Oleh : I Putu Angga Pratama Sapta Widya Putra, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Mengintegrasikan pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) dalam era globalisasi adalah sebuah langkah yang sangat penting dan relevan. IPS juga memiliki peran yang vital dalam membentuk pemahaman peserta didik tentang dunia yang kompleks, memperkenalkan mereka pada konsep-konsep sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Dalam konteks globalisasi, pengajaran IPS harus disesuaikan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Pertama-tama, pengajaran IPS di SD haruslah memiliki fokus yang lebih global. Di era globalisasi ini, dunia semakin terhubung dan saling bergantung satu sama lain. Oleh karena itu, siswa perlu memahami tentang perbedaan budaya, agama, dan kehidupan sosial di berbagai belahan dunia. Melalui pengajaran IPS yang global, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi antarnegara, perdagangan internasional, dan isu-isu global seperti perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya, strategi pembelajaran yang relevan harus mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. IPS melibatkan analisis data, pemecahan masalah, penalaran, dan pemahaman konteks sosial. Di era globalisasi yang penuh dengan informasi dan kompleksitas, siswa perlu memiliki keterampilan berpikir kritis untuk memproses dan menafsirkan informasi yang diperoleh. Pembelajaran IPS yang mendorong siswa untuk berpikir kritis akan membantu mereka mengembangkan kemandirian berpikir dan kecerdasan sosial yang diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia yang kompleks. Selain itu, pengajaran IPS di SD sangat di anjurkan untuk mengintegrasikan teknologi dan media modern. Di era digital ini, teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi dan mengakses informasi. Penggunaan teknologi dan media modern dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat peserta didik, menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik, dan memperkaya pemahaman mereka tentang isu-isu global. Misalnya, penggunaan simulasi komputer, video dokumenter, atau diskusi online dapat membantu peserta didik memahami konteks dunia yang lebih luas.
Selanjutnya, strategi pembelajaran IPS di SD harus memperhatikan pendekatan interdisipliner. IPS sebagai mata pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan berbagai disiplin ilmu, seperti sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan politik. Dalam era globalisasi, isu-isu kompleks yang terkait dengan IPS seringkali membutuhkan pendekatan yang holistik. Integrasi IPS dengan mata pelajaran lain dapat membantu peserta didik memahami hubungan yang kompleks antara berbagai aspek kehidupan, serta mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia. Terakhir, penting bagi tenaga pendidik dalam pembelajaran IPS di SD untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global dan perkembangan terkini dalam bidang IPS. Guru-guru harus terus mengikuti perkembangan terkini melalui pelatihan, seminar, atau sumber-sumber informasi terpercaya. Mereka juga harus mendorong peserta didik untuk melakukan penelitian mandiri dan mengeksplorasi sumber informasi yang dapat diandalkan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global, guru IPS dapat memberikan pengajaran yang relevan dan memotivasi peserta didik untuk menjadi warga global yang sadar dan bertanggung jawab. Secara keseluruhan, mengintegrasikan pengajaran IPS di SD dalam era globalisasi adalah langkah yang penting dan relevan. Melalui pengajaran IPS yang global, pengembangan keterampilan berpikir kritis, penggunaan teknologi dan media modern, pendekatan interdisipliner, serta pemahaman mendalam dari guru, peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dunia yang kompleks dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pengajaran IPS yang relevan akan membantu peserta didik mengembangkan pemikiran kritis, memahami konteks global, dan menjadi warga global yang sadar dan bertanggung jawab.