Oleh : Ni Kadek Wini Suriantini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Siswa milenial, yang lahir di era digital, memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih terbiasa dengan teknologi, lebih cepat bosan, dan lebih membutuhkan variasi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, ketika seseorang ingin menjadi guru yang mengajarkan IPS SD nantinya memerlukan persiapan yang matang dan hal yang sangat penting dalam menghadapi siswa milenial agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, seperti bagaimana agar mereka tidak cepat bosan di dalam pembelajaran itu tetapi materi yang kita ajarkan dapat dipahami. Persiapan yang dimaksud dini meliputi beberapa pemahaman karakteristik siswa milenial, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pemanfaatan media yang menarik, serta penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dengan persiapan yang matang. Dengan hal itu bisa menimbulkan lingkungan belajar yang menyenangkan, interaktif, dan efektif bagi para siswa milenial.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh guru IPS SD pada saat menghadapi siswa milenial adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Siswa milenial tumbuh dan berkembang di era digital, sehingga mereka lebih terbiasa dengan teknologi dan lebih mudah mempelajarinya. Oleh karena itu, guru IPS SD perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa. Selain itu, pemanfaatan media yang menarik juga dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi siswa milenial dalam pembelajaran IPS. Guru IPS SD dapat menggunakan media seperti gambar, video, atau animasi untuk menjelaskan materi IPS dengan cara yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Namun, dalam hal pembuatan media-media ini pasti terdapat banyak kendala seperti halnya mencari ide yang menarik dan tentunya harus paham dengan teknologi yang akan membantu dalam pembuatan media itu sendiri. Seperti mambuat video animasi yang membutuhkan keterampilan dalam mengedit video atau animasi. Hal itu sebenarnya masih bisa dipelajari oleh calon guru itu sendiri tetapi jika memang waktu menjadi kendala, tidak ada salahnya kita mengambil referensi video animasi di internet atau youtube dengan catatan tidak mengakui karya orang lain.
Lalu bagaimana dengan para siswa yang ada di pedesaan atau di tempat-tempat terpencil yang belum paham sekali dengan adanya perkembangan teknologi itu sendiri?. Tentunya seorang calon guru itu bisa menjadi pelopor untuk mengenalkan kepada mereka mengenai Ilmu Pengetahuan Teknologi atau IPTEK disana. Walau pasti akan terkendala dengan sarana yang kurang memadai, kita bisa mulai dari hal-hal sederhana seperti menayangkan video animasi atau membuat media lain menggunakan alat dan bahan yang ada. Walaupun tidak banyak yang akan mereka pelajari dari sana, tetapi setidaknya mereka tahu bahwa dunia saat ini sedang digempurkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh guru IPS SD dalam menghadapi siswa milenial. Salah satunya adalah penggunaan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh siswa. Siswa milenial cenderung lebih mengutamakan komunikasi yang ringkas dan jelas. Oleh karena itu, guru IPS SD perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa dan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau rumit. Guru IPS SD juga perlu memperhatikan kebutuhan individual siswa milenial. Siswa milenial memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya pendekatan yang berbeda-beda pula dalam pembelajaran. Guru IPS SD perlu memperhatikan kebutuhan individual siswa dan memadukan metode pembelajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Menurut saya penting halnya persiapan guru IPS SD itu dalam menghadapi siswa milenial dan memberikan beberapa saran praktis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan persiapan yang matang, guru IPS SD dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi siswa milenial, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan materi IPS dalam kehidupan sehari-hari. Dan tentunya penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif juga perlu diperhatikan oleh guru IPS SD dalam menghadapi siswa milenial. Metode pembelajaran seperti cooperative learning, problem-based learning, atau project-based learning dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih aktif. Dalam opini ini, saya ingin menegaskan bahwa persiapan guru IPS SD dalam menghadapi siswa milenial sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan persiapan yang matang, guru IPS SD dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, interaktif, dan efektif bagi siswa milenial sehingga mereka dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan materi IPS dalam kehidupan sehari-hari.