OPINI: MENGATASI BERKEPRIBADIAN PEMALU PADA SISWA, UNTUK MENJADI SISWA PEMBERANI

Oleh : Yonias Bagau, S1 Bimbingan dan konseling, Universitas pendidikan Ganesha

Kepribadian pemalu pada peserta didik sering kali dianggap sebagai suatu hambatan dalam menghadapi tantangan dan interaksi sosial. Meskipun pemalu bukanlah hal yang harus dihindari sepenuhnya, namun pengembangan kemampuan untuk mengatasi sifat pemalu dapat membantu peserta didik menjadi lebih percaya diri dan pemberani. Dalam pandangan ini, pendidik, orang tua, dan masyarakat secara bersama-sama perlu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kepribadian yang kuat.

Mengenali Sifat Pemalu

Sebelum kita membahas strategi mengatasi kepribadian pemalu, penting untuk memahami sifat pemalu itu sendiri. Pemalu bukanlah suatu penyakit, tetapi lebih pada suatu karakteristik kepribadian. Peserta didik yang pemalu cenderung kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum, sulit memulai percakapan, dan cenderung menghindari situasi sosial yang membutuhkan interaksi intensif. Meskipun begitu, banyak orang pemalu memiliki kualitas-kualitas positif seperti kehati-hatian, ketelitian, dan sensitivitas.

Strategi Mengatasi Kepribadian Pemalu

  • Menciptakan Lingkungan Dukungan

Penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Guru dan orang tua perlu memberikan peserta didik ruang dan waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan situasi sosial. Menciptakan suasana yang bersahabat dan terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan mereka.

  • Mengembangkan Keterampilan Sosial

Pelatihan keterampilan sosial menjadi kunci penting dalam mengatasi kepribadian pemalu. Peserta didik perlu diajarkan cara memulai dan menjalin percakapan, bagaimana berkomunikasi dengan baik, dan mengelola kecemasan sosial. Buku seperti “Social Intelligence” oleh Daniel Goleman dapat memberikan wawasan yang berharga dalam hal ini.

  • Memberikan Tantangan yang Terukur

Memberikan tantangan kepada peserta didik yang pemalu dapat membantu mereka mengembangkan keberanian dan rasa percaya diri. Tantangan tersebut perlu disesuaikan dengan tingkat kesiapan mereka, sehingga mereka dapat merasakan keberhasilan dan membangun fondasi untuk mengatasi ketakutan mereka.

  • Menggunakan Teknik Relaksasi

Teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu peserta didik mengelola kecemasan dan stres yang mungkin timbul akibat kepribadian pemalu. Buku ”The Relaxation and Stress Reduction Workbook” oleh Martha Davis dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat.

  • Mendorong Partisipasi Aktif

Melibatkan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, proyek kelompok, atau acara sosial dapat membantu mereka melatih keterampilan sosialnya. Hal ini dapat dilakukan secara bertahap, dimulai dari lingkungan yang lebih kecil dan ramah.

Kesimpulan

Mengatasi kepribadian pemalu pada peserta didik merupakan upaya bersama antara guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, mengembangkan keterampilan sosial, memberikan tantangan yang terukur, menggunakan teknik relaksasi, dan mendorong partisipasi aktif, kita dapat membantu peserta didik pemalu menjadi lebih pemberani. Proses ini memerlukan kesabaran, dukungan, dan pemahaman, namun hasilnya dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan pribadi dan sosial peserta didik tersebut.

Daftar Pustaka

1. Goleman, D. (2006). *Social Intelligence: The New Science of Human Relationships*. Bantam.

2. Davis, M., Eshelman, E. R., & McKay, M. (2008). *The Relaxation and Stress Reduction Workbook*. New Harbinger Publications.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *