MENGHADIRKAN PENDIDIKAN YANG SETARA : MENGAPA CALON GURU PERLU MEMAHAMI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS?

Oleh : Made Ayu Cantika Velicia Dewi, Pendidikan Gurus Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap anak, termasuk mereka yang mempunyai kebutuhan khusus. Namun dalam praktiknya, pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) seringkali terabaikan atau dianggap sebagai beban tambahan bagi para pendidik. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pengetahuannya tentang pendidikan anak untuk kebutuhan spesifiknya, termasuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan sistematis.

Memahami anak berkebutuhan khusus (ABK) bukan sekedar soal tugas tetapi itu juga merupakan bagian dari tanggung jawab moral seorang pendidik. Setiap anak, apapun keadaannya, mempunyai potensi yang sama untuk tumbuh jika diberi dukungan dan dorongan yang tepat. Tanpa pemahaman menyeluruh, calon guru mungkin mengalami kesulitan mengidentifikasi kebutuhan unik setiap anak, atau mungkin lebih parah, memperlakukan mereka dengan cara yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan seorang anak tidak dihargai, atau mungkin tidak berkembang secara maksimal.

Seorang anak berkebutuhan khusus memiliki beragam tantangan, baik fisik, intelektual, maupun emosional. Mungkin terdapat beberapa kesulitan dalam komunikasi, memiliki keterlambatan terhadap perkembangan motorik, atau membutuhkan metode pengajaran yang lebih terspesialisasi dan individual. Tanpa memahami hal ini, guru mungkin menggunakan metode pengajaran yang tidak efektif dan sering digunakan. Oleh karena itu, calon guru harus memiliki pengetahuan tentang berbagai kondisi ABK serta strategi pengajaran yang fleksibel, seperti menggunakan teknik komunikasi alternatif, menggunakan alat bantu belajar, atau menerapkan pendekatan pengajaran berbasis kekuatan.

Selain itu, Pendidikan anak berkebtuhan khusus bukanlah sesuatu yang hanya perlu diketahui oleh guru khusus atau terapis, tetapi juga harus dipahami oleh setiap calon guru, baik yang akan mengajar di kelas reguler maupun di kelas inklusif. Ada beberapa alasan mengapa pemahaman menganai anak berkebutuhan khusus ( ABK ) sangat penting bagi calon guru :

1.     Setiap Anak Memiliki Potensi yang Sama Untuk Berkembang

Anak berkebutuhan khusus juga mempunyai potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi kepada masyarakat, sama seperti anak lainnya. Mereka mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda, namun dengan lingkungan yang sesuai, mereka dapat mencapai potensi maksimal. Sebagai seorang guru, memahami bagaimana mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap siswa dan bagaimana membantu mereka memaksimalkannya merupakan salah satu aspek terpenting dalam kerja seorang pendidik. Tanpa pemahaman tentang ABK, seorang calon guru dapat membantu siswa mencapai potensi maksimalnya atau, jika sudah lebih dewasa, memberikan pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

2.     Pendidikan yang Inklusif Menciptakan Keseimbangan dalam Kelas

Kelas yang inklusif adalah kelas yang tidak hanya mengakomodasi perbedaan namun juga menunjukkan keberagaman dan kekuatan. Di sekolah yang mendidik ABK, guru yang memahami kebutuhan siswanya dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya ramah terhadap siswanya tetapi juga mengajarkan toleransi, kesabaran, dan kerjasama tim kepada seluruh siswanya. Pendidikan inklusif tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa ABK, namun juga memberikan kesempatan kepada siswa non-ABK untuk belajar tentang keberagaman dan cara berinteraksi dengan guru yang memiliki kepribadian unik.

3.     Strategi Pengajaran yang Lebih Tepat Sasaran

Setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda. Ada orang yang mempelajari informasi lebih cepat melalui instruksi verbal, sementara yang lain mungkin memerlukan alat bantu visual atau instruksi berdasarkan pengalaman. Anak-anak dengan kebutuhan khusus seringkali memerlukan metode pengajaran yang lebih terstruktur, atau menggunakan sumber daya pendidikan seperti teknologi atau media lainnya. Seorang guru yang memahami persyaratan ABK akan lebih bersedia menerapkan metode pengajaran yang fleksibel dan bervariasi, yang dapat mencakup alat peraga, teknik berbasis aritmatika, atau penggunaan teknologi pendidikan yang tepat.

4.     Mencegah Diskriminasi dan Stigma Sosial

Khususnya stigma dan diskriminasi sosial. Terkadang ABK dianggap berbda atau kurang mampu dibandingkan dengan teman-teman sebayanya, sehingga menimbulkan perasaan kesepian, rendah diri, atau bahkan perundungan. Seorang guru yang tidak memahami kebutuhan khusus mungkin dapat secara halus melemahkan sikap diskriminatif ini, baik melalui tindakan yang tidak sengaja mengabaikan siswa ABK atau dengan menunjukkan sikap yang tidak adil. Sebaliknya, guru yang sabar dan pengertian akan sangat penting dalam pendidikan inklusif karena hal ini dapat menciptakan ruang kelas yang lebih harmonis dimana semua siswa diperlakukan dengan hormat dan diperlakukan secara adil.

5.     Peran Guru sebagai Penghubung dengan Orang Tua dan Masyarakat

Guru juga berperan penting dalam membina komunikasi antara masyarakat, sekolah, dan individu. Memiliki guru yang memahami kondisi anaknya akan memberikan mereka rasa aman dan sejahtera. Seorang guru yang memahami kebutuhan siswanya, khususnya, akan lebih mudah berkomunikasi dengan siswa lain untuk memilih cara terbaik dalam merawat mereka. Selain itu, seorang guru mempunyai kemampuan untuk mengedukasi masyarakat umum tentang perlunya pendidikan inklusif, sehingga dapat membantu menghilangkan stereotip negatif tentang ABK.

Memahami pendidikan anak berkebutuhan khusus ( ABK ) sangat penting untuk memastikan pendidikan inklusif dan sistematis. Seorang calon guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu ABK agar dapat berkembang semaksimal mungkin. Melalui pendidikan inklusif, kami tidak hanya memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua anak, namun kami juga menciptakan masyarakat yang lebih menerima dan toleran yang menghargai keberagaman. Pendidikan yang setara bukanlah tugas yang mudah, namun dengan dedikasi dan pemahaman yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang bermanfaat bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *