Oleh: Ni Putu Intan Aridani, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh semua orang. Teknologi akan berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi baru yang tercipta tentu saja diharapkan bisa memberikan dampak positif dan bisa membantu kelangsungan hidup setiap orang. Tapi tak jarang juga inovasi tersebut memberikan dampak negatif, ini tergantung bagaimana orang tersebut memanfaatkannya. Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi menuntut adanya perubahan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan di era sekarang, diperlukan teknologi digital dalam keberlangsungannya.
Pemanfaatan teknologi yang baik dan tepat dalam pendidikan dapat berupaya membangun kembali pendidikan dan membuat pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Namun, teknologi tetap tidak bisa menggantikan peran dari seorang guru sebagai pendidik. Teknologi digital meliputi teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, game online, kecerdasan buatan, robotika, dan pencetakan 3D membutuhkan literasi baru. Melalui platform Merdeka mengajar, Kemendikbud menjadikan isu teknologi digital sebagai panduan untuk mengoptimalkan digitalisasi pendidikan. Penggunaan teknologi digital sesungguhnya memberikan dampak positif kepada peserta didik karena akan mendorong partisipasi dalam segala aspek pendidikan mereka dan bisa membantu mereka untuk menyimpan lebih banyak informasi. Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan juga memberikan dampak terhadap cara mengajar guru, cara belajar peserta didik, dan komunikasi antar guru dan peserta didik.
Mulai dari tahun 2019, guru sudah diharuskan untuk mempelajari teknologi digital mengingat waktu itu adanya Covid-19 yang mengakibatkan semua kegiatan di luar rumah harus dibatasi. Sehingga terjadi kesulitan dalam pembelajaran yang mengakibatkan learning loss. Guru harus belajar bagaimana agar pembelajaran tetap berhasil meskipun melalui jarak jauh. Guru diajarkan bagaimana cara menggunakan zoom meeting, e-learning, google classroom, dan sebagainya. Penggunaan teknologi digital pada lingkup sekolah dasar sangat penting agar siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran.
Teknologi digital memiliki peran penting dalam pendidikan sekolah dasar karena menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar, baik bagi guru maupun murid. Pembelajaran akan menjadi lebih interaktif karena teknologi digital memungkinkan guru untuk menyajikan materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menarik, seperti melalui video, animasi, game edukasi, dan simulasi. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi dan fokus murid dalam belajar, serta membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan terutama dalam pembelajaran IPAS.
Sejak kurikulum merdeka dilaksanakan, pembelajaran IPA dan IPS sudah dikemas menjadi satu dalam IPAS yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Adapun tujuan dari pembelajaran IPAS di sekolah dasar yaitu untuk mengembangkan rasa ingin tahu dari peserta didik, membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep dasar IPA dan IPS, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan problem solving pada peserta didik. Teknologi digital memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolah dasar karena IPAS harus dilakukan dengan cara yang menarik, interaktif, dan menyenangkan gar peserta didik dapat belajar dengan efektif dan mencapai tujuan pembelajaran.
Ada beberapa alasan yang mendukung mengapa teknologi digital penting dalam pembelajaran IPAS. Pertama, teknologi digital dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep abstrak. Konsep abstrak dalam IPAS, misalnya struktur atom atau proses fotosintesis, dapat divisualisasikan dengan lebih mudah melalui animasi, simulasi, dan video 3D. Hal ini membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik dan mendalam. Peserta didik dapat melakukan eksperimen virtual yang aman dan terkontrol untuk mempelajari berbagai fenomena alam. Hal ini memungkinkan mereka untuk secara langsung mengamati dan menganalisis hasil eksperimen, tanpa batasan ruang dan waktu.
Kedua, teknologi digital menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Pada zaman ini, sudah banyak sekali aplikasi dan web yang dikembangan terutama untuk membuat game edukasi. Game edukasi yang berbasis teknologi digital dapat membuat pembelajaran IPAS lebih menarik dan interaktif. Peserta didik dapat belajar sambil bermain, yang dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mereka dalam belajar. Teknologi digital dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar berbasis proyek, di mana peserta didik dapat secara aktif terlibat dalam penelitian, pemecahan masalah, dan presentasi. Hal ini membantu peserta didik untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan komunikasi.
Ketiga, meningkatkan akses informasi dan sumber belajar. Peserta didik dapat mengakses berbagai informasi dan sumber belajar IPAS yang terpercaya melalui internet. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar lebih dalam tentang berbagai topik dan melakukan riset mandiri. Dengan beberapa alasan tersebut, diharapkan sekolah bisa mulai menerapkan lebih banyak pembelajaran IPAS menggunakan teknologi digital. Penerapan media digital dalam pembelajaran IPAS bisa dilakukan dengan memilih teknologi yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, materi yang akan diajarkan, dan kemudahan dalam penggunaan. Selain itu, guru juga harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran. Guru perlu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital. Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan penerapan teknologi digital pada pembelajaran IPAS di sekolah dasar.