Menyelami Dinamika Sosiologi Anak Sekolah Dasar Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Landasan Pembentukan Individu Sosial yang Berkualitas

Oleh : Putu Aurelia Amanda Hartanti dan Ni Kadek Dea Putri, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Pendidikan berfungsi untuk membangun masyarakat, bukan untuk menutup diri, mengasingkan diri, mencerca, atau belajar mengatasi perbedaan. Proses yang paling bertanggung jawab dalam membangun warga negara Indonesia yang memiliki karakter yang kuat untuk membangun peradaban yang tinggi dan unggul adalah pendidikan. Dalam penyusunan, Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menjamin kualitas pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat. Ini menunjukkan bahwa tujuan pendidikan sangat luhur untuk menghasilkan manusia yang bermartabat dengan karakter yang mulia. Karena Pendidikan lebih dari sekedar pemahaman huruf dan angka. Mempelajari sosiologi adalah salah satu kunci yang penting bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) untuk memahami dunia sosial di sekitar mereka. Sosiologi adalah bidang yang mempelajari bagaimana berbagai gejala sosial berinteraksi satu sama lain, seperti agama dan gejala ekonomi, hukum dan moral dan gejala ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari interaksi manusia dalam masyarakat atau kelompok, yang mencakup studi berbagai gejala sosial, struktur kemasyarakatan, dan proses kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pelajaran ini menarik bagi anak anak Sekolah Dasar karena terkait dengan cara berinteraksi di masyarakat. Hal ini kan memudahkan mengambil contoh dari setiap materi yang diajarkan dan mengaplikasikan pelajaran sosiologi ke dunia nyata, di mana mereka hidup dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Meskipun mungkin terdengar kompleks, mempelajari sosiologi pada usia dini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana anak-anak berinteraksi dan memahami masyarakat di mana mereka hidup.

Sosiologi anak-anak di SD merupakan jendela yang membuka mata kita terhadap dunia sosial yang kompleks di mana anak-anak berpartisipasi. Anak-anak SD tidak hanya memperoleh pengetahuan matematika dan bahasa tetapi juga memperoleh pengetahuan sosial yang penting untuk perkembangan mereka saat memasuki fase pertama pendidikan formal. Memahami sosiologi anak SD penting karena mereka lebih dari sekadar siswa sekolah dasar. Mereka adalah anggota masyarakat kecil yang terlibat dalam proses membangun hubungan sosial, menemukan identitas diri, dan belajar tentang norma. Sosiologi anak SD memungkinkan kita melihat bagaimana anak-anak belajar berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Mereka tidak hanya belajar teori sosial dari buku pelajaran, tetapi mereka juga mengalami, menyelidiki, dan bertindak atas situasi sosial. Di sini, mereka belajar bekerja sama, menghargai perbedaan, dan mengembangkan empati. Lingkungan sekolah berfungsi sebagai lokasi utama bagi eksperimen sosial anak-anak. Pembelajaran sosiologis mencakup semua aspek, mulai dari interaksi mereka dengan teman sebaya hingga pemahaman mereka tentang otoritas guru. Bagaimana mereka menangani konflik, menjalin persahabatan, atau bahkan menangani perbedaan budaya dapat menunjukkan bagaimana mereka melihat masyarakat di sekitar mereka. Dalam perkembangan kurikulum Sosiologi sangat lah penting karena penggabungan sosiologi ke dalam program Merdeka Belajar merupakan langkah maju yang membuka peluang besar untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Sosiologi menawarkan pemahaman yang kuat tentang struktur sosial, interaksi manusia, dan dinamika masyarakat, yang sangat relevan untuk pembelajaran Merdeka Belajar karena penerapan sosilogi dalam Kurikulum Merdeka Belajar dapar  menambah pemahaman lebih luas tentang msyarakat, anak – anak Sekolah Dasar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat melalui studi sosiologi. Dengan mempelajari struktur sosial, norma, nilai, dan interaksi antarindivid dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konteks di mana mereka hidup. Ini membantu mereka menjadi orang yang lebih peduli, responsif, dan sadar terhadap realitas sosial yang mereka lihat di sekitar mereka. Selain itu juga berpengaruh dalam keterampilan berpikir kritis dan analitis yang ditingkatkan, penerapan sosiologi pada anak – anak Sekolah Dasar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Karena anak anak Sekolah Dasar diajak untuk mempertanyakan dan menganalisis aspek-aspek sosial yang kompleks. Ini meningkatkan pemikiran kritis mereka, melatih kemampuan analitis mereka, dan membantu mereka memahami realitas sosial dari berbagai sudut pandang.

Sosiologi anak SD tercermin tidak hanya di dalam kelas tetapi juga dalam interaksi mereka di luar sekolah, seperti di rumah atau dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mereka membawa pengetahuan sosial ini ke dalam interaksi mereka, membentuk cara mereka melihat dunia dan bertindak. Orang dewasa, terutama guru dan orang tua, bertanggung jawab untuk membantu anak-anak melalui perjalanan sosial ini. Anak-anak memperoleh pola pikir sosial yang penting untuk pemahaman mereka tentang masyarakat dengan memberikan contoh, mendorong inklusi, dan mendukung pemahaman mereka tentang perbedaan. Meskipun mengajar sosiologi kepada anak-anak di Sekolah Dasar (SD) adalah upaya yang menarik, ada beberapa masalah yang mungkin dihadapi. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin dihadapi saat mengajar sosiologi kepada anak-anak SD seperti konsep yang abstrak untuk usia mereka, konsep dasar sosiologi seperti norma sosial, struktur masyarakat, dan teori-teori sosial mungkin tampak sangat abstrak bagi anak-anak di sekolah dasar. Membuat materi sosiologi dalam pemahaman anak anak Sekolah Dasar harus membuat yang kompleks dan mudah dipahami oleh anak-anak usia ini adalah masalah utama. Pada penerapan sosiologi anak anak Sekolah Dasar terdapat keterbatasan dalam Metode Pengajaran yang Tepat, hal ini sangat penting karena membangun metode pengajaran yang tepat untuk mengajar sosiologi anak-anak SD dapat menjadi tantangan. Karena banyak konsep sosiologi yang abstrak, menciptakan pendekatan yang terlibat aktif, kreatif, dan interaktif adalah tantangan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memberikan perhatian pada sosiologi anak SD karena ini tidak hanya tentang mencapai tujuan akademik, tetapi juga tentang membangun individu yang memiliki pemahaman yang kuat tentang peran mereka dalam masyarakat, menerima perbedaan, dan menumbuhkan keterampilan sosial yang kuat. Dengan cara ini, kita dapat membangun masyarakat yang toleran dan menghargai perbedaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *