MEWUJUDUKAN PERUBAHAN YANG BERARTI BERSAMA GENERASI MILENIAL

Oleh : Ni Putu Windi Adnyani, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Pendidikan Ganesha

Kalau mendengar istilah Generasi Milenial sudah tentu tidak asing lagi di era modern ini. Iya benar sekali Generasi milenial adalah Generasi muda sebagai agent of change yang bertindak untuk menginisiasi atau mewujudkan suatu perubahan yang sangat berarti atau sebagai katalis untuk sebuah proses perubahan dalam suatu institusi dan menjadi garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Namun seringkali kecanggihan teknologi dan dampak buruk era globalisasi ini  menyebabkan mereka lupa akan hak dan kewajiban yang sangat penting untuk selalu diwujudkan. Tidak perlu mulai dari hal yang besar, mulailah dari hal – hal kecil seperti pentingnya memahami dan menggali hak dan kewajiban warga negara bagi generasi milenial dalam mewujudkan perubahan yang berarti tersebut.Hal kecil tetapi sangat bermakna. Beberapa poin penting yang menjadi dasar yang perlu diwujudkan oleh generasi milenial adalah sebagai berikut :

Pertama, memahami hak-hak sebagai warga negara. Generasi milenial perlu memahami hak-hak yang mereka miliki sebagai warga negara, seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak suara, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan hak perlindungan hukum. Pemahaman ini akan memberikan mereka kepercayaan diri dan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak-hak tersebut untuk membentuk perubahan positif.

Kedua, Memahami kewajiban sebagai warga negara. Selain hak-hak, generasi milenial juga perlu memahami kewajiban mereka sebagai warga negara. Ini termasuk kewajiban untuk mematuhi hukum, membayar pajak, berpartisipasi dalam proses demokrasi, dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Pemahaman tentang kewajiban ini akan membantu mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan terlibat secara aktif dalam upaya perubahan.

Ketiga, Pentingnya partisipasi aktif. Generasi milenial perlu menyadari pentingnya partisipasi aktif dalam masyarakat dan proses pengambilan keputusan. Mereka dapat terlibat dalam gerakan sosial, organisasi masyarakat sipil, atau bahkan terlibat dalam kegiatan politik. Partisipasi aktif ini memungkinkan mereka untuk mengampanyekan isu-isu penting, memperjuangkan perubahan yang mereka inginkan, dan berkontribusi dalam pembangunan sosial.

Keempat, Pentingnya memiliki kesadaran akan isu-isu sosial. Generasi milenial harus mengembangkan kesadaran yang kuat terhadap isu-isu sosial yang mempengaruhi masyarakat, seperti kesenjangan ekonomi, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Dengan memahami isu-isu ini, mereka dapat membangun kesadaran kolektif dan mendorong perubahan yang berarti melalui tindakan individu dan kolaboratif.

Kelima, Pendidikan dan pengetahuan. Pendidikan yang inklusif dan menyeluruh tentang hak dan kewajiban warga negara sangat penting. Generasi milenial perlu mengakses pengetahuan yang memperluas pemahaman mereka tentang hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta memberikan mereka keterampilan untuk berpikir kritis, mengembangkan sikap empati, dan berkomunikasi secara efektif.

Keenam, Kolaborasi antargenerasi. Generasi milenial dapat belajar dari pengalaman generasi sebelumnya dalam memperjuangkan hak-hak dan menciptakan perubahan. Kolaborasi dengan generasi yang lebih tua akan memperkuat gerakan perubahan, saling melengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang berbeda.

Mewujudkan perubahan yang berarti membutuhkan kesadaran, pengetahuan, dan tindakan kolektif dari generasi milenial. Dengan memahami dan menggali hak dan kewajiban warga negara, mereka dapat menjadi agen perubahan yang kuat dan berperan dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Jadi para generasi muda penenerus bangsa tunggu apalagi, mari bersama – sama wujudkan Indonesia Maju!.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *