taman sekolah, siswa dapat belajar tentang flora dan fauna secara langsung. Hal ini akan meningkatkan minat siswa dalam mempelajari ilmu alam dan menjadikan mereka lebih aktif dalam proses belajar. Kedua, media lingkungan dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kerjasama siswa.
Melalui kegiatan di luar ruangan yang melibatkan interaksi dengan teman sebaya, siswa akan belajar bekerja dalam tim, berkomunikasi, dan memecahkan masalah bersama. Misalnya, siswa dapat mengorganisir kegiatan pembersihan sungai di sekitar sekolah sebagai bagian dari proyek lingkungan. Mereka akan belajar untuk bekerja sama dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan tersebut, sehingga mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, media lingkungan juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Dalam ruang kelas yang terbatas, siswa hanya dapat mengandalkan buku teks dan materi yang disampaikan oleh guru. Namun, dengan memanfaatkan media lingkungan, siswa dapat mengalami langsung apa yang dipelajari dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Misalnya, dalam pelajaran tentang siklus hidup tanaman, siswa dapat menanam bibit dan merawatnya hingga tumbuh menjadi tanaman dewasa. Dalam proses ini, mereka akan belajar tentang perawatan tanaman, pemenuhan kebutuhan hidup tanaman, dan pentingnya menjaga lingkungan. Penggunaan media lingkungan juga dapat membangun kesadaran siswa tentang isu-isu lingkungan. Dalam era yang semakin terancam oleh perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, penting bagi siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Dengan menghadapkan siswa pada lingkungan alami, mereka akan lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan bertanggung jawab terhadap bumi tempat tinggal kita. Misalnya, siswa dapat melakukan proyek penanaman pohon di sekitar sekolah sebagai upaya untuk mengurangi dampak deforestasi. Ini akan membantu siswa memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Namun, dalam mengembangkan keaktifan siswa dengan menggunakan media lingkungan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Guru perlu memiliki pemahaman yang baik tentang potensi media lingkungan dan kemampuan untuk mengintegrasikannya ke dalam kurikulum. Pihak sekolah juga perlu mendukung dengan menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai, seperti taman sekolah yang terawat, laboratorium alam, atau perpustakaan yang lengkap. Selain itu, dukungan dari orang tua dan masyarakat juga penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Dalam kesimpulannya, penggunaan media lingkungan dalam pembelajaran dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengembangkan keaktifan siswa. Melalui pengalaman langsung dengan lingkungan sekitar, siswa dapat merasakan pembelajaran yang lebih menarik, mengembangkan keterampilan sosial, memperkaya pengalaman belajar, dan membangun kesadaran tentang isu-isu lingkungan. Namun, untuk menerapkan pendekatan ini dengan baik, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak terkait. Dengan memanfaatkan media lingkungan, kita dapat menciptakangenerasi muda yang lebih aktif, berwawasan lingkungan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.