Merencanakan karir anak generasi milenial

Oleh : Agus Miftah Abrori 2111011018, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Seiring berjalannya waktu, perkembangan dunia karir dan pekerjaan sangatlah berubah. Hal ini bisa dilihat dari jenis pekerjaan serta cara melamar pekerjaan. Globalisasi dan era digital sangat berpengaruh juga dengan perkembangan dunia kerja khususnya bagi generasi milenial. Transisi dunia kerja yang tradisional berubah menjadi serba instan yang didukung teknologi.

Persaingan   yang  sangat  ketat, bukan  lagi  alasan  untukgenerasi  milenial tidak merencanakan  karir  dengan  sebaik-baiknya.  Hal  ini  menjadi  tantangan  besar  bagi generasi milenial sebagai calon tenaga kerja. Perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang semakin pesat menuntut generasi milenialsebagai calon tenaga kerja untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu menjawab tantangan era baru ini. Ada   beberapa   tantangan   yang   akan   dihadapi oleh generasi milenial  dalam   menentukan   atau merencanakan karir, seperti ketidakpastian karir, akses informasi dan program pengembangan karir, serta tantangan ekonomi dan teknologi.

Mereka cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali aktivitas belanja. Dengan kemajuan teknologi cara pembayaran membuat generasi ini makin cashless (cenderung tak membawa uang tunai). Kemudahan pembayaran belanja melalui debit card, credit card e-money, internet banking maupun lainya mudah diadopsi oleh urban middle-class millennials. Sehingga keberadaan urban middle-class millennials tentu akan menjadi trigger bagi perkembangan pembayaran yang bersifat cashless. Kedepan alat pembayaran tradisional akan bergeser ke alat pembayaran yang modern.

Munculnya teknologi (gadget dan internet), perubahan geografis dan perubahan daya beli secara berlahan tapi pasti telah mengubah perilaku dan nilai nilai yang dianut oleh manusia. Urban middle-class millennials adalah masyarakat yang memiliki perilaku dan nilai-nilai yang unik yang disebabkan oleh melekatnya tiga entitas tersebut. Masyarakat urban middle-class millennials merupakan masyarakat muda terbuka (open minded), individualis, dan masyarakat multikultur sehingga memunculkan budaya-budaya baru.

Perubahan fenomena sosial generasi masa depan bisa tercermin dari fenomena Generasi millennial saat ini. Karakter individualis masyarakat kedepan akan terjadi. Meskipun mereka berkumpul gadget masih tidak bisa lepas dari tangan, tenggelam dalam dunia mereka sendiri adalah sebuah keniscayaan masyarakat masa depan. Gadget bukan menjadi lagi sebatas teknologi, tetapi sudah menjadi teman. Sepertinya sehari tanpa gadget adalah suatu kemustahilan.

Hal ini tentunya membutuhkan banyak kemampuan khususnya kemampuan beradaptasi. Belum lagi dengan banyaknya saingan dengan skill yang kompetitif membuat mereka tak jarang kalah bersaing.

 Nah menurut saya ada beberapa hal yang harus di miliki oleh generasi milenial dalam perencanaan karir mereka

1) meningkatkan rasa percaya diri dan pemahaman diri

2) mempersiapkan diri untuk penempatan kerja yang sesuai;

3) Mengoptimalkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan dalam perencanaan karir

Nah setelah kita memiliki beberapa hal, diatas dalam perencanaan karir kita akan lebih mudah untuk merencanakan suatu karir yang akan kita miliki nanti.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *