Meningkatkan Minat Belajar Siswa Milenial dalam Pembelajaran IPS SD Melalui Metode Studytour

Oleh : Desak Putu Amelia Putri, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Peningkatan mutu pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam melaksanakan proses pendidikan. Meningkatkan Minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai peserta didik, serta terbentuk karena dorongan dari diri sendiri, maupun dorongan dari luar yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Kualitas  kegiatan pembelajaran  dapat   mengembangkan   potensi   setiap   siswa   melalui berbagai macam pelajaran salah satu diantaranya yaitu melalui IPS. Pembelajaran IPS berpusat pada kehidupan sosial dimasyarakat yang dapat mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, sedangkan pada sejarah yang juga menjadi bagian dari IPS tidak akan mengalami perubahan. Pendidik yang bijak akan mampu memaparkan materi dengan cara yang kreatif dan inovatif sehingga mampu minat belajar pada siswa.

Pembentukan motivasi belajar sangat diperlukan bagi generasi milenial, melihat banyaknya anak muda zaman sekarang  yang mengalami kebosanan serta rasa malas untuk belajar. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari siswa bosan dengan metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Melihat kondisi tersebut, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep materi yang akan disampaikan. Penididk yang kreatif dan inovatif mampu memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber  belajar, contohnya yaitu dengan menerapkan metode Studytour. Metode studytour ini merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan diluar kelas dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah serta tempat-tempat yang bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kepada peserta didik secara langsung, serta tempat tersebut harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan guru kepada peserta didik. Proses pembelajaran melalui metode studytour ini mengajak siswa mengenal sumber belajar diluar kelas, yang bertujuan agar siswa lebih mudah memahami serta memiliki wawasan yang luas mengenai materi yang akan dipelajari. Dalam penerapan metode Studytour siswa diajak untuk mengunjungi tempat bersejarah seperti museum dan kebun binatang. Museum merupakan tempat bersejarah yang melindungi, merawat, serta memamerkan warisan kebudayaan pada zama prasejara, yang bermanfaat untuk menambah wawasan serta ilmu mengenai peninggalan sejarah dari zaman prasejarah, maupun benda-benda yang digunakan pada saat zaman penjajahan. Kebun binatang atau Taman Margasatwa merupakan tempat perlindungan berbagai macam hewan pada lingkungan buatan yang akan dipamerkan kepada publik. Kebun binatang atau Taman Margasatwa dapat memberikan wawasan mengenai berbagai macam hewan, hewan yang dilindungi, hewan liar, dan masih banyak lainnya. Disini Peserta didik akan memanfaatkan waktu serta beraktivitas dari sumber yang nyata dengan lingkungan dan benda-benda yang berada disekitar mereka, maka dari itu siswa dapat aktif untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai materi yang dipembelajari. Penerapan Metode studytour ini dapat dilaksanakan setiap 6 bulan sekali untuk meningkatkan minat belajar siswa agar tertarik dengan proses pembelajaran. Tidak hanya itu, melainkan diperlukan tenaga pendidik yang memiliki wawwasan luas sehingga akan mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan ketika belajar diluar kelas atu dilingkungan terbuka.

Dengan menerapkan metode ini dalam proses pembelajaran lebih bermakna bagi pendidik dan juga peserta didik. Makna yang didapat bagi tenaga pendidik yaitu bisa mengetahui berbagai macam karakter peserta didik yang beragam, mulai dari yang mau memperhatikan secara seksama hingga peserta didik yang hanya bermain-main sedangkan makna yang didapat bagi peserta didik dapat memperoleh pengalaman serta wawasan yang luas secara langsung atau nyata, maka dari itu diharapkan metode ini dapat meningkatkan  minat belajar peserta didik dan mampu mengenali bagaimana cara memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Maka dari itu guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang menarik disetiap berlangsungnya proses pembelajaran. Sebagai hal positif yang diperoleh pembelajaran dengan metode studytour tidak hanya menambah wawasan tetapi mampu meningkatkan kreativitas peserta didik serta memberikan kesempatan pada pendidik untuk semakin memperhatikan disetiap metode yang digunakan agar peserta didik tidak mudah bosan dan malas ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan adanya penerapan metode studytour yang tepat, menarik, serta kreatif  dipembelajaran sekolah sehingga dapat dinikmati oleh peserta didik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *