Oleh : Kadek Audina Salsa Dila, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Perubahan kurikulum yang terjadi saat ini yaitu dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka belajar. Alasan perubahan tersebut adalah untuk menyempurnakan mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar memiliki perbedaan yaitu kurikulum merdeka belajar lebih efesien serta fokusnya kepada materi yang bersifat esensial dan pengembangangan karakter siswa. Sedangkan kurikulum 2013 kurang efesien dan esensial dalam perpaduan materi seperti yang terdapat di buku tema. Kurikulum Merdeka belajar mencakup beberapa bentuk inovasi yang menjadi harapan dalam meningkatkan kompetensi belajar berbasis kebutuhan siswa. Kurikulum merdeka dimunculkan dengan sedikit perbedaan yang lebih menekankan pembelajaran intrakulikuler. Pembelajaran intrakulikuler yang beragam akan memicu terjadinya konten yang lebih optimal sehingga peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka juga memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih perangkat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Salah satu bentuk inovasi dalam pembahasan materi di kurikulum merdeka antara lain muncul pelajaran IPAS. IPAS adalah kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan dan alam semesta. Contohnya manusia yang merupakan makhluk hidup dan tidak dapat hidup sendiri. Sehingga singkatnya IPAS merupakan bentuk perpaduan antara pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Pembelajaran IPAS sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar, meliputi fenomena alam dan sosial. Pembelajaran IPAS dilaksanakan disekolah dianggap mampu memegang peranan dalam mewujudkan profil pancasila yang menjadi gambaran ideal profil peserta didik di Indonesia. IPAS membantu peserta didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya. Keingintahuan ini membantu peserta didik untuk memahami cara alam semesta bekerja dan berinteraksi dengan kehidupan manusia di muka bumi. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi dan menemukan solusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kurikulum merdeka tidak terlepas dari yang namanya inovasi berbagai materi dalam mata pelajarannya. Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Bantuan media juga dapat membuat pembelajaran lebih efisien. Media pembelajaran dapat meliputi alat baik secara fisik atau dapat berupa materi yang disampaikan oleh guru. Bentuk media pembelajaran dapat berupa buku, video, film, televisi, grafik, dan lain sebagainya. Media pembelajaran dalam setiap pembelajaran dapat disesuaikan mengikuti materi yang sedang di bahas. Guru dapat menyiapkan dua media sekaligus media alami dan media buatan yang dapat mencangkup IPA dan IPS. Media tersebut di gabungkan guru sebagai bentuk usaha agar siswa dapat memahami Pelajaran dengan baik.
Metode pembelajaran juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Dalam pemilihan metode guru diminta untuk menyesuaikan metode yang digunakan dengan materi yang dibahas. Selain sesuai dengan materi media juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Dalam pembelajaran yang menggunakan metode guru harus memperhatikan langkah – langkah diantaranya menyampaikan kompetensi yang dicapai, mengenalkan materi pembelajaran, menyampaikan sistematika pembelajaran serta memberikan arahan dalam entuk bimbingan dalam penerapan metode dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaraan metode yang dipilih disesuaikan dengan metode yang dipilih seperti memiliki tujuan yang sesuai dengan prosedur pembelajaran, terdapat penilaian dalam metode yang digunakan, adanya system pengelolaan kegiatan. Penerapan metode pembelajajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 dapat berupa model ceramah, PBL, model think dan sebagainya. Dalam kegiatan pembelajaran guru menjelaskan materi kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah dengan disertai media yang telah disediakan. Penggunaan metode ceramah yang digunakan guru juga diikuti dengan metode tanya jawab untuk memancing siswa berbicara serta mengetahui kendala siswa dalam pembelajaran. Terakhir pada saat siswa dianggap sudah memahami materi yang telah dijelaskan guru memberikan tugas berupa soal untuk mengasah pemahaman siswa. Metode pembelajaran dapat mempermudah proses kegiatan belajar – mengajar, secara keseluruhan metode pembelajaran memiliki hubungan yang kuat terhadap prestasi belajar siswa. Maka dapat dikatakan bahwa adanya prestasi belajar yang tinggi dapat disebabkan oleh adanya metode pembelajaran yang berkualitas, seorang guru yang mampu dalam menerapkan metode pembelajaran dengan benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan didalam kelas, sehingga memberikan kemudahan terhadap guru dalam menyampaikan materi yang dapat di serap dan dipahami oleh siswa metode pembelajaran juga menjadikan siswa memiliki kemampuan berpikir secara kritis dan mengembangkan sikap sosial.
Manfaat inovasi pembelajaran IPAS yaitu siswa menjadi lebih bijak terhadap lingkungan dikarenakan dapat melihat dua sisi pembelajaran secara langsung baik dari segi IPA maupun IPS, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspor pengetahuan yang diperolehnya ke lingkungan, serta memberikan kebebasan untuk siswa dalam mengelola lingkungan alam dan lingkungan sosial secara utuh sesuai dengan pemahaman. Pembelajaran IPAS juga memberikan manfaat bagi guru yaitu lebih efisien dalam melaksanakan pembelajaran dikarenakan melalui satu topik guru dapat langsung menjelaskan dua materi sekaligus. Pembelajaran IPAS memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran bentuk konkrit pada siswa mengenai materi yang sedang dibahas. Bagi sekolah pembelajaran IPAS memberikan manfaat yaitu meningkatkan kualitas berfikir kritis baik siswa maupun guru dalam dalam mengekspor pembelajaran pada lingkungan alam dan lingkungan sosial sehingga proses pembelajaran di aplikasikan secara langsung.