NILAI-NILAI ESENSIAL PANCASILA TERHADAP PROFESI SEORANG GURU SEKOLAH DASAR

Oleh : I Gusti Agung Mastri Mahadewi Widyas Putri, Ni Kadek Sumartini dan Ni Komang Sri Gayatri, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha

Bagaimana nilai-nilai esensial Pancasila terhadap profesi seorang guru SD dalam lingkungan sekolah sebagai tenaga pendidik bagi siswa-siswinya? Perlu kita ketahui terlebih dahulu yang dimaksud esensial tersebut. Arti dari esensial, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya perlu sekali, sangat penting, mendasar, fundamental dan hakiki.

Esensial dapat diartikan sebagai kata sifat sebagai menunjukan sifat yang mendasar dari diri manusia. Esensial juga dapat diartikan sebagai kata benda sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari bahwa sesuatu tersebut sangat diperlukan. Kata esensial digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Salah satunya dalam bidang pendidikan, esensial sering dipakai untuk menunjuk instrumen dari ilmu pengetahuan.

Dalam dunia pendidikan pada sekolah dasar, Pancasila tidak termasuk sebagai mata pelajaran. Namun, Pancasila diterapkan melalui mata pelajaran PPKn atau Pendidikan Kewarganegaraan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah selalu menerapkan Pancasila dalam sistem pendidikan siswa sekolah dasar. Penerapan Pancasila pada pendidikan akan mengarahkan terwujudnya lingkungan sekolah yang harmonis.

Peran penting guru yang merupakan sebagai tenaga pendidik pada lembaga pendidikan dasar sangatlah penting dikarenakan dapat dikatakan bahwa posisi guru tidak dapat digantikan oleh siapapun. Guru adalah sebagai orang tua kedua bagi siswa-siswi di sekolah untuk mendidik dan membimbingnya. Guru adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dan keahlian dalam dunia pendidikan.

Guru memiliki peran sebagai pengelola pembelajaran, mengembangkan materi pelajaran dengan baik, bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan pembelajaran yang efektif dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mendengarkan pelajaran sehingga mereka dapat menguasai konsep-konsep tujuan pendidikan yang harus mereka capai.

Siswa sangat membutuhkan guru untuk mengajar dan mendidiknya, memberi penjelasan dan pengarahan sehingga peserta didik yang awalnya belum tahu menjadi tahu dan yang awalnya sudah tahu menjadi lebih tahu mana perbuatan baik dan buruk. Dikarenakan pada dasarnya, seorang guru sebagai sumber keteladanan bagi siswa dengan memberi contoh yang baik karena setiap hal yang dilakukan oleh guru menjadi salah satu contoh bagi siswa. Siswa akan meniru apa yang guru lakukan dibandingkan apa yang guru perintahkan.

Sebagai tenaga pendidik atau guru harus selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku seorang guru harus berpedoman pada Pancasila karena Pancasila berperan dalam membentuk sikap dan karakter sebagai seorang pendidik. Pancasila sangat berperan besar terhadap profesi guru di masa yang akan datang. Dalam hal ini, guru ditekankan agar mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila dapat digunakan untuk melatih tanggung jawab. Tanggung jawab guru sangatlah besar, karena guru harus mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada siswanya. Ilmu yang diajarkan harus benar, sehingga tidak menimbulkan salah paham pada siswanya. Ilmu yang diajarkan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Pancasila dapat melatih rasa tanggung jawab sebagai guru.

Secara garis besar, Pancasila memiliki peranan yang besar terhadap profesi sebagai seorang guru di masa yang akan datang. Pancasila dapat berperan dalam membentuk sikap, membentuk jati diri, meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sumber motivasi, sumber semangat, melatih kesabaran, dan melatih tanggung jawab. Dengan demikian, guru harus selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar kelak di masa depan dapat menjadi seorang guru yang baik.

Guru melaksanakan tugasnya sebagai motivator dengan memberi dukungan dan pesan kepada siswa untuk selalu bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai yang ada pada Pancasila, mengingatkan mereka untuk selalu datang tepat waktu ke sekolah, mengerjakan tugas tepat waktu, tidak berperilaku curang ketika ada ujian, memakai seragam sesuai aturan.

Selain itu, guru akan selalu memberikan nasehat dan sosialisasi kepada siswa pada saat pembelajaran tentang pentingnya bersikap jujur, bertanggungjawab, saling tolong menolong, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan nilai-nilai pancasila.

Bahkan guru juga sebagai evaluator dengan melihat dan menilai siswa dari segi sikap, karakter dan perilaku mereka apakah sudah mampu menerapkan nilai-nilai pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila, siswa diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan ajaran guru dan apa yang telah disampaikan kepada siswa. Dalam setiap tindakan khususnya dalam dunia pendidikan, nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman harus terus menjadi landasan pembelajaran.

Penerapan nilai-nilai Pancasila merupakan kewajiban yang harus dipenuhi guru dan siswa, tentunya dengan peran guru dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sesuai dengan pepatah, belajar tanpa bayang-bayang guru adalah belajar dari setan, sehingga peran guru diharapkan dalam pembelajaran untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila.

Peran guru dalam kehidupan mendidik siswa tentang nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan karena akan mempengaruhi keadaan pikiran siswa dan akademi siswa agar Pancasila benar-benar dilihat, dijiwai, bahwa menjadi pondasi dalam lingkungan sekolah. Maka diperlukan implementasi nilai-nilai Pancasila diantaranya.

a. Nilai-Nilai Pancasila Sila ke-1 : Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran di kelas.

2) Menghormati dan memahami kepercayaan agama siswa yang berbeda.

3) Menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral dalam pengajaran sehari-hari.

b. Nilai-Nilai Pancasila Sila ke-2 : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

1) Menajalankan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun).

2) Menghindari tindakan diskriminatif atau bullying pada teman.

3) Memperlakukan setiap siswa tanpa memandang latar belakang atau kemampuan siswa.

4) Mengajarkan nilai-nilai keadilan, empati, dan etika dalam interaksi sehari-hari.

c. Nilai-Nilai Pancasila Sila ke-3 : Persatuan Indonesia

1) Bangga dan berani tampil sebagai pelaksana upacara bendera di lingkungan sekolah.

2) Mengikuti upacara bendera dengan tertib.

3) Mendorong kolaborasi dan kerjasama di antara siswa dari berbagai latar belakang.

4) Memberikan pemahaman tentang keberagaman budaya Indonesia dan nilai-nilai persatuan nasional.

d. Nilai-Nilai Pancasila Sila ke-4 :  Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

1) Mendorong partisipasi aktif siswa dalam forum-forum diskusi atau rapat atau musyawarah.

2) Melibatkan siswa dalam kegiatan pemilihan siswa berbasis suara atau musyawarah.

3) Tidak memaksakan kehendak pribadi saat mengikuti musyawarah.

4) Memeberikan kesempatan orang lain untuk mengungkapkan pendapatnya saat musyawarah.

e. Nilai-Nilai Pancasila Sila ke-5 : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Menanamkan nilai-nilai keadilan dalam konteks pemberian penghargaan/sanksi di sekolah.

2) Menciptakan suasana kekeluargaan di lingkungan sekolah.

3) Memotivasi siswa untuk berkontribusi pada keadilan sosial melalui tindakan nyata.

4) Mengintegrasikan pelajaran yang menekankan pentingnya keadilan dan tanggungjawab sosial.

Implementasi dari setiap nilai-nilai pancasila tersebut harus dapat diseimbangkan oleh tenaga pendidik sebagai sosok yang akan ditiru oleh siswa. Nilai-nilai esensial pancasila memiliki peran penting dalam membentuk profesi guru sekolah dasar. Prinsip-prinsip seperti gotong royong dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif serta penuh kepedulian. Guru SD yang mengimplementasikan konsep gotong royong akan secara aktif terlibat dalam memberikan dukungan dan bimbingan, hal tersebut menciptakan suasana positif di dalam kelas. Seorang guru juga harus dapat menerapkan nilai esensial pancasila seperti persatuan dan nilai keadilan sosial, maka dari itu sikap adil dan tidak diskriminatif adalah sikap yang harus ditanamkan oleh seorang guru kepada siswa.

Guru dapat memberikan contoh mengenai toleransi serta persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Untuk menumbuhkan nilai-nilai pancasila kepada peserta didik, seorang guru dapat mengembangkan pembelajaran yang bersumber dari alam, sosial, serta budaya di lingkungan yang dapat menjadi cerminan nilai-nilai luhur pancasila. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seorang guru sekolah dasar tidak hanya menjadi pendidik tetapi juga pilar moral dan etika di lingkungan pendidikan. seorang guru di sekolah dasar dapat menjadi agen perubahan dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan mempersiapkan generasi yang berkontribusi positif terhadap masyarakat. Dalam keseluruhan, nilai-nilai ini memberikan landasan yang kokoh untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia dan menciptakan generasi penerus yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mencintai tanah airnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *