Milenial Jangan Takut Berkarir! Tingkatkan Kematangan Karir dengan Trait and Factor

Oleh : Ni Kadek Devi Kesuma Pratiwi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Pengertian Karir bagi Kaum Milenial

Generasi milenial merupakan generasi yang lahir setelah adanya teknologi. Sehingga tidak heran jika semua kaum milenial paham dan mahir akan teknologi. Dengan semakin berkembangnya teknologi seharusnya membuat semua orang mencari informasi dengan sangat mudah. Hanya dengan membuka smartphone, laptop, dan semacamnya, semua informasi dunia akan mudah di cari. Salah satunya, generasi milenial dapat mencari informasi karir yang berguna untuknya di masa mendatang.

Karir adalah seluruh jabatan atau pekerjaan yang dipegang oleh individu selama dirinya hidup. Karir berbeda dengan pekerjaan, pekerjaan merupakan aktivitas yang dilakukan saat ini dan bukan milik pribadi, sedangkan karir merupakan apa yang sudah dilakukan sejauh ini dan apa yang akan dilakukan di masa mendatang, dan pastinya karir bersifat milik pribadi karena merupakan sebuah cita – cita, mimpi, dan tujuan hidup.

Remaja pada umur 15 – 24 tahun merupakan usia yang berada pada tahap mencari dan eksplorasi karir yang sesuai dengan dirinya. Pada tahap ini  individu akan fokus untuk menjelajah karir. Selain itu remaja akan mengembangkan pemikian dan kesadarannya terhadap dirinya sendiri dan juga dunia kerja yang akan dia tempuh.

Jika semua tahapan tersebut dapat direncanakan dan dilakukan dengan baik, maka akan dengan mudah individu tersebut mencapai perkembangan karir yang siap dan matang oleh diri individu tersebut. Salah satu syarat dalam mencapai karir yang sukses, maka sebelum itu individu harus membuat persiapan karir sampai tercapainya karir tersebut dengan matang. Hal ini dapat menjadi aspek yang sangat penting dimiliki bagi remaja sebagai penunjang mereka di masa yang akan mendatang.

Trait and Factor Membantu Perkembangan Karir

Salah satu faktor pendukung untuk kematangan perkembangan karir siswa adalah sekolah. Sekolah menjadi peran yang sangat penting untuk kematangan karir siswa terutama guru BK. Peran guru BK sangat diperlukan oleh siswa untuk membantu dalam perkembangan dan permasalahan termasuk persiapan karir siswa.

Salah satu teori konseling karir dalam bimbingan konseling adalah Trait and Factor. Trait and Factor adalah teori yang mengatakan bahwa kepribadian dari individu dapat digambarkan dengan melalui identifikasi jumlah ciri, hasil tes psikologis untuk mengukur masing – masing kepribadian dari individu tersebut. Trait and factor memiliki ciri yang khas, individu dapat menemukan kejuruan yang sesuai bagi dirinya dengan menghubungkan keahlian dan wujud minatnya.

Konsep dari pelaksanaan bimbingan atau konseling trait and factor adalah dengan memahami kondisi dari individu tersebut. Lalu menganalisis berbagai ragam jenis pekerjaan yang kemudian akan menyesuaikan kondisi pribadi dengan pekerjaan yang tersedia. Siswa remaja harus menyiapkan dirinya dalam bidang karir atau studi lanjutan, hal tersebut dapat didampingi dengan adanya layanan bimbingan konseling untuk menerapkan teori pendekatan perkembangan karir. Dalam pelaksanaan pemilihan karir, pribadi yang bersangkutan harus memahami kondisi agar sesuai dalam melaksanakan persiapan sampai pemilihan karir.

Teori trait and factor ini dikembangkan oleh Frank Parson. Frank Parson menjelaskan bahwa teori ini merupakan sebagai titik pertama yang muncul untuk melakukan konseling karir. Frank Parson berupaya mencari cara untuk membantu remaja yang kesulitan dalam memilih bidang pekerjaan atau karir yang sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh individu dalam pemilihan karir berdasarkan konsep Frank Parsons :

  1. Langkah pertama adalah pemahaman diri. Pemahaman diri merupakan bagaimana seorang remaja dapat mengetahui, paham akan kondisi pribadinya, dan potensinya.
  2. Langkah kedua adalah seorang remaja mempunyai pengetahuan tentang dunia kerja. Konselor memiliki peran membantu seorang remaja dalam mengumpulkan banyak informasi mengenai dunia kerja, seperti jenis – jenis pekerjaan yang ada, pengertian dari suatu pekerjaan, syarat yang harus dipenuhi untuk memasuki dunia kerja, dan berbagai klasifikasi dalam pekerjaan.
  3. Langkah ketiga adalah penyesuaian atau integrasi antara informasi mengenai diri pribadi dan informasi mengenai dunia kerja. Dalam pelaksanaan konseling karir trait and factor diperlukan pemindahan antar penilaian terhadap informasi yang dimiliki mengenai diri sendiri dan informasi tentang dunia kerja. Informasi tentang dunia kerja akan banyak didapatkan di luar sesi konseling, sehingga fokus dari konseling karir nanti di dapatkan dari bentuk pemahaman dan penilaian diri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *