Oleh : Luh Made Dwi Cipta Laksmi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha
Di era modern ini, perkembangan teknologi tidak dapat dihindari. Kehidupan masa kini sangat berbeda dengan kehidupan masa lalu. Pembelajaran juga telah berubah secara signifikan dibandingkan dengan metode di masa lalu. Kini, teknologi digital telah meresap ke seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat di era globalisasi ini memengaruhi dunia pendidikan secara signifikan. Pergerakan informasi yang cepat di era digital sulit dikendalikan, dan perkembangan teknologi dalam pendidikan telah menghasilkan banyak inovasi untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satu contohnya adalah variasi media pembelajaran yang semakin banyak berkat kemajuan teknologi. Dalam dunia pendidikan, sudah terjadi pergeseran, bahkan perubahan mendasar dalam filsafat, arah, dan tujuannya. Digitalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan dan perkembangan individu. Guru BK memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi digital memengaruhi pola pikir, perilaku, dan emosi individu. Guru BK memiliki peran yang sangat krusial dalam membimbing, mendukung, dan membantu individu dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan dalam kehidupan mereka. Dengan kemajuan teknologi digital yang pesat, guru BK dituntut untuk memahami dan mengakomodasi dampak dari digitalisasi terhadap perkembangan individu. Melalui perspektif mereka, guru BK dapat memberikan pandangan yang mendalam dan solusi yang relevan dalam menghadapi era digital ini. Dampak digitalisasi pada perkembangan individu dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan mental, interaksi sosial, hingga pola belajar. Guru BK melihat bahwa digitalisasi memberikan manfaat yang besar dalam memperluas akses terhadap informasi, mempermudah komunikasi, dan meningkatkan efisiensi dalam pembelajaran. Namun, di balik manfaat tersebut, guru BK juga menyadari adanya dampak negatif yang perlu diatasi dengan bijak.
Salah satu dampak yang paling mencolok adalah gangguan mental akibat penggunaan teknologi yang berlebihan. Guru BK melihat bahwa banyak individu, terutama remaja, rentan mengalami kecanduan terhadap media sosial, game online, atau konten digital lainnya yang dapat memengaruhi keseimbangan emosi dan kesehatan mental mereka. Melalui perspektif mereka, guru BK dapat memberikan pemahaman dan dukungan dalam mengatasi masalah ini. Selain itu, guru BK juga melihat bahwa digitalisasi dapat memengaruhi interaksi sosial individu. Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain, sehingga menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan mendukung. Guru BK perlu memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara interaksi digital dan interaksi sosial yang nyata. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kemampuan komunikasi dan keterampilan sosial individu. Selain itu, guru BK juga mengamati bahwa digitalisasi dapat mempengaruhi pola belajar individu. Meskipun teknologi digital menyediakan akses mudah terhadap informasi dan sumber belajar, namun terlalu bergantung pada teknologi juga dapat mengurangi kemampuan individu untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Guru BK perlu memberikan pemahaman kepada individu tentang pentingnya mengembangkan keterampilan ini secara seimbang dengan penggunaan teknologi.
Dalam menghadapi dampak digitalisasi pada perkembangan individu, guru BK memainkan peran yang sangat penting. Mereka tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan pendukung dalam membantu individu mengelola pengaruh teknologi digital dengan bijak. Guru BK perlu memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi yang sehat, mengajarkan strategi untuk mengelola waktu secara efektif, serta memberikan dukungan dalam mengatasi masalah yang timbul akibat penggunaan teknologi yang tidak tepat. Dalam hal pola belajar, guru BK menyadari bahwa digitalisasi telah mengubah cara individu memperoleh informasi dan belajar. Teknologi digital menyediakan akses mudah terhadap berbagai sumber belajar, namun terlalu bergantung pada teknologi juga dapat mengurangi kemampuan individu untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Guru BK perlu memberikan arahan dan bimbingan dalam mengembangkan keterampilan belajar yang seimbang dengan penggunaan teknologi. Untuk menghadapi dampak digitalisasi pada perkembangan individu, guru BK perlu mengadopsi pendekatan yang holistik dan proaktif. Mereka tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan pendukung dalam membantu individu mengelola pengaruh teknologi digital dengan bijak. Guru BK perlu memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi yang sehat, mengajarkan strategi untuk mengelola waktu secara efektif, serta memberikan dukungan dalam mengatasi masalah yang timbul. Selain itu, guru BK juga perlu bekerja sama dengan orang tua dan stakeholder lainnya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan individu di era digital ini. Kolaborasi antara guru BK, orang tua, dan pihak terkait dapat menciptakan kesadaran bersama tentang pentingnya mengawasi dan mengontrol penggunaan teknologi digital bagi perkembangan anak-anak dan remaja. Dengan pemahaman yang mendalam tentang dampak digitalisasi pada perkembangan individu, guru BK dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan relevan dalam membantu individu menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dari era digital ini. Melalui pendekatan yang holistik dan proaktif, guru BK dapat menjadi agen perubahan yang membantu individu mengembangkan potensi mereka secara optimal di tengah dinamika digitalisasi yang terus berkembang. Dengan demikian, sudut pandang guru BK mengenai dampak digitalisasi pada perkembangan individu mencerminkan kesadaran akan kompleksitas dan dinamika perubahan yang terjadi dalam era digital ini. Melalui pendekatan yang bijaksana, kolaboratif, dan proaktif, guru BK dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membimbing individu untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital demi perkembangan yang optimal.