MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPAS SD MELALUI MEDIA INOVATIF SEPERTI GAME EDUKASI

Oleh : Ni Kadek Ayu Diantari, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan mempelajari kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam pembelajaran IPAS diharapkan peserta didik mampu mengembangkan rasa ingin tahunya terhadap fenomena yang terjadi serta dapat berperan baik dalam memelihara dan menjaga sumber daya yang ada disekitarnya. Sehingga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS pendidik dapat menggunakan media inovatif, media inovatif tidak hanya memperkaya pengalaman belajar peserta didik saja, tetapi dapat meningkatkan daya serap yang baik terhadap materi yang sedang peserta didik pelajari. Kita juga tahu bahwa di era digital yang semakin canggih saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran. Salah satu contoh media inovatif yang sering digunakan dalam meningkatkan kuliatas pembelajaran yaitu game edukasi. Game edukasi merupakan permainan yang dirancang khusus untuk mendidik dan mengajarkan konsep-konsep tertentu kepada para pemainnya. Jenis game ini memanfaatkan elemen-elemen permainan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan juga interaktif. Ada beberapa game edukasi yang dapat membantu pendidik dalam kegiatan pembelajaran yaitu :

a)     Quiz : quiz ini dapat membantu peserta didik dalam memahami sebuah materi dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan.

b)    Memory game : memory game ini dapat meningkatkan daya ingat peserta didik dengan cara mencocokkan gambar yang sama.

c)     Word chain : game ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik.

Game edukasi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, hal ini dikarenakan dalam melakukan game edukasi peserta didik akan melakukan analisis agar dapat memecahkan masalah dalam game tersebut. Sehingga kemampuan berpikir kritis peserta didik akan meningkat. Selain itu game edukasi ini akan melibatkan peserta didik, sehingga peserta didik akan merasa lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, hal ini dapat membuat peserta didik lebih cepat memahami materi karena mereka terlibat dalam permainan game tersebut. Dalam melakukan game edukasi ini, pendidik akan menginstruksi peserta didik untuk membentuk sebuah kelompok, yang mana nantinya mereka akan berkerja sama dalam melewati tantangan yang ada di game edukasi tersebut, dengan membentuk sebuah kelompok peserta didik dapat meningkatkan kemampuan kerja sama dalam sebuah tim hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan peserta didik.

Terdapat beberapa tantangan dalam penggunaan game edukasi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru tidak memiliki keterampilan dan kreativitas yang cukup untuk memanfaatkan media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat mengurangi efektivitas belajar, selain itu tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk penggunaan media pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik, guru juga perlu mendapatkan pelatihan reguler untuk memahami dan mengintegrasikan media pembelajaran interaktif ke dalam kurikulum, dan juga perlunya upaya untuk meningkatkan infrastruktur di semua sekolah. Selain itu untuk mengatasi tantangan tersebut, pengembang dan pendidik harus memahami keunggulan dan kelemahan dari game edukasi tersebut serta mengoptimalkan potensi game edukasi sebagai media pembelajaran yang efektif dalam membentuk kegiatan pembelajaran yang interaktif dan dapat memotivasi peserta didik.

Game edukasi ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain :

a)     Keterbatasan pendidik terletak segi desain yang mana kreativitas pendidik kurang dalam membuat soal yang variatif.

b)    Keterbatasan pendidik dalam membuat game edukasi yang efektif sehingga dapat menjadi masalah, terutama pendidik yang tidak memiliki keterampilan dalam membuat game.

Game edukasi juga memiliki beberapa keunggulan, antara lain :

a)     Game edukasi dapat mempermudah pendidik dalam memberikan materi saat kegiatan pembelajaran.

b)    Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran melauli media interaktif seperti cerita, gambar, suara, dan juga animasi.

c)     Dapat meningkatkan keterampilan peserta didik

d)    Melalui game edukasi peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dalam kerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tantangan dan permainan.

Secara keseluruhan media inovatif seperti game edukasi ini sangat membantu sekali dalam mengembangkan kemampuan analisis peserta didik, dapat meningkatkan keterampilan, dan juga dapat mengembangkan kemampuan perpikir kritisnya. Melalui game edukasi ini peserta didik dapat bermain game dan belajar secara bersamaan. Memberikan materi dalam bentuk media biasanya sangat efektif dilakukan pada saat ini, hal ini dikarenakan anak-anak akan sangat tertarik jika penyampaian materi nya itu menarik, pendidik dapat menyampaikan materi menggunakan game edukasi, cerita, animasi, vedio visual, dan lainnya. Selain itu penggunaan media inovatif seperti game edukasi dapat menjadi salah satu strategi yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS SD. Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang seperti game edukasi ini dapat meningkatkan keterampilan pendidik, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, pengembangan game edukatif harus terus diperluas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan peserta didik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *